Vitamins Blog

The Dark Mission (Part 6)

Bookmark
Please login to bookmark Close
16 votes, average: 1.00 out of 1 (16 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Loading…

 

Flashback (1).

Buukk..

“Kau tidak apa-apa nona.?” Daniel menolehkan kepalanya saat merasakan punggung tegapnya ditabrak seseorang.

“Maafkan aku tuan, karena telah menabrakmu.”

“No problem.” ucap Daniel sambil membantu gadis itu berdiri dari jatuhnya.

“Apa ada yang terluka?” tanyanya sambil memperhatikan gadis  itu membersihkan noda debu dipakaiannya.

“Tidak, tidak ada.” jawabnya dan mendongakkan kepalanya menatap Daniel. Cantik pikir Daniel saat matanya menatap wajah gadis  itu.

“Sekali lagi maaf tuan, aku benar-benar tidak sengaja.”

Daniel hanya menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan maaf dari gadis itu. “Namaku Daniel, siapa namamu?” ucap Daniel sambil mengulurkan tangannya.

“Lena, namaku Lena.” ucapnya sambil tersenyum.

“Senang bisa berkenalan denganmu,Lena. Aku berharap kita bisa berteman setelah ini.”

“Tentu saja, Daniel.”

“Maafkan aku, tapi sepertinya aku harus segera pergi. Aku berharap kita bisa bertemu lagi dilain waktu, Lena.” ujar Daniel sambil melihat jam tangan miliknya.

“Tidak apa-apa, aku juga berharap kita bisa bertemu lagi.Sekali lagi aku minta maaf karena menabakmu.”

Daniel menganggukkan kepalanya ” Good bye,Lena.” Ucap Daniel dan berlalu pergi meninggalkan Lena.

“Good bye, Daniell.” Teriak Lena sambil melambaikan tangannya dan menatap punggung Daniel yang kian menjauh. Tanpa disadari sebuah senyuman tersungging di bibir cantiknya. Sebuah senyuman yang penuh misteri,

***

Daniel keluar dari dalam mobil, setelah memakirkan mobilnya didepan mansion megah miliknya. Tampak ada penjaga berdiri di depan pintu masuk saat ia melangkahkan kakinya kesana. Daniel hanya menganggukkan kepalanya saat melihat para penjaga memberikan hormat kepadanya.

“Kakak..” Teriak seorang anak kecil sambil berlari kearahnya dan  membawa boneka kesayangannya. Daniel yang melihatnya langsung berjongkok dan merentangkan tangannya dan memeluk gadis kecil itu.

“Alexa..jangan berlari seperti itu, kau bisa jatuh nanti.” Ucap Daniel dan mengecup pipi tembem Alexa. “hihi..tidak akan kak, aku kan jago berlari.” Daniel mencubit pipinya dengan gemas saat mendengar jawaban dari adiknya. “Kau sudah makan sayang?”. “Sudah, aku sudah makan disuapin oleh bibi catherin tadi”. “Bagus, sekarang aku akan mengantarmu kekamarmu, karena ini sudah masuk jam tidur siangmu,Alexa.” Ucap Daniel dan menggendong Alexa.

“Kakak mau kemana?” Tanya Alexa setelah mereka sampai didalam kamar.

“Kakak mau bertemu dengan ayah, kau tidurlah, oke.” Ucap Daniel sambil merebahkan Alexa ke tempat tidur. “Aku ingin kak Daniel menemani Alexa tidur disini.”Pinta Alexa. Daniel yang mendengar permintaan adik kecilnya hanya tersenyum. “Baiklah tuan puteri, kakak akan menemanimu sampai kau tertidur. Sekarang Alexa harus tidur.” Alexa yang mendengar ucapan kakaknya tersenyum senang dan langsung memeluk kakaknya dengan erat. “Alexa sayang kak Daniel”. “Kakak juga sayang padamu Alexa.Sangat” Ucap Daniel sambil mengelus kepala Alexa dengan sayang.

Setelah dipastikan adik kecilnya sudah tertidur pulas, Daniel melepaskan pelukkannya dengan perlahan dan membetulkan posisi tidur adiknya lalu menyelimuti Alexa. Daniel mengecup kening Alexa dan berlalu pergi meninggalkan kamar adiknya.

***

Tok..tok..

“Masuk.”

Daniel membuka pintu dan masuk kedalam ruangan. “Ayah memanggilku?” Tanya Daniel pada pria paru baya yang sedang duduk didepannya. Daniel melangkah maju dan duduk dihadapan ayahnya. “Kenapa lama sekali,nak.?”Tanyanya lembut. “Aku tadi menidurkan Alexa dulu, ayah.”

“Dia memang sedari tadi terus mencarimu, Niel.” Ucap sang ayah pada Daniel. “Iya, yah. Salahku yang tadi pagi tidak menyapanya terlebih dahulu sebelum pergi.” Ucap Daniel sambil mengusap tengkuknya. “Ada apa ayah memanggilku? apa terjadi sesuatu?” Tanya Daniel.

Ayahnya, Thomas Smith memandangnya dengan serius kali ini. ” ‘Anderson’ ia memulainya lebih cepat dari yang kita duga, Niel”

***

Uda lama bangettt nggk nulis di sini. Malahan tadi sempet mikir ‘ywd di gantungin aja ceritanya wkwk’ tapi pas baca komen temen temen semua yng mnta lanjutin saya lngsung dpat ilham wkwkw. buat kalian yang mngkin baru baca mngkin bkalan bngung sma cerita yang aku buat. Jadi saran aku kalian harus baca dr awal ya. Caranya bka blog di profil ak disitu bakal muncul cerita ak yang lainnya. Krna kmren ad yng komen bngung ‘kok uda chapter 5 aja sih kak?’ Mngkin krna ak jarang update berbulan-bulan jadi bnyak teman-teman semua yang bngung ama jalan ceritanya.

Dan Buat kalian yang uda mau baca tulisanku, aku ucapkan terima kasih banyakkk, jangan lupa vote and komen supaya aku nggk malas buat update *senyumjahat wkwk..

See u guys :*

5 Komentar

  1. Ada apakah dengan Anderson? :ragunih
    Daniel, aku juga cinta sama kamu :KETAWAJAHADD

  2. Rada lupa2 gitu cerita awalnya .. tapi gpp tetap semangat thor :semangatyangmembara

  3. farahzamani5 menulis:

    Haiii ka
    Akhirnya dilanjut lagi cerita nya hehe
    Dan aq ga nyambung di part ini ternyata ehh ternyata part 5 nya blom aq bca, gubrakkkk haha
    Bca part 5 dlu dah nnt
    Bru komen lgi disini
    Semangat trs yak

  4. farahzamani5 menulis:

    Ahhhh bru bca dan dah tbc aja hihi
    Knp ayah ny Daniel Alexa kykny cemas bngt yak
    Dilanjut terus ya ka ceritany
    Pas kmrn bca aq ny bingung ni cerita apa ya, dan pas liay cerita2 sblmny oalah ini kan Alexa dkk hihi
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat trs ya

  5. Ditunggu kelanjutannya, yak