Vitamins Blog

Prolog (aja kali ya Σ(っ°Д °; )っ)

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

Bac*t author: Hola geih, tolong jangan ada mic mati di antara kita, karena saya mau speac-speac dulu sebelum dibantai oleh para pemiersah 😅 Yak, jadi sebagai ganti gak upnya si Arivah, saya mengeluarkan unek2 ini dengan sepenuh jiwa dan raga #halah! Semoga klean-klean terhibur ditengah suasana yang memanas ini. Happy reading #dibantai massa 〣( ºΔº )〣

 

 

Tidak apa-apa, ini hanya persta pernikahan, mereka tidak akan melihatku. Aku hanya sebagian kecil tamu, tidak apa-apa.
Semua orang akan sibuk ngobrol, sedangkan aku hanya diam mendengarkan.
Tidak apa-apa, anggap saja semuanya boneka dan aku sedang menghadiri pesta minum teh, seperti kata Oma.
Aku hanya perlu masuk, mengisi buku tamu, kemudian bertemu kedua mempelai….
“Akhirnya lo dateng juga. Gooosh! Gue pikir lo diculik Doraemon.”
“Lo dari mana sih?”
“Eh, em… g, gue….”
Aku mengedarkan pandanganku, berharap orang-orang asing ini masih sibuk dengan obrolan mereka masing-masing. Syukurlah, hanya beberapa saja yang menoleh kemudian mengabaikan kami. Kemudian pandanganku berseloroh pada sepasang mata.
Sepasang manik mata teduh yang menemaniku selama enam tahun ini, sepasang mata teduh yang ingin sekali kuhindari selama setahun terakhir, sepasang mata teduh …. Oh, tidak, dia melihatku dan akan segera bergerak ke sini!
“Ta, lo enggak apa-apa?”
“Jangan-jangan lo kesambet pohon toge!”
Tidak apa-apa, itu hanya Randy bukan siapa-siapa. Randy hanya akan menyapa, kemudian mengobrol sebentar, aku tidak harus menatapnya. Tidak apa, semua akan baik-baik saja.
“Em … ya ampun! Hp gue ketinggalan di mobil! Gue … ambil dulu ya!”
Secepat kilat aku keluar dari gedung, mengabaikan panggilan teman-temanku. Bagus, Vita Miesyah Natzriel, kamu benar-benar milih kabur. Sekarang  gimana caranya kamu jelasin ke Widya kalo tau sahabatnya ini tiba-tiba berubah jadi pengecut hanya karena dia?!
Aku kembali menolek pada gedung nan megah di belakang, lalu ke jalan raya yang hanya dua meter lagi. Lama berpikir seperti patung selamat datang, akhirnya aku mengela napas lalu berjalan gontai, kembali ke kedung resepsi.
Terkutuklah kau Widyantina!
Namun, belum sempat aku menyentuh kembali pintu masuk, aku berhenti. Sampai Zian–sepupu Widya–menoleh heran padaku.
Tidak, tidak, tidak, tidak. Ini tidak akan berhasil!
Sebut aku pengecut sesukamu. Tapi aku bersumpah aku hanya tidak ingin–maksudku, belum siap, belum akan siap–bertemu dengan Randy Giandra Putra.
Aku mundur perlahan, hendak kabur lagi. Kakiku sudah gemetar dari tadi, tapi aku memaksanya untuk tetap berdiri. Tetapi sayang, aku berputar terlalu cepat sampai kepalaku menabrak sesuatu yang keras, namun hangat.
“Wow, wow. Hati-hati.”
“S, so, sorry! Sa, saya lagi buru-buru.”
Apa yang kamu lakukan Vitaaaaa!! Sekarang semua orang akan menoleh ke arahmu. Semua pikiran itu kemudian semakin berklebat, memenuhi benakku, dan aku mulai berpikir ada seseorang–atau orang-orang itu–mulai berbisik tentangku, mereka berkomentar, ‘Kenapa aku masih hidup?‘ seketika tubuhku gemetar dan sekujur tubuhku membeku seperti es.
Hey, are you okay?”
Perlahan es yang menyelubungiku mencair, saat itu aku bisa mendongak sementara fokusku masih melayang.
Sebagai gantinya aku hanya mengangguk. Lalu kembali menunduk.
“Muka kamu pucet, kamu yakin enggak apa-apa? Apa kamu sakit? Saya bisa anter kamu ke klinik terdekat.”
“E, enggak usah. Sa, saya baik….”
“Vita.”
Bahuku kembali menegang, seketika tubuhku kaku. Namun, sebelum es kembali membekukanku, buru-buru aku mendorong amplop putih pada pria tersebut.
“Saya minta maaf sebelumnya tapi boleh saya minta tolong? Tolong kasihin amplopnya ke manten ceweknya kalo dia tanya bilang aja kalo saya ke laut jadi enggak bisa dicari saya minta tolong maaf sebelumnnya dan terimakasih, sekarang saya permisi.”
Tanpa menunggu jawaban pria tersebut aku segera melarikan diri. Sesegera mungkin menjauh dari keramaian ini, dari pasang mata ini, juga dari Randy.

5 Komentar

  1. Ada lanjutanya gx ya : : :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!

    1. Wkwkwkwk belum mikirin nich :kebosananhaqique :kebosananhaqique :kebosananhaqique

  2. Semangaatt kakk :ohyeaaaaaaaaah!

  3. Randy mantan nya Vita ya? Duhh duhhh hehe

  4. Semangat kakkk