Vitamins Blog

Perjalanan Si Penakut (Part 2)

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

14 votes, average: 1.00 out of 1 (14 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

2. Aku pinky girl

 

Aku bukan si powerfuffgirl, soalnya aku gak suka warna ungu, tapi aku pecinta pink, jadi aku itu pinky girl.

 

Setelah nenekku meninggal, dimulailah kisah anehku. Pengalaman pertamaku melihat hal aneh itu dimulai saat isya di pengajian.

Setiap hari aku mengaji dari jam 5 sore sampai jam 9 malam, bukan hanya mengaji Al-Quran tapi juga mengaji Kitab, makanya kenapa lama sekali. Setiap maghrib dan isya kami semua wajib sholat berjamaah di pengajian. Untuk yang sedang berhalangan/menstruasi kita biasa menunggu diteras. Kebetulan dari teras pengajian itu kita bisa melihat ke arah rumah kosong yang sudah 10 taun tidak berpenghuni.

Saat yang lain sedang berjamaah sholat isya, aku bersama dua orang temanku yang kebetulan memang sedang berhalangan sholat menunggu di teras. Dua orang temanku itu asik mengobrol. Tidak tahu kenapa mataku ingin sekali menoleh ke arah rumah kosong itu. Saat aku menoleh tiba-tiba aku melihat perempuan berbaju putih sedang berdiri di depan pintu rumah itu dan perempuan itu pun melihat ke arahku. Aku tidak tahu dia siapa karena aku belum pernah melihat dia, dan yang jelas dia bukan warga kampungku, karena aku mengenal semua warga di kampungku tanpa terkecuali orang baru. Lagipula kalau dia orang kampungku, tidak mungkin dia mau berdiri di depan rumah itu yang jelas-jelas semua orang tahu kalau rumah itu terkenal berhantu karena sudah 10 tahun kosong. Dan herannya walaupun rumah itu kosong, rumah itu terlihat terjaga seperti berpenghuni. Justru biasanya rumah yang sudah lama kosong seringkali bobrok.

Karena saking penasarannya aku pun bertanya pada salah satu temanku, siapa tahu dia mengenal perempuan itu.
“Teh Heni, itu yang berdiri di depan rumah kosong siapa sih aku gak kenal. Teh Heni tahu gak?”.
“Mana Mel?, gak ada siapa-siapa juga”.
“Itu teh ada cewek berdiri di depan pintu”. Kataku sambil menunjuk ke arah rumah kosong itu.
“Serius Mel gak ada siapa-siapa di situ. Jangan nakut-nakutin deh”.
“Aku gak nakut-nakutin kok, tapi itu beneran ada”. Langsung saja aku memeluk teh Heni, menyembunyikan mukaku di leher teh Heni sampai beberapa menit barulah aku berani membuka mata dan melihat ke arah rumah kosong itu tapi sudah tidak ada siapa-siapa disana.

Sampai sekarang aku tidak tahu yang aku lihat itu apa atau siapa. Apa dia betul manusia atau bukan. Atau mungkin dia memang manusia tapi teh Heni pura-pura tidak tahu hanya untuk menakut-nakutiku saja, enatahlah..

6 Komentar

  1. Apakah itu kun-kun? :LARIDEMIHIDUP

  2. Klo penakut pasti sering dikasi liat :LARIDEMIHIDUP

  3. farahzamani5 menulis:

    Nahhh siapa si mba itu sbnrnya?????
    Skrng mah dah biasa aja kli ya teh liat2 gtuan hehe

  4. Di post lg nih .. Berubah pikiran toh hehee.. Kirain ga diterusin..

  5. Eaaa, akhirnya dilanjut lagi ya mel

  6. fitriartemisia menulis:

    perempuan baju putih tuh eamng sesuatu banget ya, bikin parno apalagi malem2 :LARIDEMIHIDUP