Emperors Consort

Emperor’s Consort Part 2: Perisai Kaisar

diperbarui pada351 Komentar pada Emperor’s Consort Part 2: Perisai Kaisar
Post Views: 16,731
Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat

Baca Parts Lainnya Klik Di sini
1,989 votes, average: 1.00 out of 1 (1,989 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading...

SINOPSIS KLIK DI SINI

Jantung Aiko berdegup kencang, seluruh tubuhnya seakan membeku. Dari sudut  matanya dia bisa melihat ujung jubah yang berkilau keemasan itu tepat di depannya.

Lama terjadi keheningan yang mencekam benak Aiko, sampai kemudian terdengar suara tanpa nada dari Kaisar Shen.

“Apa yang ada di pinggangmu?”

Pertanyaan itu membuat Aiko yang masih dalam posisi bersujud langsung melirik ke arah pinggangnya dan  terkesiap. Ya ampun!  Kantong kulit berisi tumbukan dedaunan obat pemberian ibunya ternyata menggantung begitu saja di ikat pinggang putihnya.

Aiko langsung mengutuk keteledorannya, tadi ketika turun dari tandu, dia terburu-buru hingga lupa sedang berada di mana dirinya sekarang, dia lalu mengikat begitu saja kantong itu di tali pinggangnya, seperti kebiasannya sehari-hari ketika di desa.

Aiko merasakan sengatan ketakutan yang merayap dari jantungnya, mengaliri pembuluh darahnya dan membuat jemarinya gemetar ketika menguatkan diri untuk menjawab pertanyaan Kaisar Shen.

“Ampun Yang Mulia, kantong ini berisi ramuan obat-obatan pemberian ibu saya.” Jawabnya pelan, menyadari dengan pasti, jika Kaisar Shen tidak suka dengan jawabannya, dia akan kehilangan kepalanya.

Terdengar suara terkesiap dari orang-orang yang ada di sekitarnya, membuat Aiko mengerutkan kening bingung, Semua orang tampak ketakutan….. Apa yang salah dengan membawa ramuan obat-obatan?

Kepala Aiko yang menunduk membuatnya tidak menyadari bahwa pasukan kerajaan yang berdiri tak jauh dari mereka sudah bergerak maju untuk meringkus Aiko, bahkan Jenderal Youshou yang sejak tadi ada di belakang Kaisar Shen tampak mengeratkan genggamannya di sarung pedangnya dengan tatapan cemas. Semua gerakan waspada itu berhenti karena Kaisar Shen memberi isyarat dengan tangannya, tanpa suara,  menginstruksikan supaya mereka semua tetap diam di tempat.

“Membawa obat jenis apapun dilarang di Istana ini, kecuali bagi tabib istana.” Kaisar Shen bergumam tajam, “Apakah kau, berniat untuk meracuniku?”

Seketika itu juga Aiko menyadari kenapa orang-orang di sekelilingnya tampak begitu ketakutan dan kenapa suasana begitu mencekam sejak tadi.

Astaga, dia sama sekali tidak memikirkannya….. Kaisar Shen meskipun memegang tampuk pimpinan tertinggi, selalu berada dalam bahaya akibat serangan dari pihak-pihak yang ingin merebut kekuasaannya, diceritakan bahwa Sang Kaisar  selalu mengalami percobaan pembunuhan seumur hidupnya, ada yang menggunakan cara kasar dengan cara mengirimkan pembunuh bayaran, tetapi yang paling banyak lagi adalah menggunakan cara halus nan pengecut, yaitu dengan racun.

Musuh-musuh kaisar Shen selalu berusaha meracuni sang Kaisar lewat makanan dan minumannya, karena itulah selain tabib istana, kegiatan membawa obat jenis apapun, dilarang di istana ini. Jika kedapatan, bisa dikenakan tuduhan percobaan meracuni Shen King.

Aiko teringat sebelum dia berangkat,  ibunya berpesan dengan sangat serius bahwa kantong obat ini harus disembunyikan di balik pakaian dalamnya dan hanya digunakan di saat-saat penting….

Sebenarnya, obat-obatan yang ada di dalam kantong ini tidak berbahaya, hanya berisi obat sakit perut, obat luka, dan tonic kesehatan dari tumbuh-tumbuhan, tidak ada sesuatupun yang bersifat racun, karena itulah Aiko sama sekali tak memandangnya sebagai sesuatu yang berbahaya. Sayangnya dia lupa bahwa bagi orang awam yang tidak mengerti obat, ramuan apapun bisa tampak seperti racun…

“Ampun Yang Mulia.” Aiko menelan ludahnya, sadar bahwa pembelaan dirinya mungkin menjadi satu-satunya kesempatan terakhirnya untuk menyelamatkan jiwanya, “Hamba tidak punya niat sama sekali untuk melukai Yang Mulia, ini adalah obat-obatan biasa untuk pertolongan penyakit ringan.” Aiko berusaha menegarkan suaranya, sang Kaisar terkenal bisa mendeteksi ketakutan dan kebohongan dalam suara orang-orang, sedikit saja dia dicurigai berbohong, nyawanya melayang.

Hening.

Entah apa yang terjadi. Mungkin Kaisar Shen sedang menimbang-nimbang? Atau beliau bahkan sudah menghunus pedangnya?

Aiko memejamkan matanya semakin rapat, dalam hatinya merapal doa, meminta maaf kepada ibundanya jika karena keteledorannya dia menumpulkan harapan mereka berdua hanya dalam waktu sesingkat ini.

Lalu suara Kaisar Shen terdengar, selembut beledu.

“Apa jenis obat-obatan di dalam kantongmu?”

Aiko membuka mata kaget karena dia masih bernafas sampai sekarang, meski tetap tidak berani mengangkat kepalanya, beberapa orang di sebelahnya tampak menghembuskan napas pelan, mungkin lega karena tidak perlu melihat orang dipenggal di hari pertama mereka memasuki istana.

“Ini sebagian besar adalah daun Kusuri, Yang Mulia, untuk menyembuhkan luka. Ada daun reishi untuk gangguan pencernaan dan tonik kesehatan dari tanaman obat buatan ibu saya.” Aiko menahankan rasa takutnya, memberanikan diri untuk mengajukan satu-satunya usul yang mungkin bisa menyelamatkan nyawanya, “Mohon maaf Yang Mulia, saya bersedia memakan daun-daun ini untuk membuktikan bahwa semua yang saya bawa tidak berbahaya.”

Kaisar Shen bergeming, pun dengan semua orang lain di sana, diam seolah menahan napas, menanti keputusan.

“Berlutut, dan makan masing-masing dari tanaman obat itu.” titahnya dengan nada suara tak tertebak.

Aiko menurut, dia berlutut, masih menundukkan kepalanya, tidak berani barang sedikitpun mengangkat pandangannya, meski dari sudut matanya dia bisa melihat Jubah emas Kaisar Shen berada tepat di depannya.

Dengan jemari gemetar, Aiko menuang dedaunan dari kantong obat itu ke atas pangkuannya, diambilnya segenggam daun reishi, rasanya manis ketika dikunyah. Diambilnya kantong cairan dari tumbukan dedaunan,  ramuan tonik kesehatan dari ibunya, dan ditenggaknya dengan cepat.  Meski rasanya pahit asam, Aiko telah terbiasa meminum ramuan itu sejak kecil sehingga tidak ada masalah baginya.

Dan kemudian ketika tiba giliran daun kusuri, jemari Aiko tertahan,  sedikit ragu.

Daun ini pahit sekali rasanya.

