Vitamins Blog

Heart Sacrifice Agreement

Bookmark
Please login to bookmark Close

Love it! (No Ratings Yet)

Loading…

Heart Sacrifice Agreement

Bagian 1 : Sebuah Janji

“Jika aku dibolehkan bermimpi, aku ingin menjadi seorang ratu.” Desah gadis itu sambil manatap langit malam yang bersih dari awan. Bibirnya pucat pasi, tanda bahwa dia kedinginan. Dan juga angin malam yang berhembus membuat gigil menjalari tubuhnya. namun itu semua diabaikannya demi menikmati keindahan malam ini.

“Bukan seorang putri?” tanya pemuda di sampingnya, setelah keheningan panjang yang tercipta, matanya menatap lekat wajah yang tengah mendongak menatap bintang.

“Aku orang yang serakah.” bisik gadis itu sambil menoleh, bibirnya yang mugil menyunggingkan sebuah senyum tipis.

“jika putri hanya bisa jatuh cinta dengan pangeran. aku akan hidup bahagia menikah dengan seorang raja.” kata gadis itu sambil tertawa. “lagipula itu hanyalah sebuah mimpi,” tambahnya.

“Tidak ada yang salah dari hal itu, hanya… berhati – hatilah pada keinginanmu.” Balas sang pemuda.

***

“Bisakah aku mempercayaimu, Putri Ara?”

Gadis itu mengangguk dengan patuh. Permintaan itu terdengar seperti titah baginya. Meskipun suara wanita di hadapanya mengalun dengan lembut, namun tak mengurangi rasa kalut dalam dirinya.

Sosoknya yang anggun dan keibuan membuat dada Ara sesak. Memunculkan sebuah rasa rindu yang memuncak, rasa selama ini dipendamnya.

“Aku mengerti, Anakku. Meskipun aku bertanya padamu, kau tidak akan bisa menolaknya. Kesepakatan telah dibuat dan Perjanjian telah disahkan. Namun aku tidak ingin membuatmu merasa Buruk. Slavenea adalah rumah bagiku, semua yang ada di dalamnya sama berharganya dengan diriku sendiri, aku hanya ingin kau mengerti beban yang akan diletakan di pundakmu.”

“Apa yang menjadi kekhawatiranmu?” Ara mendongak menatap wanita itu, matanya mengatakan segalanya. Bagi wanita dihadapanya ini, Kerajaanya adalah nyawanya. Tangannya yang digengam  sedemikian rupa seolah mengungkapkan kata yang tak terucap. mendesaknya untuk mengucapkan sebuah janji.

Ara tidak sanggup bernapas.

Sehurusnya tidak seperti ini. ini, terasa tidak benar.

“Berjanjilah.” Mata Ratu Lorane menatapnya dengan tajam. Penuh pengharapan.

Meskipun keraguan masih bersarang di benaknya, Ara menganggukan kepalanya dengan pasti. Kini janji baru telah dibuat, dan dia harus menepatinya.

“Ya, Yang Mulia Ratu. Saya berjanji akan menepatinya. Saya akan menjaga Slavenea dengan sepenuh jiwa, saya akan melakukan yang terbaik.”

“Terima Kasih,” bisik Ratu Lorane merasa puas, kini sorot mata itu berubah penuh dengan kelegaan dan kebahagiaan. “Di sana sungguh indah, kau pasti akan jatuh cinta anakku. Dengan suasananya, pemandangannya, dan penduduknya. Kau akan diperlakukan dengan baik di sana,” tambahnya, dengan wajahnya memandang ke arah jendela besar sambil nenerawang.

“Dan mulai saat ini juga, jika Slavenea adalah rumahmu, kau bisa menganggapku sebagai ibumu. Semuanya akan baik – baik saja.” Ratu Lorane menenangkan Ara sambil menepuk pelang punggung tangannya untuk meyakinkannya.

“kita akan bicara lagi nanti. semuanya akan mengenai dirimu dan pernikahamu.”

 

7 Komentar

  1. Ohhh. Inikah part 1 nya? Hehehe, suka suka. Tapi masih penasaran, Ara itu cowok atau cewek, ya? Jadi, Ara akan nikah gitu? Dan putri Ratu, Slavenea. Ceritanya mau diasingkan gitu? Dirawat sama Ara? Wah, banyaknya pertanyaan yang muncul, hihihih. Semangat terus ya, ditunggu kelanjutannya??

    1. Oiyaaa, kalau edit tulisanmu lagi jangan lupa tulis ulang [ratings] nya ya. Itu ga bisa di klik love nya. Yuk, edit lagi.
      Ditulis manual ya, [ratings]

    2. oh, iya makasih. sip2 semoga suka sama bagian2 selanjutnya. :)

  2. Aku masih belum paham. Tapi kayanya Putri Ara itu baru mau dinikahin ya? Atau udah nikah? Mungkin kalo udah ada part 2 baru aku paham kayanya hehe. Next kak, semangat yaa :) hihi

  3. Masalahnya apa nih.. Kenapa putri Ara itu hrs nikah? Slavenea itu nama kerajaannya kah? .. Lanjut yah penasaran sama ceritanya

  4. farahzamani5 menulis:

    Siapa yg bermimpi menjadi ratu di percakapan awal?
    Trs putri Ara ‘dipaksa’ menikah kah?
    Kerajaan itu Kerajaan lain kah, Kerajaan bukan tempat tinggal putri Ara atau gmn, nahh loh msh penasaran ini hehe
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat

  5. fitriartemisia menulis:

    Putri Ara diminta apa ya sama sang Ratu? hmm