Vitamins Blog

The Dark Mission (Part 3)

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

344 votes, average: 1.00 out of 1 (344 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Daniel menuruni tangga dan berjalan melewati lorong rumah menuju ke sebuah ruangan. Setelah sampai di depan pintu Daniel langsung membuka dan masuk kedalam ruangan tersebut. Ruangan ini adalah ruang kerja Daniel.Ruang kerja yang tidak terlalu besar tetapi sangat mewah dan berkelas.

Daniel langsung menutup kembali pintu ruangan dan menuju ke belakang kursi kerjanya yang terdapat sebuah lemari bukunya yang tinggi dan besar, ia mengambil sebuah buku kamus besar kuno dan tebal yang memiliki ribuan halaman dan menekan sesuatu yang berada di dalam lorong tempat penyimpanan buku tersebut, setelah menekan sesuatu yang berada didalam terbukalah lemari buku yang tadinya hanya terlihat lemari buku biasa kini bergerak kesamping dan terlihat ada sebuah pintu yang tersembunyi di dalam lemari buku mewah itu.

Daniel langsung memasukkan password dan terbuka lah pintu tersebut. Ia memasuki ruangan dan ketika masuk tak lupa ia menekan tombol disamping pintu dan secara otomatis lemari buku langsung bergeser seperti semula disusul dengan pintu yang kembali menutup dengan sendirinya.

Daniel melangkah menuju ke dalam ruang ‘rahasianya’ yah ini adalah ruangan rahasia yang ia miliki dirumah ini hanya ia dan orang kepercayaannya yang mengetahui ruangan ini dan passwordnya. Ruangan ini sangat mewah, di dalam ruangan ini terdapat dua buah ruangan. Dimana ruangan pertama terdapat sebuah sofa silver mewah yang melingkar liter U ditengah-tengah ruangan dan didepan sofa tersebut terdapat ‘mini bar’ minimalis dengan berbagai macam botol minuman alkohol yang sangat banyak yang pastinya dengan harga yang ‘fantastis’. Dibelakang sofa mewahnya terdapat tiga buah layar LCD yang cukup besar tetapi ada satu diantaranya yang sangat besar yang terletak di tengah-tengah sedangkan dua nya terdapat disisi kanan dan kiri dengan berbagai alat-alat komputer di atas meja, itu adalah layar pengintaian dirumah ini, Daniel bisa mengawasi seluruh bagian isi rumahnya dengan melihat layarnya tersebut. Tetapi layar tersebut bukan hanya untuk mengawasi isi rumahnya karena dirumah ini juga terdapat sebuah ruangan cctv dan ada pelayan rumah tangga yang mengurusnya. Walaupun begitu, penting bagi Daniel untuk mengawasi setiap sisi rumahnya dengan mata kepalanya sendiri tanpa perlu repot mendatangi pelayan disana. Layar ini juga diperuntukan untuk mengawasi dan mencari setiap lokasi jika ia sedang dalam melaksanakan suatu ‘misi’.

Dan ruangan yang selanjutnya adalah ruangan yang sangat besar dan luas, ruangan itu adalah tempat penyimpanan senjata miliknya, berbagai macam senjata yang terdapat di dalam ruangan tersebut dan yang pastinya bukan sekedar senjata biasa.

Daniel melangkahkan kakinya saat melihat ada beberapa orang yang sedang berada diruangannya.
Mereka adalah sahabat Daniel dan tentu saja anggota kelompoknya.

“Ah.. akhirnya kau datang juga Niel, kenapa lama sekali.?” ucap Damian yang sedang duduk di kursi bartender sambil memegang gelas minuman yang berisi wine.

“Aku harus mengantar Alexa dulu kekamar karna ia tertidur saat menuju kesini.” jawab Daniel sambil melihat seseorang yang sedang tidur terlentang dengan kaki sebelah yang berada di kepala sofa dan tangannya yang terkulai sebelah dilantai serta wajahnya yang tertutup bantal sofa sehingga Daniel tidak tahu bagaimana bentuk wajahnya saat ini.

Damian mengangguk saat mendengar penjelasan Daniel “Berapa usia Alexa saat ini Niel.?” Tanya Damian “21 tahun.”jawab Daniel sambil duduk disamping Damian.

“Cukup dewasa untuk mengetahui segalanya Niel.” Ucap Damian sambil meminum minumannya.

“Aku tidak yakin Damian,, dunia ini kejam aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya karna hanya dia yang kupunya saat ini.” jawab Daniel sambil memijat pelipisnya.