Ingatan terakhirnya mengunyah daun ini terasa samar-samar, namun yang pasti, sejak saat itu Aiko tidak pernah mau lagi memasukkan daun itu ke dalam mulutnya. Biarpun kenangannya samar, rasa pahit daun itu membekas begitu dalam di memorinya, tidak terlupakan.

“Makan!” Shen King memberi perintah, suaranya terdengar tajam, gusar.

Aiko memejamkan mata, menguatkan diri, lalu memasukkan daun kusuri itu ke dalam mulutnya.

Hanya dengan menempelkan daun itu di lidahnya saja, rasa pahit langsung menyebar ke indera pengecapnya, seolah melumuri bagian dalam mulutnya dan membilasnya dengan kegetiran tanpa ampun.

Mata Aiko berkaca-kaca ketika melakukan kunyahannya, hampir tak kuat rasanya menahan rasa pahitnya, tapi Aiko menguatkan diri, dibayangkannya ibundanya yang terbaring lemah di atas ranjang, menunggu Aiko mendapatkan obat untuknya.

Dia harus kuat!

Aiko bisa merasakan tatapan tajam Kaisar Shen yang seolah menusuknya. Air matanya mulai menumpuk di sudut matanya, memaksa terjun meski ditahan sekuat tenaga, ingin pingsan rasanya menahankan pahit di seluruh bagian mulutnya.

Dan kemudian, ketika Aiko sudah merasa tak kuat lagi, seorang dayang senior berpakaian merah berlutut di dekatnya dan menyodorkan mangkuk emas di depannya,

“Sapihkan.” gumam dayang senior itu berbisik. Rupanya Kaisar Shenlah yang memberi perintah dengan isyarat tangannya kepada sang dayang senior.

Aiko menurut, menyapihkan hasil kunyahan daun itu yang telah berubah warna menjadi putih. Dayang itu menutup mangkuk emas itu dengan saputangan dan kemudian sambil masih berlutut dan menunduk, dia bergeser mundur.

Aiko menghela napas panjang, meringis karena rasa pahit pekat yang masih menyisa di langit-langit mulutnya.

Lalu sebuah jemari kokoh menarik dagunya, memaksanya mendongak, Aiko terkesap, terbelalak kaget ketika matanya berhadapan langsung dengan topeng emas berukir serupa tengkorak yang mengerikan itu. Kaisar Shen telah membungkuk di depannya dan menundukkan kepala hingga wajah Aiko langsung berhadapan dengan dirinya.

Sang Kaisar menggunakan dua buah topeng. Aiko ternganga, menyadari kenyataan dari hasil pandangannya. Topeng yang pertama polos, berwarna emas yang menyelubungi seluruh bagian wajah, menyisakan lubang kecil di mata dan lubang untuk bernafas. Topeng kedua yang dipakai di atas topeng pertama juga terbuat dari emas, tetapi dibuat dengan ukiran-ukiran yang indah dan berhias berlian, membentuk serupa tengkorak nan megah.

Tubuh Aiko makin gemetar, makin ketakutan. Mengerikan sekali. Jadi ini yang membuat semua orang begitu takut kepada Kaisar Shen. Dengan topeng yang menutupi wajahnya dan membayangi matanya, tidak ada yang bisa menebak apa yang ada dibaliknya, bagaimana ekspresinya, bagaimana suasana hatinya, bagaimana pancaran wajahnya…. Dan hal itu membuat siapapun seakan kehilangan pegangan, dipenuhi keraguan dan tanpa petunjuk.

Lama Kaisar Shen terdiam, Aiko bisa merasakan matanya yang tersapu oleh bayangan gelap topengnya itu menelusuri wajahnya dengan tajam.

Keheningan seperti ini terasa begitu menyiksa, membuat bulu kuduk berdiri dan urat nadi seakan direngangkan di batas kekuatannya.

“Mulai sekarang, kau menjadi perisaiku.” Sang kaisar melepaskan pegangannya dari dagu Aiko, lalu berdiri dan melangkah pergi meninggalkan ruangan, diikuti oleh Jenderal Youshou dan beberapa pengawalnya.

Aiko yang langsung menunduk hanya bisa merasakan hembusan angin akibat kibasan jubah emas panjang sang Kaisar yang bergerak menjauh meninggalkan taman.

Setelah pintu besar itu tertutup di belakang Kaisar, beberapa dayang tampak tidak bisa menahan desahannya, bahkan beberapa dayang yang lain mulai menghembuskan napas lega dengan terang-terangan, seolah sejak tadi mereka dipaksa menahan napas.

Para dayang senior langsung menyuruh mereka berdiri dan memberikan beberapa instruksi, mereka semua harus berbaris menuju kompleks istana bunga, tempat tinggal para dayang dan mulai pembelajaran dasar sebagai dayang istana.

Aiko pun mengikuti mereka semua, berada dalam barisan hendak meninggalkan area taman, ketika salah satu dayang senior menahannya.

“Kau tetap di sini.” gumamnya tegas, “Salah seorang dayang akan mengantarmu ke area Istana merah.”

Kata-kata dang dayang senior menciptakan keributan baru, suasana langsung riuh rendah, ada yang terkesiap, ada pula yang saling berbisik, bahkan ada yang menatap Aiko dengan pandangan mengasihani.

Aiko bingung, mengerutkan keningnya dan menatap dayang senior itu meminta penjelasan,

“Istana merah?” tanyanya gugup.

Dayang senior itu mengangkat alisnya, mengamati Aiko dari ujung kepala sampai ujung kaki, ekspresinya nampak tegang,

“Yang mulia memerintahkanmu untuk menjadi perisainya, itu berarti kau harus tinggal di istana merah, kediaman pribadi Kaisar.

Aiko langsung pucat pasi, istana merah? Kalau begitu bagaimana mungkin dia bisa menemukan tabib Zhou?

” Mohon maafkan hamba bertanya, apakah yang dimaksud dengan menjadi perisai kaisar?”

Dayang Senior itu menipiskan bibirnya,

“Menjadi perisai kaisar berarti….. Menjadi pencicip makanan bagi Yang Mulia Kaisar Shen, tugasmu adalah mencicipi lebih dulu  seluruh makanan yang dihidangkan  untuk kaisar, untuk memastikan tidak ada racun di dalamnya.” matanya menatap Aiko dengan pandangan kasihan, “Yang mulia berganti perisai seperti berganti baju, semua perisainya tidak ada yang bertahan lama, semua mati karena keracunan.”

***

“Yang Mulia.” Jenderal Youshou bergumam di belakang,  berusaha menarik perhatian Shen King yang berjalan cepat menuju istana pribadinya.

Didalam tembok benteng istana ini, memang ada beberapa istana kecil lagi di dalamnya, masing-masing dipisahkan berdasarkan fungsinya.

Yang pertama, istana Utama, atau Golden Palace adalah bagian termegah dari semuanya, terletak di bagian depan, berkilauan karena dipenuhi ukiran emas murni yang dikerjakan dengan tangan. Istana ini adalah tempat sang Kaisar menjalankan tugas kenegaraannya. Di ruang utama ada tempat Kaisar duduk di singgasananya untuk bertemu, membahas masalah negara dan membuat keputusan kenegaraan dengan para jenderal serta menterinya.

Yang kedua, Istana Merah atau Red Palace yang berada tepat di belakang Golden Palace adalah istana pribadi Kaisar, berisi area utama kamar peraduan kaisar yang dikelilingi taman dan juga rumah-rumah tempat tinggal para prajurit istana yang selalu berjaga. Disebut istana merah karena bagian istana ini dikelilingi benteng tinggi dua lapis, dan menara di keempat ujungnya yang berwarna merah, tempat para penjaga berpatroli dengan keamanan tingkat tinggi, memastikan tidak ada satu orangpun yang memiliki niat buruk pada Kaisar bisa menembus barikade mereka dan mengganggu istirahat sang Kaisar.

