Entah siapa yang harus disalahkan.
Aku?
Engkau?
Atau dia yang berada di antara kita?
Tak mungkin aku tetap bertahan dengan segala prasangka yang mulai bersarang di benakku; mengoyak, memedihkan hati hingga mengingatmu pun membuatku jeri.
“Kita ambil jalan masing-masing,” begitu katamu.
Aku tak mengerti.
Bila hatimu laiknya langit yang kini kupandang, maka aku ingin berteduh di bawah kasihmu yang dulu menyejukkanku.
Jangan, tolong jangan tinggalkan aku merana seorang diri.
Genggam tanganku dan kuatkanlah aku untuk menapaki malam yang membentang.
Haruskah kaulupakan memori antara kau dan aku di saat aku berpikir engkau yang dipilihkan semesta untukku?
Sayang, kau tak lagi dikisahkan untukku.
Tiada lagi AKU dan Kau.
Yang ada hanyalah ENGKAU dan DIA.
Puisinya sedih ya :PATAHHATI
Ya Allah ka galuh, dikau lgi galau kah :PATAHHATI
Isi tulisanny kok jleb yak huhu
Semangat ka :peluksabahat
Tenang masih ada KITA di sini
aduh…. :PATAHHATI :PATAHHATI
aduh…. :PATAHHATI
Hikshiks :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI
dududu :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI
Aihh kak, kata-kata mu duh :PATAHHATI