Vitamins Blog

Tentang Hobi

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

4 votes, average: 1.00 out of 1 (4 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

“Hai Glorina, sudah ku duga kamu disini” 

Mendengar sapaan itu gadis cantik berkacamata yang dipanggil Glorina itu menengadah keatas melihat sosok teman sekelasnya yang tepat berada didepannya itu. Glo segera menutup novel yang dibacanya sedari tadi dan membiarkan novel itu ada dipangkuannya.

“Ada apa mencariku?” Ujar Glo seraya melirik cowok itu yang sudah mengambil tempat duduk tepat disisi kirinya.

“Kita ada rapat tadi.”

“Rapat? Kok aku nggak tau Ka?”

“Tadi rapatnya mendadak. Biasa bahas masalah kegiatan perayaan HUT RI ke-72 Aku mau nyuruh teman manggil kamu tadi tapi kamu itu seksi mading jadi nggak ngaruh juga kamu hadir atau enggak.” Jelas cowok yang dipanggil Ka tadi. Namanya Saka, ketua OSIS. Saka itu hanya masuk kategori cowok pintar bukan cowok keren dan ganteng dia itu biasa-biasa aja, populer juga nggak tapi pasti banyak yang mengenalnya karna jabatanya itu.

Glo menganggukan kepalanya tanda mengerti. Saka benar dia hadir atau tidak juga tidak mempengaruhi jalanya rapat. Sebagai seksi mading, tugas Glo itu hanya menulis untuk mengisi majalah dinding di sekolahnya. Glo suka menulis puisi, cerpen, atau sekedar goresan yang bermakna. Namun meski begitu Glo bukanlah yang mengkoordinir kegiatan mading dia hanya menyodorkan tulisannya saja.

“Aku penasaran..Glo kenapa sih kamu suka baca?” Tanya Saka yang sempat melirik novel yang ada dipangkuan Glorina. Pertanyaan yang memecah keheningan diantara mereka.

Mendengar pertanyaan itu Glo tersenyum sambil membawa buku novel kedalam genggamannya. “Aku suka baca karna bagiku buku itu adalah teman terbaikku. Mereka itu selalu ada saat aku lagi senang, bosan bahkan saat aku sedih. Kau sendiri tau aku bukanlah seseorang yang mudah bergaul malah cenderung menutup diri jadi caraku untuk mengetahui dunia luar adalah dengan membaca. Setiap karakter yang ada dalam cerita yang ku baca, aku selalu mencoba memahami seperti apa kepribadian mereka. Hal itulah yang membuatku selalu menempatkan diriku seakan akulah pemeran wanitanya.” Menyeda sejenak ceritanya Glo menatap Saka yang juga sedang menatapnya. Entah apa arti dari tatapan Saka yang ditujukan kearahnya itu.

“Itu cukup menarik karna aku bisa mendalami perasaan mereka masing-masing membuatku cukup mengerti setiap orang itu berbeda tapi memiliki kesamaan yang mutlak yaitu memiliki waktu bahagia dan waktu sedih nya sendiri. Waktu bahagia itu mungkin saat menghabiskan waktu bersama keluarga dan masih banyak lagi waktu-waktu yang membuat kita enggan untuk berpisah. Setelah itu ada waktu sedih dimana waktu kita menangis dengan beribu sebab berbeda pada tiap orangnya. Jadi saat aku sedih, aku tak pernah iri dengan orang yang tersenyum atau tertawa seakan tidak ada beban karna mereka juga pernah mendapatkan waktu sedih itu.”

“Saat menemukan bacaan yang bahagia aku akan ikut merasa bahagia melupakan sejenak penatnya dunia nyata dan saat bacaan yang sedih aku juga akan ikut bersedih bahkan menangis sebenarnya yang aku tangisi bukan sepenuhnya tentang bacaan itu bisa jadi ceritanya mirip dengan keadaan ku jadi untuk menguatkan diri tidak menangis saat ada masalah aku akan menangis sekencang-kencang karna bagiku aku bukan menangisi masalah yang sedang aku hadapi tapi menangisi kisah sedih itu. Titik.” Glo menghembuskan nafas seakan lega telah menumpahkan segala perasaannya yang telah disimpan sejak dulu. Glo suka bercerita tapi kadang tak ada yang mau mendengarkannya.

