warning: Banyak kata dalam bahasa jawa yang tidak saya terjemahkan. ” Pak, kulo badhe wangsul nggeh?.” tanyaku entah keberapa kalinya dalam tiga tahun ini. Kudengar helaan panjang diujung sana. berat seperti perasaanku hari ini. “Sabar ndhuk, umahmu gari ngecat. Tahun ngarep wae yo ndhuk. Sayang lek muleh saiki. ” katanya parau sebelum menutup sambungan telepon …
Dulu
Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada kehilangan seseorang yang kau anggap teman terbaikmu. Entah bagaimana dia cuma terbangun disuatu pagi dan memutuskan dia tak lagi menyukaimu dan hanya meninggalkanmu dalam tanda tanya. Mengabaikan kehadiranmu. Menyakitimu. Melanggar janjinya sendiri, dan melupakan semua kenangan yang ada. Itu betul betul menyakitkan, apalagi ketika kamu sadar kamu …
[Terimakasih]
jika saja aku bisa memilih. aku tak akan mau mencintaimu sedalam ini, saat ku tahu bahwa hanya ada kesesakkan dan kesakitan di tiap langkahku mengejarmu. jika saja aku punya kendali akan perasaan ku. aku tak akan mau berlama-lama memujamu dalam jarak. melihatmu yang tak tersentuh. dan menangis saat tau kamu bersama yang lain. kamu …
One Night – Ch. 5
Aku mengeratkan sweater yang ku kenakan, merasakan angin dingin yang mulai menusuk-nusuk di kulitku. Kenapa malam ini dingin sekali? Langkahku pelan melewati beberapa pohon mangga yang di tanam berjejer dengan daun lebat. Juga sebuah jalan setapak yang bisa di lalui dengan mudah. Saat aku mendongak dan menemukan laki-laki itu tengah duduk di ayunan dimana …
One Night – Ch. 4
“Kamu membatalkan pernikahan dan malah sekacau ini, apa yang sebenarnya ada di kepala kamu Luna?” Aku menatap Lara meletakkan kopi di dekatku membuat aku langsung mengambilnya dan mencium aroma kopi yang menyenangkan. “Aku hanya ingin dia bahagia. Apa yang salah?” Jawab sekaligus tanyaku pada sepupuku yang menatapku tak habis pikir. “Atas dasar apa kamu …
One Night – Ch. 3
Aku kembali menatap layar datar ponselku, menegaskan diriku kalau inilah hal tepat yang aku lakukan. Bukan untuk sekedar memastikan sesuatu yang memang sudah pasti, tapi lebih kepada memenuhi hasrat ego yang seakan mendobrak dadaku. Aku memang baik-baik saja, apa yang tidak membuat aku baik-baik saja? Sedangkan pria yang selama ini aku puja sebentar lagi …
The Angel’s Destiny – Prolog
Ruangan itu sangat luas bahkan pilar-pilar yang menjulang tinggi mendukung keleluasan yang selalu di penuhi oleh semua orang demi melihat sebuah dosa sang pendosa. Beberapa jejeran kursi sudah hampir membuat sesak nafas andai saja semua sosok itu bernafas. Suara derap langkah dari sosok tinggi menjulang dengan kibasan sayap putihnya membuat sebanyak pasang mata yang …
The Angel’s Destiny – Sinopsis
Book One – Kisah sang Malaikat Namanya Azazil Satan, siapapun yang mendengar namanya akan tahu kalau dialah salah satu malaikat dari kelima malaikat tertinggi. Matanya berwarna biru cerah, mampu menghipnotis hawa. Dengan bara api yang sewarna serupa dengan matanya. Dia memang malaikat, tapi dia terbuang. Satu kesalahan membuatnya tersingkir. Kutukannya terbentuk dari sikap pongah yang …
One Night – Ch. 2
Aku menatapnya bingung, tak tahu harus berbuat apa saat dia terus saja meminum minuman yang sudah di sediakan bartender di hadapannya. Saat melihat dia keluar dari rumahnya dengan kesal juga di balut kesedihan mau tak mau aku mengikutinya dan ternyata dia malah di sini terlihat frustasi entah oleh apa. Aku ingin bertanya tapi kami …
Scent of Contention- part 2