Yang ketiga, Istana Ibu Suri yang terletak di sebelah kanan Golden Palace adalah istana khusus untuk ibunda sang Kaisar, bagian istana ini hampir mirip dengan Golden Palace, keseluruhannya bernuansa emas, hanya saja ukurannya lebih kecil. Dan karena ibunda sang Kaisar sudah meninggal, maka istana tersebut sudah lama kosong, hanya dayang-dayang khusus ibu Suri saja yang mengisi asrama-asrama dayang di bagian dalamnya, serta mengurus istana Ibu Suri hingga kondisinya tetap indah dan terawat. Di istana ibu Suri ini juga terdapat mansion untuk permaisuri. Ya, di kerajaan ini seorang permaisuri diwajibkan tinggal dan berbakti kepada ibu Suri. Permaisuri  tidak tinggal bersama kaisar, karena dianggap bisa mengalihkan perhatian Kaisar dari pekerjaannya memimpin negara. Kaisar yang sekarang memang belum mempunyai permaisuri, tetapi jika Kaisar terdahulu ingin mengunjungi permaisurinya, maka sang Permaisuri akan diantarkan ke mansion khusus di istana bunga untuk melayani Kaisar.

Yang terakhir adalah Istana Bunga, terletak di belakang istana merah dan merupakan bagian paling ujung di balik tembok istana. Istana ini merupakan yang paling besar dari kompleks istana yang ada, disebabkan besarnya jumlah penghuninya. Disinilah tempat tinggal seluruh dayang istana yang jumlahnya begitu banyak, mereka tinggal di kamar-kamar asrama dayang yang dipisah-pisah berdasarkan tingkatannya. Dayang pemula yang baru datang, tidur asrama paling belakang, dimana satu kamarnya berupa ruangan besar yang masing- masing berisi delapan ranjang, mereka akan tinggal di sana sampai nanti dinyatakan naik tingkat dan bisa pindah ke asrama yang lebih bagus.  Dayang-dayang yang paling senior, dimana kebanyakan usia mereka sudah setengah baya, menempati sisi asrama yang paling depan dan paling bagus dengan kamar personal yang cukup luas dan nyaman.

Di bagian paling depan istana bunga ini, ada dua mansion besar, yang satu merupakan istana tempat tinggal para selir, yang sekarang kosong karena semua selir Shen King mati mengenaskan, dan yang satu lagi adalah mansion khusus yang digunakan kaisar jika ingin ditemani oleh selir ataupun permaisurinya.

Sekarang Shen King sedang berjalan menuju istana merah, para penjaga pintu sudah membukakan pintu gerbang istana sambil membungkukkan badan dalam-dalam,

“Yang Mulia.” Jenderal Yoshou mengulangi lagi kata-katanya untuk menarik perhatian Shen King begitu mereka memasuki gerbang istana merah, “Mohon dengarkan saya, menjadikan dayang junior itu sebagai perisai anda akan sangat berbahaya, dia tidak berpengalaman dan kemungkinan besar akan menelan begitu saja makanan dan minuman beracun tanpa waspada.”

Shen king menghentikan langkahnya, suaranya sinis ketika berbicara,

“Lalu apa bedanya Youshou. Selama ini perisaiku selalu orang berpengalaman yang dididik oleh tabib Zhou, tetapi mereka selalu saja berakhir dengan menelan racun lalu mati. Setidaknya gadis ini tahu tentang obat-obatan.”

“Tapi dia seorang perempuan, sepanjang sejarah belum pernah ada perempuan yang menjadi perisai anda. Anda tahu kan harus selalu membawa perisai itu kemanapun anda pergi? Bagaimana jika  anda sedang mengunjungi selir anda di istana bunga dan memutuskan untuk bersantap di sana? Atau bagaimana jika kita sedang berada di medan perang? Kita tidak mungkin membawa perempuan ke sana.  Tempat perempuan itu bukan sebagai perisai Kaisar, seharusnya dia berada di istana bunga.”

“Apakah maksudmu, karena dia perempuan, lebih baik aku menjadikannya selir daripada menjadikannya perisaiku?” suara Shen King menegang, “Kau tahu bahwa semua selirku mati di bawah pedangku bukan? Apa lebih baik kupenggal saja kepala perempuan itu sekarang?” Suara Kaisar Shen King begitu dingin, sedingin tubuhnya yang menegang.

Yoshou langsung membungkuk, seluruh gestur tubuhnya menunjukkan permohonan maaf. Dia dan Kaisar Shen memang dibesarkan bersama sejak kecil, tetapi bukan berarti jarak antara Kaisar dan hambanya menjadi terhapuskan karena mereka berteman dari kecil, seorang kaisar tetaplah seorang kaisar, dan seorang hamba tetaplah seorang hamba. Yoshou mengenali nada suara sang Kaisar, beliau sedang tidak suka dibantah, jika dia bijaksana, dia sebaiknya berhenti mendesak dan mundur.

“Ampun Yang Mulia, bukan maksud saya menentang kehendak Yang Mulia, mohon hukum saya jika saya bersalah.”

Shen King bergeming, lalu seolah tak peduli, sang Kaisar membalikkan tubuhnya tanpa mengucapkan sepatah katapun dan berjalan kembali memasuki istana pribadinya.

***

“Ini adalah kamarmu.” seorang dayang senior membuka pintu kayu yang ada di area dekat taman. Mereka tadi berjalan memasuki istana merah, berbeda dengan kekaguman ketika Aiko diajak memasuki gerbang istana lalu langsung disambut kemegahan istana emas, alih-alih disini dia malah merasa ngeri ketika memasuki istana merah.

Istana ini dikelilingi oleh tembok berwarna semerah darah, tujuannya mungkin untuk mengintimidasi siapapun yang mencoba masuk tanpa izin, mengingatkan bahwa  hal itu akan mengakibatkan darahnya tertumpah di sini. Bagian dalamnya pun dipenuhi ukiran merah dan hitam membuat ukiran naga yang biasanya indah jadi tampak garang dan tak  menyenangkan.

Kamar yang disiapkan untuk tempat tinggal Aiko adalah kamar dengan nuansa kayu yang tampak maskulin, untungnya ada jendela besar menghadap taman bunga yang membawa aroma harum dan melembutkan nuansanya.

Dayang senior yang ditugaskan mengantarnya itu menatapnya dengan pandangan menyesal,

“Kamar ini sedianya digunakan untuk laki-laki, semua perisai kaisar sebelumnya adalah laki-laki. Kau adalah perempuan pertama yang menjadi perisai kaisar.” Dayang senior itu mengerutkan keningnya, “Kalau dipikir-pikir, kau adalah perempuan pertama yang boleh tinggal di istana merah. Kami para dayang hanya mengunjungi istana merah untuk kegiatan tertentu seperti menghias istana untuk upacara-upacara khusus. Seluruh pelayan istana merah adalah pelayan laki-laki, bahkan tukang masak khusus kaisar adalah laki-laki…” suara dayang senior itu merendah, berbisik, “Di sini semuanya laki-laki, jadi aku sarankan kau untuk menjaga diri, jangan berhias, gulung rambutmu  tutupi mukamu ketika kau keluar, disini semua pegawai istana selalu makan bersama di ruang makan besar dan sekali lagi, mereka semua laki-laki, jadi kau, mintalah ke bagian dapur supaya  makananmu diantarkan ke kamar…….. Kaisar Shen dikatakan tidak menyukai perempuan, ada larangan-larangan bagi perempuan untuk memasuki area tertentu di istana ini, kau harus berhati-hati karena sudah ada banyak yang menjadi korban karena salah masuk  ruangan.”

