Drôle Réunion – Chapter 1 : Pertemuan

(23 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading...

      Seorang gadis terlihat sedang tergesa-gesa di koridor sekolahnya, ia terlihat seperti setengah berlari. Selama perjalanan, ia disapa oleh pelajar dari kelas lain dan itu membuatnya bete. Saat ia hampir sampai dikelasnya, ia pun dihadang oleh siswi yang heboh di depan ruang TU, dan sialnya itu satu-satunya jalan menuju kelasnya.

“Eh, Jup. Untung ketemu elo, ada apaan sih?”panggil si gadis itu ketika dia melihat salah satu sahabatnya yang sedang keluar dari Toilet, Jupri.

“Astaga! Kaget gue Ta, sialan lo. Tau tuh, katanya ada murid pindahan. Gue sih berharapnya cewe, siapa tau bisa gue gaet hoho bosen soalnya gue liat lo mulu dari dulu”ujar Jupri yang dibalas cubitan oleh seseorang yang tibatiba bergabung dengan mereka,

“Enak aja! Kalo cewe, itumah jatahnya babang Alex yang tampan dong. Yoi gak dedek Tata-qu cayanx”

“Anjer! Sakit lex, emang akelex lo ye Lex. Wahaha. Ayok lah cabut ke kelas, bentar lagi pelajaran Bu Feri loh ada tugas pula. Pada udah belum lu pada?”

“Ahahah, yok lah. Brisik soalnya. Gue baru ngerjain beberapa dah” Tata tersenyum, ia pun tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya itu.

***

Seorang guru berjalan bersama seorang siswa menuju kelas IPS. Guru itu mengajak muridnya berbincang, berusaha bergurau agar ia tidak begitu terlihat jutek. Karena terlihat jelas bahwa cowok itu sangat datar, karena sedari tadi dia diam tidak berbicara sepatah kata pun.

Ck. Banyak bacot dah ni guru.., ia berucap dalam hati

“Oke nak, kamu bisa perkenalan sekarang.” Pak Jarwo berucap

Yang diajak bicara hanya tersenyum kaku. Saat sampai dikelasnya, dia menatap semua orang dikelasnya. Bisa dilihat dikelasnya yang baru ini terdapat berbagai perkumpulan. Mulai dari perkumpulan NERD, anak-anak nakal, perkumpulan cewek-cewek sok cantik dan sebagainya. Tapi, yang paling menggangu adalah perkumpulan cewek-cewek sok cantik. Karena, beberapa siswi langsung heboh sendiri

“Anjir ganteng!”

“Tinggi banget gilaa, pas banget sama badan gue yang imut nih”

“Blasteran ya? Ganteng gila”

Dan, masih banyak celotehan lainnya. Padahal dia anak baru, gimana kalau udah lama sekolah disitu.

“Namanya siapa?” tanya Bu Feri –yang sedang mengajar di kelas itu

“Perkenalkan, nama saya Abiandryaz Naufal Arnault. Biasa dipanggil Fandra, pindahan dari SMA Binasakti.”

“Baiklah. Ada bangku yang kosong?” tanya Bu Feri

“Di sebelah Tata, Bu!” seru semua murid

Mendengar suara namanya dipanggil, makhluk penghuni yang ada dipojok kelas itupun terbangun dan menoleh ke depan kelas. Gadis yang bernama Tata itupun bingung ketika tiba-tiba lelaki asing itu berjalan ke arah bangkunya

“Gue Fandra, murid pindahan. Bisa gak lo pindah ke kursi kanan?”

Celetukannya yang tiba-tiba langsung membuat gadis itu mengerutkan keningnya,

“Kenapa? Ini tempat gue. Kan yang kosong sebelah kanan, ngapa gue perlu pindah? Lo tinggal duduk aja apa susahnya dah”

Fandra sendiri tak menyangka, ternyata ada seorang Gadis yang bisa menolak tawarannya itu. Karena biasanya, mereka pasti akan langsung pindah. Ia pun berdecak,

“Semoga ga nyesel ya.”

---

Pertama kali bikin cerita nih :’v . Harap comment ya ttg cerita ini, apakah perlu perbaikan atau apa. Hehe