Iblis bertampang malaikat “Sebastian Raenal!” Sebastian mengerjap langsung kembali ke realita, realita menyakitkan yang seakan mencabik hatinya. Realita yang harus di terimanya dengan kehilangan gadis yang hampir di carinya enam tahun belakangan. “Masih betah mengenang masalalu kamu?” Pertanyaan dari pemuda yang ada di depannya membuat Sebastian kembali mengerjap karena intensitas dirinya masih betah di …
One Night – The beginning
Mata sekelam malam itu terbuka dengan nyalang, menampakkan keterkejutan dari sosok pemiliknya. Bahkan mata itu mencari dengan buas, seolah tempat tidur yang dia tempati tak lengkap saja. Dia tahu memang ada yang tak lengkap di ranjang putih yang terlihat berantakan, sangat berantakan hanya untuk sekedar di tiduri sendiri. Kepalanya berdentum menyakitkan, membuat sang …
One Night – Ch. 1
Luna pov Kegelapan langsung menguasai mataku, satu malam lagi. Aku menyibak selimut, langsung melangkah kearah jendela dan membukanya. Duduk di sana merasakan kedinginan menyelimuti. Aku tidak tahu yang mana yang di sebut patah hati. Apakah saat lelaki yang kamu cintai tidak mencintai kamu lagi? atau lelaki yang tidak akan pernah mencintai kamu sampai kapanpun? …
LUNA – Chapter 4
Kritik dan saran dari kalian sangat membantu. Tinggalkan jejak setelah membaca. Happy reading guys!!! ****** DASAR bocah sialan, berdiri dengan angkuhnya. Ruby Dunne, bocah rambut merah yang menghentikan Luna Flaw. Temannya mudblood (darah lumpur) dan penghianat sama saja. Jika majikanku tahu… Ouch cukup-cukup. Aku rasa aku mulai terdengar seperti Kreacher, si peri rumah keluarga Sirius …
LUNA – Chapter 3
“PAPA, membunuh itu apa si?” “Membunuh itu membuat seseorang meninggal dunia, Kev.” “Jadi kenapa tadi saat Luna duduk di dalam sana, ia ditanyain tentang membunuh Lily? Memangnya Luna yang membuat mama meninggal dunia?” Tanya Kevin dengan suara polos. Menyatakan kalau bocah tembam itu memang benar-benar bingung mengenai hal-hal seputar aku, kantor polisi, membunuh, dan …
LUNA – Chapter 2
Kritik dan saran dari kalian sangat membantu. Tinggalkan jejak setelah membaca. Happy reading guys!!! ****** AKU akui, aku memang sangat berbeda dengan Lily yang pintar. Big yes, I’m totally stupid. Aku bodoh. Tetapi sekiranya aku cukup mengerti kalau sebenarnya ibuku memang benar-benar tidak pernah menyukaiku. Buktinya, setelah pemakaman Lily ia secara terang-terangan langsung mengusirku pergi …
LUNA – Chapter 1
Kritik dan saran dari kalian sangat membantu. Tinggalkan jejak setelah membaca. Happy reading guys!!! ****** RUANGAN gelap. Hanya ada penerangan dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela kecil di atas kepalaku. Rak-rak serta tembok sekitar juga amat berdebu apalagi ditambah banyaknya peralatan kebersihan yang dibiarkan teronggok di lantai-lantai. Rasanya ruangan ini jadi semakin mirip …
LUNA – Prologue
LANGIT gelap. Jalanan sepi. Angin berhembus kencang. Aku merapatkan mantel hitam yang kupakai dan mulai menggosok-gosokkan telapak tanganku agar menghangat. Udara akhir-akhir ini memang sedang sangat dingin mengingat ini sudah memasuki bulan Desember. Namun sayangnya, di udara yang sedang dingin dinginnya ini aku justru mendapatkan detensi lagi dari ibu. Padahal menurutku kesalahanku itu tidak fatal, …
[Pluto]
You are my sun, but sometimes, you shine too bright, honey. And it’s burning my skin. But still, I’ll love you. You are my moon, but I have to wait, till the night comes, to see you. And waiting is hurting me. But still, I’ll love you with my skin burning and my heart …
Tembusan Mata Buaya
Hai pemilik mata buaya Duri tatapmu amat tajam Menembus kian dalam Terasa sulit hilang Menyesakkan… Bukan salahmu miliki mata buaya Salahku tak menghindar Mencicipi tebaran rasa dari pemilik bahaya Diam, mematung bodoh Namun… bukankah perihal cinta selalu bodoh?