Setelah mengucapkan kalimat itu, dayang Senior itupun berpamitan, meninggalkan Aiko yang berdiri di sana dengan jantung berdebar.

Aiko sejenak hanya berdiri sambil meremas tangannya bingung, matanya memandang ke sekeliling ruangan, ada satu meja kayu yang berada di bawah jendela ke taman, satu lemari besar untuk menyimpan barang-barangnya, dan satu dipan dengan kasur yang dibungkus kain putih bersih.

Pada akhirnya Aiko memutuskan untuk membongkar barang-barangnya, beberapa pakaian pribadi dan seragam putih dayang yang tadi diberikan oleh dayang senior. Diambilnya seragam dayang itu, dielusnya bahannya yang berkualitas tinggi, lalu dia memutuskan berganti pakaian dengan seragam itu, menggulung rambutnya seperti yang dipesankan oleh dayang senior itu, dan berusaha tampil sesederhana mungkin.

Setelah itu dia duduk di tepi ranjang dan termangu.

Kata-kata para dayang senior tadi masih terngiang di benaknya, bahwa seluruh perisai kaisar pendahulunya meninggal keracunan, bahwa di balik gerbang istana merah ini semuanya laki-laki, bahwa tugasnya ini sama saja dengan mempertaruhkan nyawanya kepada malaikat kematian. Dia baru menyadari betapa berbahayanya kehidupan di balik tembok istana ini, padahal ketika memutuskan memasuki istana, Aiko hanya membayangkan kehidupan biasa sebagai dayang istana, lalu bisa mengirimkan ramuan obat untuk ibunya.

Tiba-tiba suara ketukan terdengar di pintu kamarnya, membuat Aiko yang sedang melamun sedikit terloncat kaget.

“Siapa?”

“Sebentar lagi jadwal jamuan siang untuk Yang Mulia Kaisar.” sebuah suara yang berat terdengar dari balik pintu, “Apakah kau sudah siap?”

Dia baru datang dan langsung bertugas?

Aiko langsung turun dari ranjang, berdiri dan menepuk-nepuk pakaiannya memastikannya tidak kusut, beruntung tadi dia sudah mengenakan pakaian dayang berwarna putih sehingga tidak perlu panik.

Setelah menarik napas panjang dan mengucap doa singkat, Aiko membuka pintu.

Seorang lelaki berpakaian kasim tampak berdiri di sana, usianya sudah setengah baya dengan kerutan di sana-sini, tetapi ekspresi wajahnya nampak lembut.

“Aku Rojin, kepala pelayan di istana merah, kau boleh memanggilku kakek Rojin, kemarilah aku akan membimbingmu melakukan tugas pertamamu.” Lelaki itu memutar tubuhnya, memberi isyarat Aiko untuk mengikutinya.

Mereka berjalan melalui koridor istana dengan ruang-ruang berpintu emas di satu sisi dan taman bunga di sisi yang lain, kakek Rojin berjalan di depan dengan langkah cepat sambil berbicara, sementara  Aiko terbirit-birit mengikuti di belakang,

“Kau harus ada dimanapun Yang Mulia melaksanakan jamuan makan, entah itu di dalam istana merah ataupun di istana-istana yang lain, bahkan jika Yang mulia memutuskan untuk bersantap di istana selir sebelum mengunjungi selirnya, meskipun itu jarang terjadi.” kakek Rojin langsung berhenti untuk berdehem seolah ingin menelan kata-katanya kembali , “Makanan dan minuman apapun yang hendak disantap Yang Mulia harus kau cicipi dulu. Di hadapan Yang Mulia akan dihidangkan sepinggan menu lengkap hidangan makanan dan minuman, kau akan berlutut di sana, dan mencicipi hidangan itu di hadapan Yang Mulia.” kakek Rojin melirik Aiko, lalu menghela napas panjang seolah menyadari betapa tidak berpengalamannya perempuan muda di belakangnya ini, “Ingat, selalu berhati-hati, selalu waspada. Amati dengan sungguh-sungguh makanan yang ada di depanmu, cium aromanya, jika ada yang kau rasa aneh di warna dan baunya, teteskan sedikit di lidahmu, jangan telan. Kau hanya boleh mencoba sesendok penuh setelah kau yakin itu aman.”

Aiko mengerutkan keningnya, tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya,  “Jika metodenya begitu berhati-hati, kenapa…. Kenapa semua perisai kaisar yang sebelumnya meninggal?”

Kakek Rojin menghela napas panjang, “Mereka lengah dan kurang waspada, karena itu nyawa mereka jadi korban.” ekspresi kakek Rojin menunjukkan bahwa dia tidak mau membahas masalah itu lagi,  karena itulah Aiko sadar diri dan menutup mulutnya.

Tiba-tiba kakek Rojin menghentikan langkahnya, dan memutar tubuhnya, menatap Aiko dengan sungguh-sungguh,

“Ketika Kaisar Shen makan, dia akan melepas topengnya. Karena itulah sang perisai akan ditinggalkan hanya berdua saja dengan Kaisar Shen. Kau harus berhati-hati, seingin tahu apapun dirimu tentang wajah asli Kaisar, jangan pernah mencoba mengintip, melirik, mencuri pandang, apalagi mengangkat kepalamu, kalau kau lakukan itu, Kaisar Shen tidak akan segan memenggal kepalamu, sudah pernah ada beberapa perisai Kaisar Shen yang dipenggal karena tidak bisa menahan rasa penasarannya.”

Aiko gemetar, dia mengerjapkan matanya dan mengangguk sungguh-sungguh. Dia masih ingin hidup. Nyawanya tidak sepadan dengan keingintahuannya untuk melihat wajah asli sang Kaisar.

Kakek Rojin menyipitkan mata, mengamatinya dalam-dalam. Lelaki setengah baya itu nampak puas dengan apa yang ditemukannya, karena ketegangannya memudar,

” Bagus, berusahalah untuk tidak mati di hari pertamamu bertugas.”

Sekali lagi Aiko mengangguk, mendengarkan dengan patuh sambil mengikuti langkah kakek Rojin yang memimpinnya sambil menjelaskan tatacara pengicipan hidangan dengan terperinci kepadanya.

Mereka sampai di depan sebuah pintu besar kayu berwarna hitam dengan ukiran naga merah di sana, dua orang pengawal langsung membukakan pintu, Kakek Rojin mendahului masuk, diikuti oleh Aiko.

“Berlutut.” Kakek Rojin memberi instruksi sambil berbisik, Aiko patuh dan berlutut dengan posisi bersujud serta kepala direndahkan sejajar tanah, mengikuti kakek Rojin di depannya. Dari sudut matanya, Aiko sempat melihat Kaisar Shen sedang duduk di singgasananya, serupa tatami berkarpet emas yang posisinya lebih tinggi dari lantai tempat Aiko bersujud, dengan meja rendah di depannya untuk menghidangkan jamuan makan. Topeng emasnya, meskipun sekelebatan, tetap saja menimbulkan rasa ngeri yang membuat bulu kuduk berdiri.

“Panjang umur untuk Kaisar Shen, hamba datang mengantarkan perisai  Kaisar.” ucap kakek Rojin dengan suara penuh hormat.

Kaisar Shen hanya memberi isyarat dengan anggukan pelan, pertanda bahwa sang perisai harus memulai tugasnya.

Dua nampan makanan dibawa masuk ke dalam ruangan oleh pelayan pribadi Kaisar, dan diletakkan di meja di depan Kaisar.