“Tidak cuma Alexa, tapi kau mempunyai kami jangan lupakan itu.” Ucap Damian sambil menepuk bahu daniel

“Terima kasih.”jawab Daniel dengan tulus. “Dimana Chris?” tanya Daniel karna dari tadi ia tidak melihat temannya yang satu itu.

“Oh dia sedang berada disana mengambil minu-”

Trangg…Bummm..Pyurrrr…Klentanggg….

Damian tidak melanjutkan ucapannya saat mendengar bunyi nyaring dari dalam dapur mini yang terletak didepan meja bartender ini.

Dam’it tidak bisakah sehari ia tidak menghancurkan dapurku!.”Umpat Daniel dengan kesal.

BUUUKKK…

“Oh tidak .. apa kita diserang.?” ucap seseorang yang terbangun dari tidurnya dengan posisi terjatuh dari sofa.

Damian dan Daniel hanya menatap tajam ke arah orang yang baru bangun dari sleep beauty nya itu yang diketahui bernama James. Daniel langsung menuju tempat sumber suara kekacauan tadi dengan disusul Damian dibelakangnya.

“Apa yang kau lakukan hah…??” seru Daniel saat melihat dapur mininya yang seperti kapal pecah saat ini, bagaimana tidak dapurnya basah semua karena kelakuan sahabatnya yang satu ini.

“Ah Daniel… untung kau datang,, aku tidak tau bagaimana membuka tutup botol bir ini, bisa kau ajari aku?.” jawab Chris sambil berlari dengan tampang polos dan tidak berdosa.

“Aku sangat ingin menancapkan pecahan botol ke lehermu saat ini Chris.!!.” Jawab Daniel sambil mengertakkan giginya.

“Oh ayolah Niel aku tidak menyuruhmu untuk menancapkan pecahan botol ke leherku Niel, tapi aku minta kau ajari aku bagaimana caranya membuka tutup botol bodoh ini.”jawab Chris dengan santainya.

“Ckk sialan kau Chris.. jika aku sekarang tidak mengingat IQ mu yang di bawah rata-rata itu aku sudah menembak otakmu sekarang juga.”ucap Daniel sambil meninggalkan Chris dan Damian.

“Kenapa kau tidak meminta bantuanku sih Chris, dan kenapa setiap hari kau semakin bodoh saja bukannya semakin pintar?.” ucap Damian yang sama kesalnya dengan Daniel

“Kenapa kau selalu saja menggangu mimpi indahku sih Chris.?” ucap James yang sekarang berada di belakang damian.

“Kapan aku menganggu mimpimu James sedangkan aku saja masih bangun sekarang.” Jawab Chris dengan tampang ‘polosnya’ lagi. Damian dan James saling berpandangan dan pergi meninggalkan Chris sendiri, lama-lama berada dengan Chrish bisa membuat mereka cepat mati karena serangan darah tinggi.

Setelah kejadian kekacauan yang dibuat Chris tadi kini mereka berempat sedang duduk di sofa membicarakan sesuatu.

“Apa Alexa sudah disini Daniel.?” tanya Chris yang sekarang sedang meminum minumannya.

“Hn..” jawab Daniel singkat karena ia masih kesal dengan Chris saat ini.

“Ah Alexa aku tidak sabar bertemu dengannya.”ucap James yang sudah berdiri dari duduknya.

“Jangan coba-coba menganggu Alexa James! ia sedang tidur sekarang
” Jawab Daniel kesal. Ckk sial emosi ku belum saja turun sekarang bertambah lagi umpat Daniel dalam hati.

“Oh baiklahh Niel,, aku tidak sebodoh Chris, Niel ,jadi kau tidak usah memandangku seperti itu hehehe.”jawab James saat melihat tatapan tajam Daniel untuknya.

“Sudah..sudah kita berkumpul disini karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan, so bagaimana Niel apa kau berhasil membunuh tua bangka itu, oh seharusnya aku tidak menanyakan itu kau pasti sudah membereskannya” ucap Damian “tentu saja.” jawab Daniel
dengan santai.

“Wah,, aku senang pak tua itu sudah mati, jadi aku tidak takut lagi sekarang. Coba kalian bayangkan jika ia masih hidup berapa banyak lagi manusia yang terbunuh karena ia menjual organ tubuh orang-orang. Ah aku bisa hidup tenang sekarang.”ucap Chris dengan lega.

“Aku malah menyesal pak tua itu sudah mati sekarang, karena aku ingin sebelum mati ia menjual organ tubuhmu dulu Chris.” jawab James pada Chris.

“Uuhh,, kenapa kau ingin sekali aku mati sih James.” ucap Chris dengan mata berkaca-kaca.

“Karena kau tidak pernah berubah menjadi pintar, idiot!.” jawab James.

