Pada dasarnya manusia itu bisa berubah, Manusia bertumbuh dan berkembang. Tidak hanya tentang lahir sebagai sosok bayi mungil tak berdaya yang bertahun-tahun kemudian menua dimakan waktu. Pun ketika telah banyak lembaran-lembaran drama kehidupan yang dilewati, manusia yang tadinya naif pun tiba-tiba mampu mati rasa dan realistis hingga ironis. Malam ini kau dan aku tertawa getir …
PROSA HATI: #5 Pengakuan
“DIA BUKAN ANAK SUAMIKU!” Ucapnya cepat dan tegas lantaran tak ingin aku melanjutkan seluruh kalimat manis penuh pengharapan bait-bait doa nan suci dari bibirku. Aku tengah mendoakan kebaikan atas rumah tangga yang dia bina, sebuah rasa suka cita atas kehadiran buah hati yang menahun dinanti-nantikan. Dan ketika ia mengucapkan kalimatnya, aku hanya bisa termangu dan …
Sebuah Tapak Tilas Masa Lalu
Aku kembali menengok ke belakang, mencoba menelusuri jejak tilas masa lalu, tepatnya beberapa tahun yang silam. Kilas balik kilatan memori berkelebatan di kepala. Menggerakan raga untuk kembali membuka kenangan-kenangan yang telah lama berdebu tak terjamah Ada banyak kenangan disini. Aku mulai menelusurinya satu persatu, sampai pada akhirnya aku menemukan satu kisah cerita yang sempat ku …
Petualangan Baru
Meski aku akan terjatuh lagi Meski aku akan terluka lagi Ku kan tetap terbang tinggi Membumbung menuju langit biru nan luas Sayapku siap menerjang Segala badai yang akan datang Dan tekadku akan mengalahkan Rasa takut dan kecemasanku Pada petualangan baru Aku siap menyambutnya Yogyakarta, 2 Juni 2023
Puisi | Lentera
Aku masih merangkum sepi yang kautinggalkan Berteduh memeluk namamu yang masih basah dalam ingatan Hujan kini memercik rindu yang perlahan menghunjamkan kepedihan Lihatlah, hatiku tinggal separuh meski cintaku masih utuh seluruh Dalam mataku saat ini dunia hanya temaram, kosong, penuh serpihan debu masa lalu yang menyapu-nyapu tubuh dengan kegelisahan Masih kusimpan lembaran cerita itu dalam …
PROSA HATI – #1 Melepaskan
Senyaman itu, Ketika merentangkan kedua tanganku tanpa beban di alam bebas seakan aku siap mengepakkan sayap nyaris terbang. Menengadahkan wajahku pada bentangan langit luas sembari merasakan semilir angin menyentuh lembut lantas menarik garis-garis senyum yang kupatuhi tanpa perlawanan. Rintik hujan yang turun perlahan pun begitu menyenangkan ketika kuhitung satu persatu sentuhannya pada tubuh yang tengah …
Puisi | Balada Penyair Jalanan
Di bawah malam temaram Bersandar pada karibnya dengan ketabahan Si penyair bilang sedang berkelana Jemarinya tak bosan berkata-kata Ia tengah mengartikan burung-burung Menerjemahkan ranting-ranting pohon Berbicara pada hujan Ia tulis selarik demi selarik sajak pada bajunya yang lusuh Disimpannya cerita-cerita indah pada rambutnya yang memutih Ia berkata bahwa dunia ini sangat elok Telah diinjakkan kakinya …
Puisi | Bukan Kehilangan
Hujankah di tempatmu? Hm … tentu saja tahtamu lebih indah Tak sesuram tempatku berlindung saat ini yang terkena tempias dan lapuk Sudah berapa lama sejak saat itu? Aku tak akan menghitung lagi Sebab lama atau sebentar Entah bagaimana rasanya tetap sama saja Hujan ini terasa sama Membawaku pada selingkar masa lalu Saat tangan ini masih …
Puisi | Suara Lengang
Malam begitu diam bertaut dengan wajah kelabu yang menyala hitam hening hanya seruan suara-suara sendu nyaring di telinga, riuh hingga berdenging dari sudut sebuah meja yang berisi secangkir kopi secangkir kopi yang sendiri bersembunyi dari entak memori yang tak mau berhenti membujuki hati bukan di meja ini tapi di meja sebelah jendela itu yang kini …
Tuhan, Aku Lelah
Tuhan, aku lelah Dengan semua yang terjadi pada hidupku sekarang Dengan semua hal yang harus kutanggung Dengan semua beban di bahu yang terus aku kuatkan Aku lelah disuruh memiliki hati sepanjang jalan tol dan kesabaran sedalam samudera Aku lelah terus menerus tak dihargai Aku lelah dihina Aku lelah memenuhi semua ekspetasi orang lain …