Sejenak Aiko bergeming, bingung harus berbuat apa, sampai kakek Rojin menegurnya pelan,

“Jalan sambil berlutut ke atas. Berlututlah di samping meja Kaisar, lalu tunggulah kami semua meninggalkan ruangan ini. Setelah pintu tertutup, mintalah izinlah kepada Kaisar untuk memulai tugasmu, ingat semua pesanku tadi, berusahalah jangan mati di hari pertamamu.”

Debaran jantung Aiko berdentum mengikuti gerakannya berjalan sambil berlutut ke samping meja Kaisar yang berada di lantai yang kebih tinggi, napasnya mulai tercekat ketika mendengar semua orang yang berada di ruangan itu mulai melangkah pergi, dan ketika dia mendengar pintunya ditutup, debaran jantungnya terasa begitu memuncak sehingga memukul-mukul rongga dadanya.

Hening.

Tidak ada gerakan apapun dari sang Kaisar, seolah menunggu. Membuat Aiko sadar akan tugasnya. Dengan terbata-bata dia meminta izin, masih dengan posisi bersujud dan kepala merendah,

“Mohon izin Yang Mulia, hamba akan memulai tugas hamba.”

Ada jeda sejenak sebelum kemudian terdengar suara Kaisar Shen,

“Lakukan.” lalu ada beberapa gerakan dari Kaisar, dan kemudian, samar dari sudut matanya,  Aiko melihat jemari Kaisar Shen meletakkan topeng emasnya di meja, di samping nampan makanan.

Aiko, yang masih menundukkan kepalanya terkesiap, dia mulai gemetar, Demi Dewa yang Agung! Kaisar Shen melepas topengnya! Sekarang dia harus benar-benar berhati-hati, apapun yang terjadi, matanya tidak boleh melihat wajah asli sang kaisar.

Matanya melirik satu set sendok perak di nampan sedang yang diletakkan di depannya, Aiko yakin sendok sederhana itu disiapkan untuknya, karena peralatan makan sang Kaisar tersedia di sana, satu set lengkap berlapis emas dan bertahtakan berlian.

Jemari mungil Aiko memgambil sendok itu, menarik napas perlahan, merapalkan doa. Mengikuti nasehat kakek Rojin tadi, dia mengamati semua menu makanan di atas meja, tidak ada yang aneh, semua makanan tampak lezat dan menggugah selera, aromanya pun harum seakan merayu indera penciuman supaya tunduk ke dalam mantranya.

Lalu Aiko memulai ritual pencicipan, satu sendok kecil makanan untuk satu hidangan, dan berganti sendok setiap berganti mencicipi menu. Semua terasa baik-baik saja, sampai yang terakhir adalah air putih yang terletak di cawan emas. Air putih itu nampak bening dan tidak berbau, tanpa pikir panjang, Aiko mengambil sesendok dan hendak memasukkan ke dalam mulutnya.

Tapi tiba-tiba Kaisar Shen menampar tangannya, begitu keras hingga sendok itu terlempar jauh dari pegangannya, dan sikunya menyenggol gelas itu hingga isinya tumpah di karpet emas.

Aiko mengaduh, menggenggam tangannya yang kesakitan, dia terkejut karena Kaisar Shen menampar tangannya tanpa peringatan, tetapi kemudian matanya menatap karpet emas yang tertumpah air minuman  itu, tadinya karpet itu tampak baik-baik saja, tetapi sejenak kemudian, karpet emas itu tampak gosong, meleleh dan akhirnya berlubang dengan asap yang berdesis mengerikan. Astaga, seandainya saja air itu dia telan dan masuk ke dalam perutnya, entah apa yang akan terjadi pada ususnya.

“Bodoh! Teledor!” Kaisar Shen menggeram tampak jengkel , “Kau ingin mati hah? Apa kau tidak sadar air itu beracun?”

Tiba-tiba jemari sang Kaisar meraih dagunya. Aiko terkesiap dan langsung memejamkan matanya rapat-rapat. Dia bisa merasakan bahwa mereka berada begitu dekat, aroma harum yang misterius serupa bebungaan bercampur rempah-rempah merayapi indera penciumannya, membuat Aiko makin gemetaran. Untunglah… Untunglah sebelum terlambat dia menutup matanya….

“Kenapa kau menutup matamu?” suara Kaisar Shen terdengar begitu dekat di wajahnya,”Apakah kau tidak ingin tahu bagaimana  wajah asliku?”

Aiko memejamkan matanya semakin rapat bibirnya gemetar ketika menjawab, pun dengan suaranya,

“Ampun Yang Mulia…” suara Aiko hilang di tenggorokannya, “Ampun…Hamba sungguh-sungguh tidak berani.”

Kaisar Shen mengencangkan pegangannya di dagu Aiko, “Buka matamu.”

“Ampun Yang mulia…” air mata Aiko mulai menggulir dari sudut matanya, apakah Kaisar Shen sebenarnya sedang mencari alasan untuk membunuhnya?, “Hamba tidak bera…”

“Kau berani melawan perintah Kaisar? Buka matamu!”, Kaisar Shen menggeram, terdengar tidak sabar.

Aiko mulai menangis, maafkan aku ibu… kata-kata itulah yang langsung muncul di benaknya. Dibayangkannya ibunya yang terbaring lemah di atas ranjang, hatinya hancur menyadari bahwa dia gagal menyelamatkan nyawa ibundanya. Dia yakin setelah ini Kaisar Shen akan membunuhnya, tetapi apalah dayanya? Dia hanya seorang hamba, jika Kaisar memerintahkannya untuk menjemput kematiannya, maka dia harus menyongsong kematian itu dengan patuh,

Perlahan Aiko membuka matanya, menyadari jantungnya yang memukul kencang, diselimuti oleh ketakutan yang amat sangat. Dan kemudian, dia menatap ke depan, lalu terkesiap melihat pemandangan di depannya,

Kaisar Shen ternyata masih mengenakan topengnya… Topeng polos lapisan pertama yang menutupi wajah itu masih bertengger di sana, di dekat wajah Aiko, mata Aiko melirik ke arah meja, dan melihat topeng satunya lagi yang berukir serupa tengkorak  tergeletak di meja, rupanya Kaisar Shen tadi hanya melepas satu topengnya.

Aiko masih ternganga ketika jemari Kaisar yang tadinya mencengkeram dagunya, bergerak ke atas dan dengan lembut mengusap air matanya,

” Bodoh.” Kaisar Shen bergumam, sekilas Aiko mendengar nada geli di sana, Kaisar pasti sedang menertawakan kekonyolannya yang memaksakan diri menutup mata karena mengira Kaisar Shen sudah melepas topengnya.

Aiko merasakan pipinya memanas,merah karena malu. Dia masih bergeming di sana, berusaha menetralkan perasaannya, ketika tanpa kata Kaisar Shen berdiri dan beranjak meninggalkannya sendirian di ruangan itu….

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat

BAGIAN DARI ROYAL KINGDOM UNIVERSE

  1. Emperor’s Consort
  2. Right Hand’s Mistress
  3. Healer’s Victims
  4. Ice Blue’s Warmer

351 Komentar

  1. adeaamanda96 menulis:
    Ditulis pada

    Cerita yang sangat aku tunggu updetannyaaa… Terimakasih kakak kakak project SA :)

  2. angel_bie menulis:
    Ditulis pada

    hahaha.. ternyata baru satu topeng yang dilepas.. deg’an sumpah.. keren ceritanya :good:

  3. UniqueDiso menulis:
    Ditulis pada

    Pengen baca dari awal lagi.. habis terlalu keren sih ceritanya

  4. Mira_Omeza89 menulis:
    Ditulis pada

    speechless… terlalu keren ceritanya. ;-)

  5. rinikeyla menulis:
    Ditulis pada

    baca berulang2 dan ga bosen2..