Sedangkan Saka hanya mampu menatap Glo takjub mendengar rentetan cerita panjang Glo tadi. Glo yang terkenal pendiam mampu berbicara sepanjang itu, eh bukan berbicara lagi tapi bercerita. Jawaban yang diberikan Glo sungguh luar biasa dari yang diduga tadinya Saka mengajukan pertanyaan itu hanya sekedar berbasa-basi menghilangkan kesunyian di taman belakang sekolah tempat mereka duduk saat ini. Dan sekarang Saka bingung menanggapi cerita Glo tadi.

“Emm..itu hebat. Kamu suka baca apa aja Glo?”

“Aku..aku hanya suka baca cerita. Kaya cerpen atau novel aja”

“Oh, hanya cerpen atau novel.” Jawab Saka seakan baru menyadari jawaban yang Glo berikan hanya seputar kesukaannya tentang novel.

‘Pantas Glo punya kecerdasan dibawah rata-rata jadi penyebabnya hanya karna hobi baca novel” Saka terkekeh dalam hati. Gadis yang unik.

“Eh..Glo masuk kelas yuk udah lama kita keluar.” Memang ini bukan jam istirahat melainkan jam olahraga yang kebetulan gurunya tidak masuk, jadi Glo memanfaatkanya untuk membaca.

“Kamu dulu aja, nanti aku nyusul” Glo menatap setiap langkah Saka menjauhinya dengan senyum. Akhirnya ada satu orang yang mau mendengarnya.

***

Puisi spesial bulan Kemerdekaan NKRI

Oleh : G

 

Kita Indonesia

 

Tapi..

Banyak yang merasa lelah untuk menopang tubuh saat upacara bendera,

Banyak yang merasa  begitu berat perjuangan menghadapi teriknya matahari,

Banyak yang merasa bosan saat harus mendengar rentetan kata berupa ceramah panjang,

Intinya sebagian besar tidak suka upacara bendera.

 

Tapi..

………

 

“Tulisan yang mengagumkan,” Suara itu mengalihkan tatapan Glorina dari mading sekolah.

“Eh, Saka.” Glo tersenyum menyabut Saka yang sekarang berdiri tepat disampingnya sambil menatap mading atau lebih tepatnya menatap karya terbarunya.

“Aku suka karyamu ini.”

“Terima Kasih.”

“Glo, kamu suka nulis itu kenapa?” pertanyaan lagi pikir Glo.

“Aku menulis karna aku menyukainya. Aku tak mudah menumpahkan segala perasaanku ke orang lain jadi aku selalu curhat melalui setiap kata yang aku tulis. Setelah selesai aku merasa lega seakan semuanya beban telah terangkat. Itulah caraku berdiri tanpa ada teman. Sebenarnya aku bukanlah menjaga jarak atau menghindar jika seseorang mau mendekatiku tapi memang akunya terlalu canggung dan pendiam jadi nggak ada yang mau menarikku menjadi sosok sahabat jadi hanya ada teman yang sekedar menyapaku basa-basi saja.” Jawab Glo singkat. Lebih singkat dari jawaban sebelumnya.

Tak mendengar respon Saka akan jawabannya Glo akhirnya melirik cowok disampingnya itu. Glo menatap Saka, Saka menatap Glo itulah yang terjadi. Mereka berdua saling pandang. Sebelum tawa Glo memyadarkan Saka akan sesuatu. Kenapa Glo tertawa?

“Hahaha.. astaga Saka kamu lucu..” Saka mengernyitkan alisnya, lucu?

“Apanya yang lucu?” Tanya Saka kental dengan ekspresi bingungnya.

“Ahh ahh..itu..hahahhah..” Saka terpesona dengan tawa itu. Baru pertama kali dia melihat Glo tertawa.Tawa yang manis itu brhasil membuat hatinya berdesir. Saka tersenyum memandang Glo yang kini sudah sibuk menetralkan tawanya. Ah rasanya bahagia melihat Glo sesenang itu meski kini dia belum tahu pnyebabnya apa.