Mitos Perempuan
perempuan sakti karena patah ia jadikan patahan-patahan itu kering meranggas terpapar panas lantas terbakar membakar dirinya sendiri menguatkannya seperti arang perempuan tangguh karena rapuh ia jadikan serpihan-serpihan itu berserak lalu diam-diam kakinya memijak lantas ia tutup luka-luka itu dengan cuai hingga tapaknya tak berbentuk lagi dan mereka bilang perempuan itu cantik karena senyumnya yang membersit …
Puisi | Tertinggal
Kubuka jendela barat pagi ini, Kekasih Dersik dingin seketika memberi salam Lantas menerobos tanpa perasaan pada rapuh hatiku yang tak menentu Aku tahu hujan semalam itu berhasil membuatku tenang Namun aku tak punya nyali lagi Untuk sekadar menadahkan tangan dan menyentuh bulirnya dalam genggaman Sebab aku takut Jika tubuhku kadung basah Sementara mengejarmu tak …
Puisi | Tertikam Takdir
Terhampar pijar-pijar mangata terang benderang Cahayanya menyulam elok wajahmu Berbingkai palsu pahit kenangan Tersemat dalam usang memori kelam Barangkali takdir memanglah benar Hanya doaku yang tak menahu ke mana arah mengejar Padahal nayanikamu masih menemani di sini Mengisi gelisah mataku yang kian meruai Sementara sukmaku kadung tertipu damai Menganggapmu segala nirmala atas ketidaksempurnaanku Aku …
Kehilangan…..
“Kehilangan….” Kau yang selalu disampingku Kau yang selalu memberikanku senyuman semanis madu Kau tempatku berkeluh kesah Kau yang selalu memeluku ketika aku gundah Kau yang berjanji akan selalu memegang tanganku dan Kau yang pergi meninggalkanku dalam sepi… Aku merindukanmu … By_Coretan Gadis Desa
DIA
“DIA (Tentang Dia)” Dia yang matanya bersinar laksana bintang dimalam hari Dia yang senyumannya seindah mentari pagi Dia yang suara tawanya bagaikan kicauan burung kenari Dia yang selalu mengisi hatiku Dia yang tak bisa kumiliki Dia yang akan kucintai sampai mati …
Putus Asa dan Akhirnya Aku Menyerah…… Tapi?
Entah kenapa semua ini terjadi padaku. Hidup ini sungguh sulit aku tahu itu, tapi tetap saja aku merasa tidak adil. Aku selalu iri pada anak yang lain yang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus bersusah payah, tanpa harus merasakah kecewa karena harus menyerah. Aku ingin merasakan apa itu kebahagiaan….. Aku ingin …
Puisi | Mengenangmu
Izinkan tempat itu menjadi ruang memori untukku Menjadi tempat di mana aku bisa leluasa menyentuh dirimu sesuka hati Berbicara tentang apa saja yang terjadi sepanjang waktu Berpura-pura masih memilikimu dengan merangkul mesra jejak dirimu yang masih utuh tertinggal di sana Izinkan aku mengenangmu Menari bersama tapak-tapak langkah kita yang tak dapat lagi kubaca bagaimana …
Di Penghujung Asa
(ratings) Teruntuk masa lalu Terimakasih sudah menjadi jejak Yang mengisi jalanku setapak Menjadi tempatku berpijak Di kala rindu mengecup bayangmu Aku pergi, hatiku lelah menanti Biarkan duniaku kosong tanpa jeritan rindu Sajak ku tak berarti, rinduku tak bertuan S’bab penantianku sia-sia Ku putuskan untuk berjalan, meninggalkan kejinggaan yang hampa Sebelum akhirnya direnggut malam, dihempas tak …
Lembayung Senja Di Secangkir Kopi
Aku menyukai caramu yang menerjemahkan luka dalam rindu Sebuah bayang terjatuh bersama senyum di secangkir kopi Ku sesap kandas berharap rindu kan berpulang Namun terasa pahit sebab aku sendiri berteman sepi Ku bisikkan pada angin timur sebait puisi Tetapi terhempas direnggut badai Pernah ku disini dengan mu, di sore hari yang tak ramah Langit kala …
Luka Yang Ku Rindu
Tubuh ini bergetar kala melihat indahnya senyum di bibir merahmu Ada denting nada sepi kala ingatan mengalun padamu Aku merindu diatas luka, berteman bayangmu yang tak tersentuh Telah ku coba melangkah pergi, membisikkan benci mengakar di relung hati Namun sialnya hati berhianat. Kecewa, tersiksa, menderita Segala ruang yang kutemui kini berjumpa sunyi dan kekosongan Namun …