Vitamins Blog

Mine

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

20 votes, average: 1.00 out of 1 (20 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...
Ku tatap keadaan di luar caffe, hujan kembali turun dengan derasnya. Aku tidak begitu suka hujan yang setiap saat membasahi bumi, karena saat ini musim penghujan. Walau tidak suka hujan, tapi aku suka aroma tanah yang di guyur hujan. Aroma yang menenangkan, dan menyenangkan.

” Mbak, ngelamun lagi ya. Ngelamunin apa Sich mbak?? Serius amat.” Tanya Desi pelayan di caffe ku, pelayan yang bekerja sejak caffe ini di buka 2th lalu.

” Hanya menikmati hujan, tidak ada yang spesial.” Jawabku yang selalu sama jika ditanya seperti itu.

” Menikmati hujan, kan mbak gak suka hujan. Menikmati apanya” gerutu Desi yang berlalu karena ada pelanggan yang masuk.

Brukkk

” Duduk, pesan apapun yang kalian mau.” Tas besar dengan warna loreng hijau mengagetkan aku yang sedang asyik melamun, caffeku di datangi oleh sepasukan anggota TNI yang sepertinya baru pulang dinas. Di lihat dari barang bawaan mereka yang berada di bawah kursi yang mereka duduki.

Aku meneguk kopiku yang sudah dingin, tanpa menghiraukan mereka.

Hingga sebuah kotak di hadapanku menarik perhatianku. Kotak cincin yang entah sejak kapan ada di depanku.

” Pakailah,” setelah 3th tidak bertemu, orang ini masih saja tidak bisa berbasa basi.

” Tidak, aku sudah memakai cincin lain.” Jawabku yang memperlihatkan jari manis ku sudah terisi cincin lain.

Raut wajahnya yang sudah kusut Masai semakin kusut, aku sungguh tidak tega melihat dia kelelahan.

” Apa maksudmu?? Kamu menghianati aku.” Wajahnya yang terlihat kaku.

” Tidak, aku di beri oleh sepasang orang tua. Setiap pesta yang ku datangi mereka selalu mengenalkan aku sebagai menantunya. Bagaimana bisa aku selingkuh, setiap pria di kota ini segan mendekatiku.” Cibirku. Dia tidak terkoneksi, karena kelelahan.

” Pria pria itu segan mendekatiku, karena di belakangku ada pak komandan Anan Dewantara beserta ibu Dewantara yang siap menodongkan pistolnya. Dan mengomeli pria pria itu.” Aku membawa cangkir yang sudah kosong ke belakang.

Aku kesal, karena orang itu tidak memberitahu aku kapan dia pulang. Setelah 3 tahun dia ditugaskan di Lebanon. Dia jarang sekali mengabari aku, ada kabar pun harus melalui pak Anan yang menghubungi tempat disana. Baru dia menghubungi kami disini.

Kami pacaran sejak SMP, dulu SMP dan SMA tempat dia belajar bersebelahan. Karena intensitas sering bertemu dengan anak SMA, membuatku yang mudah bergaulSering menghabiskan waktuku dengan mereka.

Dia adalah anak cerdas dan populer, juga berteman dengan Alian sepupuku yang sama populernya.

Dari sana kami dekat, dan saat kelulusannya dia membawaku ke rumahnya. Dia memperkenalkan aku kepada orang tuanya begitu saja.

” Kok kakak ngenalin aku sebagai pacar kakak, kita kan cuman temenan.” Protes ku setelah kami makan malam bersama orang tua dia yang sangat antusias akan kehadiranku.

” Owh gitu ya, ya udah kan udah terlanjur. Ya kita pacaran adja sekalian. Yuk pulang” itu adalah cara nembak yang nggak romantis, tapi namanya juga cinta. Ya Nerima adja lah kalo cara nembaknya kayak gini.

………………..

 

” Yang…. Kamu marah??” Tanya dia yang ikut ke rumah. Setelah tadi memaksaku duduk bercengkrama bersama teman temannya.

” Nggak, pak komandan Radeon Dewantara. Aku mah apa atuh, nggak mungkin bisa marah sama bapak. Takut di masukin ke penjara pak.” Cibirku yang kesalnya gak ketulungan kepadanya.

” Owh, beneran marah ya. Kirain cuman bohongan” dalam 10 tahun kita bersama, kenapa dia semakin menyebalkan ya.

” Nyebelin…. Bukannya ngasih oleh oleh. Malah bikin kesel,” dia memelukku hingga aku terjelembab ke sofa.

” Kangen kamu…” Aku yang ditiban tubuhnya yang gede gak bisa bergerak juga sesak nafas.

” Mandi sana… Kamu bau. Heiii… Minggir berat tau.” Seruku yang sangat jengkel.

” Kejam banget Sich. Sama suami sendiri” Ungkapnya.

Heh… Apa banget. Suami… Sehari setelahnya dia pergi 3th ke Lebanon. Aku itu kayak masih lajang, tapi udah terikat.

seinnabilla

Punya imajinasi tinggi terhadap ide cerita. Tapi tidak bisa menguraikan cerita itu sendiri.

1 Komentar

  1. So sweetttttt nyaaaaa mski singkat tpi ngenaaa, aduhhh kpn dpt tentara kya gitu.. :NGEBETT :NGEBETT :inlovebabe :inlovebabe :owljatuhcinta :owljatuhcinta