“Ekspresimu tadi sangat lucu seakan mempersiapkan diri mendengar jawaban panjangku. Tenang aja jawabanku udah segitu aja kok cukup singkatkan.” Ujar Glo kembali terkekeh.

Mendengar itu Saka hanya tersenyum. Saka bahagia karna dirinya Glo bisa tertawa ceria. Saka kagum akan sosok cewek disampingnya ini. Glo itu sosok yang ceria dan menyenangkan bagi yang mengenalnya dan enak untuk dijadikan teman atau lebih dari teman juga ide yang bagus. Saka terkekeh sendiri dengan pemikirannya barusan.

Dan bagi Glo sosok Saka begitu luar biasa karna mau mendekatinya hingga serasa mereka sudah akrab saja. Saka memang sering berbicara dengannya hanya saja tidak seakrab kemarin atau hari ini. Glo pun cukup terkejut bisa-bisanya dia seterbuka itu dengan Saka sampai menceritakan kecintaanya dengan buku apalagi ceritanya itu sangatlah panjang.

Mereka berdua kembali saling pandang sembari melempar senyum terbaik masing-masing seakan berusaha agar pihak yang disenyumi terpikat.

‘Terima kasih Saka. Aku harap kita akan menjadi teman’

‘Aku merasa nyaman didekatmu Glo. Semoga hubungan kita terus berlanjut’

Maleikat cinta telah mengamini harapan dua manusia yang baru memupuk hubungan itu yang nantinya takdir cintalah yang membawa mereka akan berlabuh kemana.

Selesai

 

*Puisinya dikit lagi selesai jadi nanti aku post. Khusus yg penasaran sma puisi yg dibuat Glo, klo ada sih hehe

:)

 

 

14 Komentar

  1. Glo menyukai cerpen dan novel. Penghayal sejati….
    Glo menyuarakan perasaannya??? Perasaan yang pasti didapatkan orang lain yang membaca novel/ cerpen. Masuk dalam cerita.
    Kasih tahu dong buku yang dibaca dan disukai Glo??

    1. Hehehe begitulah Glo,
      Ehh apa ya? Kayanya Tgw dehh

      Makasih udh baca ceritaku ya :MAWARR

  2. farahzamani5 menulis:

    Ciee ciee Glo dan Saka pandang2an ehhh
    Semua dimulai dri mata ya lalu…. Emmm terserah anda eaaaa hihi
    Cerita anak2 SMA emang so sweet ya, jdi inget masa2 SMA eaaaa
    Sipp, ditunggu ya puisi ny Lucy
    Semangatttt

    1. Heheh
      …lalu turun ke hati nyangkut di jantung ehh hehe
      Kisah kasih disekolah emng susuah dilupain :dragonhihihi

      Makasih udh nungguin puisinya, jg udh baca ceritaku kak :MAWARR

    2. farahzamani5 menulis:

      Nahh barusan dah bca puisi dikau di sebelah hihi
      Eaaa Lucy pengalaman nih kyk ny mslh cinta2an ehh haha

  3. Semoga terus langgeng deh glo dan saka, hhe
    Boleh tu, share aja puisinya cy

    1. Oh iya ci, coba ditambahin tulisan ratings nya, biar tulisamu bisa diapresiasi oleh vitamin lainnya yang baca ini

    2. Haha semoga ya
      Udh kak..baca aja udh dipost kok
      Tadi udh ada ratingnya kak tapi gegara sering di edit malah gak mau muncul2, jadi gini aja deh gapap itu lope gak muncul.

    3. Emm..makasih udh baca ceritaku kak :MAWARR :MAWARR

    4. Okeh deh cus ke lokasi, hihihi

    5. Sama-sama ya cy, ditunggu karyamu yang lainnya
      :MAWARR :MAWARR

  4. Glo…. aku banget :HUAHAHAHAHA

    Lebih suka baca novel sm komik.. asik dgn dunia sendiri kalo lg bca :dragonhihihi

    1. Ciee samaan dngn Glo jadi ada si Saka nya nggak nih hihi

      Makasih udh baca ya :MAWARR

  5. fitriartemisia menulis:

    pandang-pandangan, dari mata turun kehati eaaaaaaaaa