  6. hyunvia menulis:
    Ditulis pada

    Deg deg’an bacanya..aikoo takutt bngt sm kaisar shen..:o

  7. mentarii01 menulis:
    Ditulis pada

    Suka banget sana kaisar shen

  8. Meongie menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar shen udah ketahuan tuh pasti suka sama aiko. Deg degan setiap baca partnya rasanya aku bener bener masuk ke dalam cerita dan menyaksikan adegan itu secara langsung huhhhh lap keringet ini kereeeennnn :heart:

  9. Lisa menulis:
    Ditulis pada

    Keren banget kak. Aku suka sekali ama cerita ini…..

  10. nurbaeti74 menulis:
    Ditulis pada

    Hei shen king jangan terlalu kasar sama aiko nanti aiko bisa takut.

  11. funnypa1000 menulis:
    Ditulis pada

    Awal baca cerita ini, gw pikir si Shen King ga bakal ingat sama Aiko tapi rupanya sdh diawasi dari dulu…cuman ini kebetulan yang sangat wajar…Shen King kepo dengan kantong kulit Aiko..coba kalo tidak ada kantong kulit gimana coba si Shen King membuat Aiko menjadi perisainya..hahahahaha..good job Kak SA

  12. TamaraGraciella menulis:
    Ditulis pada

    Deg degan bacany :unsure:

  13. amrinajayanti menulis:
    Ditulis pada

    Huaaaaaaaaaaaaa bacanya deg degan euy :good:

  14. Israma fitri menulis:
    Ditulis pada

    Deg-degan ihhh :unsure:

  15. hayyu haemy menulis:
    Ditulis pada

    Baca berulang ulang gak pernah bosen :good: :yahoo:

  16. NiEwSparKyu menulis:
    Ditulis pada

    Aduch,kirain jdi selir….ternxata jadi perisai….
    Hmmmm,untung ajach tuch air g keburu d minum, aiko nx haus ea….jdi g waspada ma air nx…

  17. Hima_Nisa menulis:
    Ditulis pada

    Menjadi kaisar memang tidak mudah banyak pihak yang saling berebut hanya demi kekuasaan. Benarkan kan Shen.

  18. Yulianti menulis:
    Ditulis pada

    :heart: :heart: :heart: :heart: :heart:

  19. 1munawarah menulis:
    Ditulis pada

    kamu tau gk sihh aiko, pada saat itu kaisar shen sangat khawatir sama kamuuu :good: B-)

  20. QueensCassiopeia menulis:
    Ditulis pada

    Shen King mungkin memang raja yang kejam tapi kalau sudah di dekat Aiko… :heart: :yahoo:

  21. AsfiaMaya menulis:
    Ditulis pada

    seperti biasa, sukses bikin dag dig dug dan gak ketebak, nyesel aku gak baca cerita ini dr dulu, terlalu fokus ke Akira sihh, hehe hebat kak hebat..!!

  22. D14ndra menulis:
    Ditulis pada

    abang pake topeng tengkorak gimana adek gak nangis takut? :cry:

  23. rizki8861 menulis:
    Ditulis pada

    :heart: :good:

  24. N_Nelzi menulis:
    Ditulis pada

    :good:

  25. desisuci menulis:
    Ditulis pada

    wow..menegangkan

  26. ElvaZavier menulis:
    Ditulis pada

    kepolosan Aiko jd hiburan tersendiri bagi kaisar .. astaga .. T.T

  27. Sya_shi menulis:
    Ditulis pada

    Aiko,, sungguh polos dirimu nak.. suka kepolosanya nguji kesabaran kaisar Shen ??

  28. E-indahss menulis:
    Ditulis pada

    Waktu baca pertama kali di rumah lama, parti ini bikin dag dig dug.. dulu sempat mikir klo aku jadi aiko, aku mau balik pulang ke desa shiren aja, mau nikah sama jende youshou dripd ketemu shen king….hihihi *nostalgia kak*
    Part awal2 itu shen king beeehh jahat nyeee…. ??
    Tp ntar kebelakang duuhhh kelakuannya gk nguatin kak. Bikin jatuh hati. Wkwkw

  29. idafauziah menulis:
    Ditulis pada

    Kepo tingkat akut. Untung part berikut2nya masih banyak.

  30. NLimited menulis:
    Ditulis pada

    Aiko aiko :AIKO

  31. SyarifahAlydrus menulis:
    Ditulis pada

    Baca EC emang bikin baperr
    Kyaaa shen king,aku pada mu :GIGIKERING :LETNANPARIS

  32. nymph_ndha menulis:
    Ditulis pada

    apa gak ngerasa keganggu ya kaisar pake topeng gitu :MIKIR

  33. nymph_ndha menulis:
    Ditulis pada

    :AIKO

    1. Aiko menulis:
      Ditulis pada

      Keren :ASIA

  34. srschs menulis:
    Ditulis pada

    saya bahkan gigit lidah ngebayanginnya

  35. srschs menulis:
    Ditulis pada

    di bali ada yang namanya daun sambiroto, dan itu pahitnya bukan main, saya pernah ngerasin (nggk sengaja. daun sambiroto juga obat. jadi ngebayangin daun kusuri kayak sambiroto :SETRUM

  36. srschs menulis:
    Ditulis pada

    senggol bacok mode on

  37. srschs menulis:
    Ditulis pada

    klo murid jadinya ” baru sekolah dan langsung ujian”. mental breakdown seketika

  38. srschs menulis:
    Ditulis pada

    jelas jarang terjadi, udh tamat duluan sebelum dikunjungin.. muehehehe

  39. srschs menulis:
    Ditulis pada

    jatuh cinta untuk yang pertama kalinya sama shenking dari sini

  40. srschs menulis:
    Ditulis pada

    serius ikutan nyengir :KETAWA

  41. Rini menulis:
    Ditulis pada

    Aku deg deg an…
    Tegang nya…
    Serasa jd aiko…

  42. Ayiz_QnoZe menulis:
    Ditulis pada

    Bkin baper bgt baca ini… Deg2n n tegang bgt brasa jd aiko deh kwkwk^^

  43. cherry_sanz menulis:
    Ditulis pada

    Aduh d suruh ngunyah lagi…..paiiiittt

  44. ndhuty menulis:
    Ditulis pada

    yang dingin ternyata peduli,…. :YIPPIE

  45. eccaeca menulis:
    Ditulis pada

    aiko jadi perisai pdhl gk berpengalaman.. : cuma krn shen king pngn ngejaga aiko distana merah,,
    aiko smungut ya.. :AIKO :AIKO
    capcus ke part3… :NGINTIP

  46. desi menulis:
    Ditulis pada

    baca ceritanya bikin deg deg an dan penasaran…
    untung kaisarnya menolong aiko dari air minum itu…
    ceritanya daebak…

  47. siti-2 menulis:
    Ditulis pada

    Keren..??
    Meskipun udah baca berulang-ulang tetep aja gak pernah bosen.
    Shen king bikin deg-degan.?
    Aiko jangan takut ya. ☺

  48. Ellee15 menulis:
    Ditulis pada

    Wah.. Air putih yang keliatannya biasa aja kalau ada racunnya ternyata efeknya bisa begitu ya.. Serem.. Aiko.. Semangat! Atau nyawa kamu taruhannya :’3

  49. Marwah menulis:
    Ditulis pada

    kyaaa!!! Keren critanya bgus. Kaisarnya bkin greget andaikan saya yg jdi aiko sumpah udh mati brdiri kyaknya.. 6 tahun stelah prtemuan prtama kyaknya aiko udh lupa ama kaisar, apakah kaisar juga udh lupa? Ngga tuh,kyaknya dia ingat. Kyaknya kaisar pnya hobi ngangkat dagu aiko :D

  50. SJsELF menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar Shen jelas langsung menunjukkan ketertarikannya kepada Aiko. Namun sikapnya pada Aiko masih tegas, keras, dan kasar. Apalagi jika sudah mencengkram dagu Aiko. :MIKIR

  51. dian715 menulis:
    Ditulis pada

    Baca lagi :KETAWA

  52. Liyani123 menulis:
    Ditulis pada

    Aiko malu yaaaa :NGAKAK

  53. Ayi Sari menulis:
    Ditulis pada

    Gak bosen2 aku baca cerita kaisar sm aiko..love it ??

