Vitamins Blog

Puisi | Tertinggal

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

27 votes, average: 1.00 out of 1 (27 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

Kubuka jendela barat pagi ini, Kekasih
Dersik dingin seketika memberi salam
Lantas menerobos tanpa perasaan pada rapuh hatiku yang tak menentu

Aku tahu hujan semalam itu berhasil membuatku tenang
Namun aku tak punya nyali lagi
Untuk sekadar menadahkan tangan dan menyentuh bulirnya dalam genggaman

Sebab aku takut
Jika tubuhku kadung basah
Sementara mengejarmu tak mungkin lagi
Langkahmu telah jauh, menyisakan hujan yang berderai-derai saja
Tanpa aku bisa menyimpan sejejak saja wangimu
Hingga libasan lebatnya tak mengenali dirimu

Aku terlambat
Baru kali ini aku merasa gamang pada hujan yang turun
Tubuhku menggigil
Hatiku apa lagi

Entah bagaimana waktu selalu bersenjang jika itu tentang kau dan aku
Seolah aku harus puas berterima kasih pada satu-satunya kesempatan untuk dapat mengenalmu di waktu lalu

Aku selalu tiba saat kau hampir pergi
Dan aku merindu ketika yang tersisa darimu hanyalah bangku kosong

Kukenang dirimu dalam secangkir espresso
Di mana pedar dan pahitnya adalah segenap bayang dan dirimu

Di balik jendela barat pagi ini, Sayang
Kucoba bahagia walau tertinggal

 

28 Komentar

  1. Diiyaninta menulis:

    Huhuhu kerasa banget sedihnya kak :kumenangismelepasmu :kumenangismelepasmu

    1. Bintang Timur menulis:

      :kapannihadeganciuman :kapannihadeganciuman

  2. hujanpetir menulis:

    Hujan = Kenangan

    1. Bintang Timur menulis:

      Hujannya 1%
      Kenangannya 99% :kapannihadeganciuman

      1. hujanpetir menulis:

        :luculuculucuih :luculuculucuih :luculuculucuih

  3. Dalam jejak tetesanmu
    Menguar menggoda aroma ..
    Seolah meledek kisah yg telah lama..
    Hujan kau selalu sempurna melemahkan rasa…
    Tiap tetesmu mengingatkanku padanya
    Dia yg datang tidak untuk bertahan
    Dia satu diantara kesempatan yg terlewati ,,,teraih namun tak termiliki
    Bukan aku menyeseli,,bahkan aku mensyukuri..
    Dirimu mengajarkan aku agar selalu tau diri..
    Tau menempatkan diri bahwa rasa sakit,kecewa membuat ku lebih menghargai arti bersabar,ikhlas,dan bahagia,,

    ” ka Bin Bin puisi selalu mampu mengusik relung jiwaku ,menyentil perasanku :nangiskeras :nangiskeras :nangiskeras

    1. Bintang Timur menulis:

      Ayo ujan²an :hatikuberbungakarnamu
      Wkwkwk

      1. Emiliey menulis:

        Yooook mumpung lg ujan wakwaw :luculuculucuih :luculuculucuih

  4. oviana safitri menulis:

    dalem banget kakk :kumenangismelepasmu hujan oh hujan

    1. Bintang Timur menulis:

      :kapannihadeganciuman :kapannihadeganciuman

  5. Lusy Fitriyani menulis:

    Hujan oh hujan membuatku dingin membeku, mari kita ngopi dan ngemil pisang rebus untuk menghangatkan hati :yosemangat :terlalutampan :kedip

    1. Bintang Timur menulis:

      Uah pisang rebus enak
      Ngemil pisang rebus? Ah daku makan satu biji pun sudah kenyang, wkwkwk

  6. Indah Narty menulis:

    :DUKDUKDUK :DUKDUKDUK

  7. Indah Narty menulis:

    Hujan

    1. Bintang Timur menulis:

      Hujan bulan juni :menantiadegankiss

  8. famelovenda menulis:

    Uh, nyesek amat.
    “Sebab aku takut
    Jika tubuhku kadung basah
    Sementara mengejarmu tak mungkin lagi
    Langkahmu telah jauh, menyisakan hujan yang berderai-derai saja
    Tanpa aku bisa menyimpan sejejak saja wangimu
    Hingga libasan lebatnya tak mengenali dirimu”

    Akankah hasilnya akan berbeda jika aku memilih untuk basah dan mengejarmu?
    Mungkin saja aku bisa menggapaimu
    Sayangnya, aku terlalu takut kamu akan mengabaikanku.

    #kaburrrr :panikshow :panikshow :panikshow

    1. Bintang Timur menulis:

      Coba aja Panda,
      Tapi sekarang² ini kena gerimis aja aku masuk angin, wkwkwk

  9. Waww kok bisa smpe ksini nyesek nya :kumenangismelepasmu

    1. Bintang Timur menulis:

      Huhuhu
      Mari nyesek bareng² :kumenangismelepasmu :kumenangismelepasmu

  10. Hujan 😭😭