Vitamins Blog

Hakikat Rindu

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

Baru saja diri ini tahu, apa itu hakikat rindu.

Selama ini hanya bisa bicara tentang rindu, tanpa tahu bagaimana rasanya.

Ternyata seperti ini.

Ya. Cukup menyiksa. Bahkan sangat menyiksa.

Bagai berpuluh-puluh batu hinggap jatuh menindih dada.

Sakit, sesak, hingga meneteskan air mata.

Apalagi jika rindu tak mampu terlampiaskan pada objek nyata.

Rindu pada bayangan memori semu.

Mengabaikannya memang cara sementara, namun terus dan terus menahan rindu malah membuatnya semakin gila.

Tanpa duga rindu itu kian membesar, seakan membentuk gelombang ombak di samudera yang mencari batu karang untuk menghempaskan segala muatan debit air yang ada.

Selang waktu berjalan, rindu itu terus bergelung hingga tak berujung.

Kian hari kian menggerogoti hati yang sempat terluka. Mematahkan segala asa dan ego dua insan sejoli hingga tersadar, bahwa yang mereka butuhkan hanya penantian akan sebuah pengakuan rindu yang akhirnya berujung pada pertemuan.

 

 

 

4 Komentar

    1. Makasih ya ka udah baca tulisanku :)

  1. Indah Narty menulis:

    Rindu yg terpendam bisa menjadi penyakit

    1. Makasih ya ka udh mau baca tulisanku :)