Vitamins Blog

Tak bertepuk hanyalah meraih angin yang menjadi suatu ketulusan

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

 

15 votes, average: 1.00 out of 1 (15 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

Tangismu tangisku

Senyummu tangisku

Karena senyumku bukan senyummu

Senyummu adalah senyumnya

Senyumnya adalah senyummu

 

Tak apa tak bersapa

Kau dan aku bukan kita

Kita adalah ketika kau dan dia

Bersamaku kan berbeda menjadi kami

Kami adalah aku kau dan dia

 

Menggenggam tampak erat

Bertaut tampak kuat

Terlepas masih mampu bersapa

Mereka menyebutnya tepuk tangan

Semakin serius kan berujung salam ijab sah

 

Dan aku hanyalah peraih angin

Yang pada akhirnya bersama ikatan benang merahku panjatkan doa;

Berbahagialah kalian

Sadarku dalam menadah

Tak selalu bersentuh namun selalu bersama mewujudkan kepada Sang Maha

 

Iklas adalah dibukanya kesadaranku

Tulus ku pun berbalas

Pintu menuju bahagiaku

Hadir dirinya

Dari-NYA

 

05062017

11 Komentar

  1. farahzamani5 menulis:

    Sbntr sbntr aq bingung mau komen gmn
    Sedih iya, terharu iya, agak sedikit kesel iya,bahagia iya, nano2 bngt dah ini mah hehe
    Semoga ‘aku’ akan mendapat ‘seseorang’ terbaik dari-Nya

    1. Campur aduknya tidak senikmat es campur heuheu
      Aamiin, dikabulkan-NYA. Karena ‘aku’ tetap percaya hahaaay

    2. farahzamani5 menulis:

      Eaaaa hihi
      Suka suka suka
      Yuks dipost lgi tulisan dikau nya

    3. Siaaaaapp :superhero

  2. Eeiiyy puisinya campur rasa yaaa. :LARIDEMIHIDUP keren lohhh

    1. Makasih haha.. Andai bagian akhir bener2 nyata duuuuh pastilah cepat terobati huehue

  3. Dia adalah jodohnya… Smgatt

    1. Jodoh tak akan tertukar. Dia memang jodohnya :owlcinta

  4. aq sukaaa… ???

    1. Makasih :owldadah

  5. fitriartemisia menulis:

    aduh aduh aduh, puisinya bikin baper :PATAHHATI