(ratings)
Teruntuk masa lalu
Terimakasih sudah menjadi jejak
Yang mengisi jalanku setapak
Menjadi tempatku berpijak
Di kala rindu mengecup bayangmu
Aku pergi, hatiku lelah menanti
Biarkan duniaku kosong tanpa jeritan rindu
Sajak ku tak berarti, rinduku tak bertuan
S’bab penantianku sia-sia
Ku putuskan untuk berjalan, meninggalkan kejinggaan yang hampa
Sebelum akhirnya direnggut malam, dihempas tak bertepi
Namun hatiku tiba-tiba berontak, kewararasan ku pun menggila
Sekali lagi, ku coba tuk berdamai
Tetapi harapanku pupus, kau tak jua datang
Di penghujung asa ini, sinar senja yang memudar
Menjadi saksi langkahku berduri oleh rindu yang ku pikul.
Jangan pernah menatap ke belakang. Ku takut semakin ku diam kau masih di sana, menebarkan benih yang ku tahu tak mungkin bersemi padaku.
Aku tak berniat punya harapan itu, tapi engkau tak tahu semakin di dekatmu hatiku tak mampu mendengarkan akal sehatku.
Yaa, aku masih menunggu kemustahilan itu
tarik sis… semangko. Ah mantap. wkwkkwkw
Pembelajaran