  54. cutfara17 menulis:
    Ditulis pada

    Oo owww,,,hampir aja,,adh aiko knp gx hati2 tp itu kn bru prtma x buat aiko,,,kaisar kek nya tau mana yg beracun dan egx

  55. litayu menulis:
    Ditulis pada

    Ckckck kaisarnya aja udh tau mana yg beracun mana yg enggak.. trus aiko buat apa toh kaisar.. cuma buat dipandang-pandang yaaa wkwkwk

  56. cindamey menulis:
    Ditulis pada

    Wwooo~~~ udh mulai jatuh cinta nih sama cerita nya..

  57. Elfvina menulis:
    Ditulis pada

    Duhh awalnya aku pikir aiko bakalan dijadiin selir, ternyata perisai.. astaga kejam.. :TOLONG

  58. idafauziah menulis:
    Ditulis pada

    Deja vu. Nostalgia. Seperti Aiko pas ketemu sama orang asing di hutan.

  59. idafauziah menulis:
    Ditulis pada

    Perisai, hmmm…

  60. listia4545 menulis:
    Ditulis pada

    jadiin perisai pasti modus buat adiin aiko ratu. hh

  61. willia92 menulis:
    Ditulis pada

    :AIKO

  62. rxxxzls menulis:
    Ditulis pada

    :MEMBEKU :KINGKAFI

  63. afifahdwi15 menulis:
    Ditulis pada

    keren !!

  64. Bellvania30 menulis:
    Ditulis pada

    Keren ….

    Meskipun udah baca di wattpad, tapi tetep aja gak pernah bosen baca lagi dari awal

    Kaisar shen ??

  65. ZalfAifa menulis:
    Ditulis pada

    Perisai ya, Hmmmm

  66. ZalfAifa menulis:
    Ditulis pada

    Perisai ya, Hmmmm modus eaa

  67. dadaa34 menulis:
    Ditulis pada

    wkwk shen king jatuh cinta sm bocah ya. eh bukan bocah sih remaja. kesian liat aiko dibentak-bentak gitu. mana polos banget lagi aikonya :lahkokgitu

  68. dadaa34 menulis:
    Ditulis pada

    jadi itu airnya emang sengaja dikasih racun ya buat ngetes aiko. duh sabar ya dede aiko. dibentak2 mulu sm shen king. untung ga pingsan :wuakakakak

  69. dadaa34 menulis:
    Ditulis pada

    tuh kan polos banget si dede, malu aja sambil merona. duhh gemes de gemes

  70. yuni_lila menulis:
    Ditulis pada

    Babang kaisar
    :PATAHHATI :TERHARUBIRU

  71. stephaniestephani694 menulis:
    Ditulis pada

    aiggo kaisar jahat banget,, kasian aikonya masih poos gitu di suruh jadi perisai….

  72. Nurul fitri menulis:
    Ditulis pada

    Hampir ja tu isi perut gosong… untg da yang mulia…hihihi

  73. rereressky menulis:
    Ditulis pada

    wewww sampai sampai ikut degdegan. dikira bakalan bertatapan muka langsung sama kaisar :v ternyata engga. :SUPERKAGET

  74. hazelleen menulis:
    Ditulis pada

    aiko polos di hari pertama masuk istana sudah jadi perisai kaisar hahaha bisa kebayang dag dig dugnya segimana

  75. dinasty menulis:
    Ditulis pada

    Q ud prnh mbca,bhkan brulang2 pas d watty tp efek deg2anny msih ngena… AIko tegang, q nya ikutan tegang… :goyangkaki

  76. NarshaVanya menulis:
    Ditulis pada

    Kayaknya Kaisar udah tau deh Aiko yg nyelametin dia waktu dulu

  77. ArisHnaLhuNy menulis:
    Ditulis pada

    Ngak akan pernah bosen baca cerita ini, Love it :strawinlove

  78. Leeyulchan menulis:
    Ditulis pada

    Ciee Kaisar akhirnya ketemu sama Aiko :inlovebabe
    #bacalagi

  79. Alpiah47 menulis:
    Ditulis pada

    makasih ka buat ceritanya :-)
    aduh kaisar bikin degdegan deh ;-) mana aiko ditinggalin gitu aja lagi, misteriuss ^_°

  80. KAylla04 menulis:
    Ditulis pada

    kaisar jangan galak galak nanti aiko iku q..KABURRRRR!!!!! :-)

  81. SumAlQuinsha menulis:
    Ditulis pada

    Semangat AIKO, pertama kali bertugas jadi perisai kaisar, walaupun jantungnya hampir keluar karena deg degan .
    SEMANGAT

  82. Nurulfi menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang lagi…pertemuan k 2 Aiko n kaisar shen :KISSYOU

  83. rizki8861 menulis:
    Ditulis pada

    :kelincigemas

  84. dd_pratiwi menulis:
    Ditulis pada

    :YUHUIII

  85. Dayuess menulis:
    Ditulis pada

    Wkwk. gak pernah bosen walau bacanya dah berulang ulang :)

  86. yukiara menulis:
    Ditulis pada

    Aiko :ngetawain

  87. 1munawarah menulis:
    Ditulis pada

    aiko yang polos , bener2 membuat para pembaca gemassssss ,

  88. Andyan21 menulis:
    Ditulis pada

    Disini aiko bener benar polos..

  89. Andyan21 menulis:
    Ditulis pada

    Suka bmget sama cerita ini

  90. ias1610 menulis:
    Ditulis pada

    wkkkk kaisar punya mainan baru ???

  91. cutfara17 menulis:
    Ditulis pada

    Aaaaaa… Suka bgt sama bagian wkt aiko bertugas jadi perisainya kaisar shen. Wkwkwkw pdhal aiko udh mikir kalau dia bakalan mati.. :BAAAAAA

  92. evanovita01 menulis:
    Ditulis pada

    Love sangat EC

  93. Mokthorilisp menulis:
    Ditulis pada

    Di antara semua karakter perempuan yg di buat, cuma Aiko ini yang polos nya emang beneran polos karena ibarat nya masih muda banget biar pun paling beda beberapa tahun dri usia2 karakter perempuan yang lainnya. (Ah masa) hahaha karena yg lainnya tipe2 polos tapi tangguh nya luar biasa. Wkwkw (ini apasih)

  94. Nafida1811 menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI :PATAHHATI

  95. fredina menulis:
    Ditulis pada

    sungguh membuat tegang

  96. byunimhasparkyu menulis:
    Ditulis pada

    cie cie om shen galak2 tapi perhatian :BAAAAAA

  97. dweekk menulis:
    Ditulis pada

    Mendebarkan,,,,aiko beneran polos, hampir aja keracunan dihari pertama tugas….untung aja ada kaisar :inlovebabe :inlovebabe

  98. amaterasuyuki menulis:
    Ditulis pada

    :TERHARUBIRU

  99. ekawulan menulis:
    Ditulis pada

    :dragonmintacium pertemuan kedua :NYAMAN

  100. Barthie_Cho menulis:
    Ditulis pada

    Serem y kalo hidup dijaman2 kerajaan gini..
    Hukuman2nya itu loh..
    Apalagi kalo jadi kaya aiko gini..

