Untitled

Terinspirasi dari salah satu video Horror Animation milik Wansee Entertaiment

Aku menyusuri jalan dengan ketenangan. Aku baru saja kembali dari bar dimana tempat ku sering menghabiskan waktuku. Saat di bar, aku tidak sengaja mendengar percakapan grup yang duduk tidak jauh dariku, dan salah satu dari mereka mengatakan, “Ku dengar kemarin ada kasus orang hilang lagi, dan ku dengar lagi bahwa kasus ini terjadi di daerah yang sama. Di pemberhentian lampu merah sudut ujung jalan ini.”

Tanpa sadar aku ikut tenggelam dalam percakapan mereka sehingga membuatku pulang dengan keadaan malam yang semakin larut. Penasaran, akupun dengan sombong ingin membuktikan sendiri kejadian yang terjadi di jalan tersebut, karena aku merasa aku adalah pria sejati. Aku mengendarai mobil dengan santai dan tenanglah… aku masih dalam keadaan sadar, setibanya aku di pemberhentian lampu merah yang di rumorkan itu, tak lama kemudian aku melihat sesosok wanita berpakaian kumal dengan membawa tas kain di tepi jalan. Karena malam itu sudah sangat larut, hanya mobil ku saja yang berhenti di lampu merah itu dan beberapa mobil yang berlalu lalang di depan ku.

Wanita itu mendekatiku dengan wajah datar dan dingin, dia mengetuk kaca mobilku dengan maksud untuk menyuruhku menurunkannya. Masih dengan keadaan sombong, aku kemudia menurunkan kaca dan menatapnya tajam.

“Aku tersesat, tolong antar aku ke kantor polisi terdekat.”

Ucapnya kaku, tanpa ekspresi sedikitpun. Aku tidak dapat merespon karena sedikit terkejut tidak menyangka ia akan berbicara.

“Aku tersesat, tolong antar aku ke kantor polisi terdekat.”

Ucapnya lagi dengan nada yang dan ekspresi wajah yang sama. “Aku tersesat, tolong antar aku ke kantor polisi terdekat.” Ucapnya berulang-ulang membuatnya hanya dapat menatap bingung. Sampai akhirnya lampu berwarna hijau, dia melihat kearah lampu, lalu kembali kearahku. Dan tersenyum dengan tatapan yang sangat seram.

“Aku tersesat, tolong antar aku ke kantor polisi terdekat.” Ucapnya lagi dengan nada yang terdengar sangat mengancam dan menyeramkan.

Sesaat setelahnya, aku tersenyum dan mengatakan, “Naiklah, aku ku antar dengan senang hati.”

Beberapa hari setelah malam itu, terdengar berita bahwa ditemukan mayat wanita dengan keadaan sudah terkuliti dan terpotong-potong di pemberhentian lampu merah sudut ujung jalan itu. Dan para korban yang menghilanh dijalan itu ditemukan dengan keadaan yang sama namun di tempat yang berbeda.