Entah mengapa aku senang melihat kerlip indah yang terpantul di kedua matamu. Seolah ada ratusan kunang-kunang dalam sorot matamu. Yah, aku tak yakin kau menyadari binary indah tersebut. Atau mungkin hanya aku seorang yang bisa melihat pancaran indah tersebut.
Awal musim panas kita berjumpa. Aku seorang diri menunggu kedatangan bus. Kau duduk seorang diri, tampak asik dengan musik yang berdentang di telingamu. Kau hanya mendengar lagu gembira, sementara aku asik dengan musik yang lain. Kau mungkin tak tahu bahwa aku terpikat pada dua sudut bibirmu. Ya, dua titik bahagia, sebutku. Dua titik yang muncul saat kau tersenyum. Hei, tidakkah kau mendengar dentum jantungku? Hatiku terus saja meneriakkan namamu.
Bus tiba, kau bahkan tak repot berpaling padaku. Begitu tubuhmu tertelan si bus, aku pun hanya bisa menghela napas, kecewa.
“Hari ini dia tak melihatku,” kataku, resah.
Asal tahu saja, ya. Aku tak mungkin memberanikan diri hanya sekedar untuk berkata, “Hai.” Kedua kakiku tak pernah mau mendengar keinginanku. Tampaknya mereka pun enggan menjejak tanah yang sama dengan tanah yang kaupijak.
Kadang aku berpikir bahwa kau seolah terlahir untuk gadis lain. Sementara aku hanya mampu memandangmu di pemberhentian singkat ini; saat kau menantikan bus.
Aku penasaran, lagu apa yang selalu kaudengarkan sembari menunggu bus.
Apakah lagu cinta dengan nada mendayu?
Atau lagu sedih dengan kata-kata puitis?
Ah, kenapa aku tak bisa menyembunyikan debar jantung yang kian bertalu. akankah suatu saat kau mendengarkan lagu cinta ini?
Pemuda yang diciptakan oleh derai tawa. Engkau begitu cemerlang hingga aku menyangka matahari akan malu pada sinarnya.
Di lain waktu, aku bertemu denganmu di tengah keramaian.
Kau berjalan pelan, sama sekali tak peduli pada tatapan menggoda yang diarahkan para gadis. Aku tak kuasa menolak keinginan untuk mengikutimu. Kau berjalan di depanku. Tampak tegap, kokoh, dan tak bisa dimiliki.
“Hei,” panggilku. “Apakah kau tak mendengar bising yang memanggilmu?”
Kau menghentikan langkah.
Sedetik, dua detik. Aku kira kau akan berpaling padaku. Menyadari kehadiranku.
Sayang, kau memilih melanjutkan langkahmu.
Langit biru menaungi keberadaanmu. Aku mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengucapkan tiga kata yang telah lama aku pendam.
“Aku suka padamu,” bisikku lirih.
Kali ini kau menghentikan langkah.
Jantungku berdegup kencang.
Kau melihatku.
“Hai,” sapamu.
Kali ini aku memantapkan langkah. Tak ada lagi keraguan.
“Hai, moon jellyfish-ku.”
Note:To Farah.
Niatnya aku mau menjawab pertanyaanmu. ^_^” Masalahnya aku ngetik sambil ndengerin lagunya Flower yang Moon Jelyfish. Ahahahahaha, aku jadi berbalik arah: nulis yang lain.
Lain kali, ya. Aku jawab.
Short story ini mengingatkan cj pada… Seseorang.
Uhukkkkk…
Ngerti banget lah perasaaan si tokoh utamanya, gimana susahnya cuma buat bilang “hai!” atau “hello!! Gue ada di dunia. Idup. Bernafas, dan natap lo tiap waktu!”
Walalakakak malah curhat.
Ringan, menyenangkan, bikin senyum-senyum.
Bikin berdegup2 mengingat masalalu… Ah kamu… Kece banget nulisnyaaaa :inlovebabe
Selalu suka ama tulisanmu.
:KISSYOU
Sippp ga apa2 ka, sesempetny dikau aja dah jawab ny kpn, aq tau kok pertnyaan aq susah dijawab dan butuh semedi bertahun2 di gunung merapi ehhh haha
Bntr, aq liat lgu itu dlu di youtube biar dpt feel yg mantebbb bca kisah di atas eaaaa haha
Klo udah buka youtube jdi buka video2 yg laen dah haha
Ampe lupa mau komen dimari dah ehhh haha
Mba2 yg nyanyi cantik2 yak, kirain di mv ny bakal ada kisah2 cinta ny gtu ehhh ada si mba2 nari2 ajahhh haha
Ka, kok aq ikutan deg2an ya bca kisah ini eaaaa
Berasa aq si tokoh cwe ny ‘ngarepppp’ haha
Kdng di sikon kyk gtu, kyk kepaku ya ni mulut jdi ga bsa ngomong, ni kaki jdi ga bsa gerak, dan no otak ga bsa mikir eaaa bngt dah
Sukaaaaaaaaaa
Bikin melting dah ini
Ditunggu loh jawaban ny hihi
Bnykin bikin yg melting2 gni dongs ka
Oia cba dngr ost drakor its okay thats love yg judulny sleepless apa yak haha, sleepless tight atau apa gtu ka,cba dah kk dngr itu, liat lirik ny liat mv ny,apa kira2 yg akan kk tulis hihi
Aku sukaaa..
Aku bacanya sambil senyum2 sendiri…suka penggambaran perasaan si cewek. Eh ini srng terjadi saat kita betemu seseorang disuatu tmpt ada rasa ketertarikan tapi biasanya terhenti hnya karna ketakutan untk menyapa. Deg2an aku nya kak…
Aihh aku bacanya senyam-senyum sendiri hihihi manisssnyaa aduh-duh-duh~~~
Seandainya ini jadi cerita berchapter aku bakal gemes sendiri ini hihihi *ngarep*
aiiiiihhh, manis banget story nyaaaa :tepoktangan