Surat Untuk Malaikatku

21 Desember 2016 in Vitamins Blog

17 votes, average: 1.00 out of 1 (17 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading... Mau ikut nge-in juga ah.. mau coba posting. Ini Nemu di kumpulan draft ku. Maybe it is can call poetry? Gak yakin juga sih

 

Just read if you want…

***

Surat untuk malaikatku

Aku akan temui kau nanti saat nafasku terhenti. Nanti saat tiba saatnya, jemput aku dengan senyuman yang terukir diwajahmu. Ulurkan tanganmu yang besar dan hangat padaku. Saat aku menyambutnya tariklah aku, dekap aku dalam pelukanmu. Belai lembut rambutku yang terurai, penuh kasih sayang dan sorot mata hangat penuh cinta.

Aku mohon malaikatku. Katakanlah padaku nanti.

“Kau sudah melakukan semua dengan baik, jangan khawatirkan apapun lagi, jangan takutkan apapun lagi, mulai saat ini, semua akan baik-baik saja. Hanya ada aku dan kamu dalam surga kedamaian.” Aku akan tersenyum bahagia, sangat bahagia ketika bisikan lembut itu menggelitik indra pendengaranku. Hatiku menghangat,dan aku pasrah seutuhnya. Tanpa ragu, aku akan jatuh cinta padamu. Tanpa ragu aku berikan hatiku yang selalu aku lindungi saat aku masih hidup. Karena kau tau dengan pasti, betapa hatiku sangat rapuh, sehingga aku membentenginya dengan kuat.

Tak ada lagi pertahanan. Hanya menjadi aku yang apa adanya. Aku yang begitu lembut seperti kapas, hatiku yang berbentuk serpihan, begitu ringkih, seperti lapisan es tipis yang sangat mudah retak dan pecah.

Aku yang bahagia, bersamamu. Akhir kisah perjalanan panjangku yang aku yakini. Surga yang aku yakini seperti itu bentuknya. Tidak terlalu muluk, seperti gambaran dalam kitab. Hanya hal sederhana, kebahagiaan sederhana, kedamaian sederhana. Bercinta bersamamu ‘Malaikatku’, begitu bahagia, damai, menggebu, dan penuh gairah.

Malaikatku …
Aku merindukanmu disini. Sangat merindukanmu. Aku yakin kau memahami perasaanku yang sangat membutuhkan bahumu, untuk bersandar.

Malaikatku …
Aku akan berjuang, sampai akhir, walaupun sangat berat setiap tahunnya. Sangat berat dan sesak setiap pertambahan umurku.

Merindukanmu, hingga sulit bernafas dengan baik. Menangis dalam diam setiap malamnya. Menggenggam tanganku sendiri, yang gemetar.

Aku akan lalui semua itu, selalu percaya kau hadiah yang akan Tuhan berikan untukku.

Dan satu hal lagi keyakinanku, Malaikatku jika akhir nanti kisahku tidak seperti yang aku harapkan, maka artinya, kisah itu belum berakhir. Masih akan terus berlanjut, sampai pada akhirnya kau disana, berdiri menyambut kedatanganku.
I love you with all of my heart
from…
Your love

DayNight
DayNight