Daniel dan Damian hanya memandang dan menghela napasnya melihat kelakuan kedua sahabatnya itu, walaupun mereka berdua selalu saja berbicara yang tidak masuk akal.

“Daniel sekarang bagaimana dengan Alexa, kau tahu, kau harus extra menjaganya karena ia berada disini sekarang, tapi kau juga tidak bisa terus bersamanya karena selain kau sibuk menjadi pemimpin perusahaan. Dan kau juga tidak bisa berada didekatnya terus menerus karena jika musuh kita mengetahui kau memiliki adik itu akan beresiko untuk keselamatan mu terutama pada Alexa.” ucap Damian dengan serius. James dan Chris yang sedari tadi berdebat langsung berhenti saat mendengar ucapan Damian.

“Ituu yang sedang aku pikirkan sekarang.” jawab Daniel.

“Aku bisa menjaganya.” Jawab Chris dan James dengan kompak.

“Itu juga akan berbahaya James, Chris. Musuh kita sudah pasti langsung akan mengetahui, dan mempercayakan Alexa pada kalian sama saja menggali kuburan Alexa sendiri.” sindir Damian yang disambut dengan wajah cemberut mereka berdua.

“Kau suruh saja ‘dia‘  kembali dan menjaga Alexa ‘lagi’ .” ucap Damian lagi pada Daniel.

“Aku juga tadi memang sedang memikirkan itu Damian dan aku akan mehubunginya nanti.” jawab Daniel.

“Baiklah jika sudah tidak ada lagi yang dibicarakan aku pulang, karena besok pagi aku harus menghadiri meeting di kantor. ayo pulang James,Chris.” ajak damian pada Chris dan James.

“Hah.. baiklah padahal aku sangat ingin bertemu Alexa.” jawab James dengan lesuh.

***

Daniel masuk kedalam rumah setelah mengantar ketiga sahabatnya pulang kedepan rumah.
Daniel menuju keatas kekamar Alexa untuk membangunkan Alexa, karena sejak pulang tadi Alexa belum makan apapun.

Ceklek..

“Alexa..Alexa.. wakeup, kau belum makan dari pulang tadi bukan.? Sekarang ayo bangun setelah itu kau bisa tidur kembali.” ucap Daniel sambil menguncangkan bahu Alexa.

“Uhhh… kak Daniel berhenti menggangguku, yang aku butuhkan sekarang adalah T.I.D.U.R.” jawab Alexa sambil menutupi wajahnya dengan selimut.

Daniel menghela napasnya. Kalau sudah begini  “Baiklah jika itu yang kau butuhkan.” jawab Daniel sambil berlalu pergi dan mematikan lampu kamar Alexa.

Jika sudah seperti ini tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Daniel. Daniel langsung keluar dari kamar dan turun ke bawah menuju kekamarnya.

Daniel mengambil handphone di dalam sakunya. Lalu mencari nama kontak seseorang dan menekan tombol panggilan disana.

” aku ingin kau kembali.” ucap Daniel saat panggilannya terjawab.

***

Vote and Coments Please :*

16 Komentar

  1. :aaaKaboor :aaaKaboor

  2. Cpa ya yg dsuruh plg?

  3. capa tuh yg disuruh kembali??? alexa’s guardian yeeiy

  4. farahzamani5 menulis:

    Ngakak baca percakapan tmn2 Daniel haha
    Wah wah sapa ituuu yg ditlp Daniel, kykny ini maincast cwo ny dah yak hihi
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat trs ya

    1. Bener banget palah, ngakak abis bacanya, hhe

  5. :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach :aaaKaboor

  6. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  7. :TERHARUBIRU :PATAHHATI

  8. Chris umurnya berapa sih??
    kalau kawannya Daniel, sekitar 20an lebih kan??
    tapi kok tingkahnya kayak anak TK gitu sih? ngegemesin deh,,
    Oh ya,, siapa ‘dia’??
    maincast cowoknya ya??

    1. tkadeviachita menulis:

      Chris umurnya 27 paling muda diantara ber 4. Kalo daniel&damian umurnya 29 dan james 28.
      Iya nih si crish sok polos gitu ?. Tp jgn diremehin ya. Dia bsa lebih sadis dari daniel loh ? @khairaalfia

    2. Waduhhh denger kata sadis kok takut ya, kaborrrrr

  9. Jenjreng… jenjreng…. :tebarbunga :tebarbunga :tebarbunga :tebarbunga

  10. fitriartemisia menulis:

    Chris wkwkwkwk
    :ngetawain :ngetawain :ngetawain :ngetawain

  11. Vote dulu ya, hhe

  12. Ditunggu kelanjutannyaaaa

  13. Ditunggu kelanjutannya