  101. renny zein menulis:
    Ditulis pada

    Suka..suka..suka..he.he..shen king suka banget ngerjain aiko.. :MAWARR :tepuk2tangan

  102. cherry_sanz menulis:
    Ditulis pada

    astaga aiko…..

  103. choklate03 menulis:
    Ditulis pada

    Suka bgt adegan terakhir nya hehehe

  104. NovenaRasuh menulis:
    Ditulis pada

    :owlninja

  105. nitaherinovia menulis:
    Ditulis pada

    Baca lagi ah aiko konyok bgt deh ?

  106. misa_amaney21 menulis:
    Ditulis pada

    Tetiba kangen sama masa2 awal aiko :beruraiairmata

  107. Atsumichiaiko menulis:
    Ditulis pada

    Kangen..masa2 ini. :kelincigemas

  108. Summer menulis:
    Ditulis pada

    Ya gitu ai, kalau km telan airnya bukan cuma tenggorokan km yg bolong , lidah kamu juga. Perut , paru paru jantung hiiii… ??

  109. amaterasuyuki menulis:
    Ditulis pada

    :superhero :matamata :tebarbunga :ngintipdoang

  110. rftavier menulis:
    Ditulis pada

    Lol malu2in tpi ikutan suka pipi nya aiko ampe merah haha

  111. HyukVey menulis:
    Ditulis pada

    :RENCANAJAHARAA :RENCANAJAHARAA

  112. Gustiyaya menulis:
    Ditulis pada

    Kasihan aiko harus mengunyah daun kusuri diawal pertemuang yg di sengaja mereka

  113. ChoHyunaElf menulis:
    Ditulis pada

    Waha kamfret, sangkaku udah di buka semua topengnya. :TERHARUBIRU

  114. dinasty menulis:
    Ditulis pada

    Bru prtam tugas, ank orng dh d buat nangis.. Ckckck :PATAHHATI

  115. kertasputihx menulis:
    Ditulis pada

    Haha kasian si aikoo masih belum berpengalamaan

  116. maruya95 menulis:
    Ditulis pada

    Hahah, Kaisar Shen kok gt sih ngerjain Aiko. Jd ikut hanyut akunyaaa Xd

  117. Sanahlie menulis:
    Ditulis pada

    Sudah ku duga :imwatchingyoualways

  118. Fuji menulis:
    Ditulis pada

    SERRRRRUUUUUUU SANGAAAAAAAAAT KAKAAAAAAKK ??.

  119. iriienfadiliah menulis:
    Ditulis pada

    :KAGEET :MELOROT

  120. wening sari menulis:
    Ditulis pada

    Wow Racunnya mengerikan

  121. nino andara menulis:
    Ditulis pada

    entah kenapa saya selalu ngebayangin hiro misuzhima yang jadi kaisar.. :NABRAKKACA

  122. nino andara menulis:
    Ditulis pada

    ulang baca, jatuh cinta lagi dengan karya ini :TERHARUBIRU

  123. weningii menulis:
    Ditulis pada

    :NABRAKKACA

  124. riaanjelina71 menulis:
    Ditulis pada

    q baca ulang …tetep seru.n blm bisa nebak apa yg selanjutnya top deh.

  125. bomieFlo menulis:
    Ditulis pada

    Aw aw aw kaisar shen udah tau ya kalo aiko itu yg nyelamatin dia dulu, tp ko aiko ga inget apa2?

  126. tirutaa93 menulis:
    Ditulis pada

    Aiko polos malah jadi perisai Kaisar

  127. ning137 menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwk…. Aiko.. Aiko dasar mau aja d kerjain ama shen king..
    Baca ulaaang..!!!!

  128. Nalluw C Finlay menulis:
    Ditulis pada

    Aroma bang shen rempah-rempahan? Itu bau badan ato sayur asem #eh

  129. Jroseline menulis:
    Ditulis pada

    Jenderal Akira vs Shen king

  130. mullthy menulis:
    Ditulis pada

    :owlmalumalu :owlkasihbunga :owlcinta

  131. AridhaSalma menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang yg entah ke berapa

    1. shabrina12 menulis:
      Ditulis pada

      Seruu banget coyyy wkwk..

  132. mithaprtwi menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang ditemenin ost nya goblin. Mantap euy ?

  133. Sal shabia menulis:
    Ditulis pada

    Aiko polos bangett :CUBITPIPI

  134. lianasusana menulis:
    Ditulis pada

    Hr pertama tugas ,aiko udh ceroboh j.

  135. Pingkyqueen17 menulis:
    Ditulis pada

    Cara Kaisar shen berinteraksi dgn aiko yg rada2 cool tp keliatan bgt care itu bkin ketagihan baca..baca lg..lgi,pokoknya gk bosen.

  136. Cindy_auw menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar shen mau menyebut permaisuri, tetapi salah sebut sebagai perisaiku, padahal permaisuriku :LARIDEMIHIDUP :BANTING! :HUAHAHAHAHA

  137. Minhee Noona menulis:
    Ditulis pada

    kasian aiko… belom dilatih tapi udah disuruh kerja.. kaisar juga iseng kayanya sampe ngetawain

  138. selinokt18 menulis:
    Ditulis pada

    ah bisa aja kaisar shen :D

  139. crescent10 menulis:
    Ditulis pada

    Untung aiko ga nelen tuh air putih

  140. nurlenaaa menulis:
    Ditulis pada

    Kasian aiko huhu

  141. freebewulan menulis:
    Ditulis pada

    kok q yg sport jantung :LARIDEMIHIDUP

  142. dianyuli396 menulis:
    Ditulis pada

    Bagian trakhir sweet amat….

  143. specialkyu menulis:
    Ditulis pada

    :owlcinta

  144. irasiwon menulis:
    Ditulis pada

    Kayaknya aiko ceroboh gara2 dia gugup deh?

  145. Ladies menulis:
    Ditulis pada

    Aku sukaa part iniiii…
    Sweettt ??

  146. Uyun6901 menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang, tetep suka… Apalagi part ini bikin pipi merona… ???

  147. Ivonygloria menulis:
    Ditulis pada

    Pokoknya suka cerita ini..
    Kyknya selanjutnya bakal sweet dehh

  148. nurayuniey menulis:
    Ditulis pada

    :SEMANGATLEMBUR :SEMANGATLEMBUR

  149. nurayuniey menulis:
    Ditulis pada

    :wuakakakak

  150. gianaragreen90 menulis:
    Ditulis pada

    H

  151. JKfloe menulis:
    Ditulis pada

    Awalnya bikin tegang akhirnya bikin ketawa, wkwk

  152. Nur Fadilah menulis:
    Ditulis pada

    :tidakks! :tepuk2tangan

  153. Fikri fauziyyah menulis:
    Ditulis pada

    Ternyata kaisarnua baik hati juga heheh :tepuk2tangan :tepuk2tangan ?

  154. charismatic_leader01 menulis:
    Ditulis pada

    :imutnyaa

  155. Chan_01 menulis:
    Ditulis pada

    Kasian aiko :PATAHHATI

  156. ulfaftrn menulis:
    Ditulis pada

    Bikin tegang dan nahan nafas…

  157. Sabithaa menulis:
    Ditulis pada

    Gemayyy:v :blackmettidur

  158. ElvinaWijaya4 menulis:
    Ditulis pada

    Yaampun :KECEWAHATI :NGEBETT

  159. faizz menulis:
    Ditulis pada

    ????. . admin terimalah cintaku, jadikan aku vitamin ??

  160. AyiSari8 menulis:
    Ditulis pada

    Hahaha… modus Shen King jadiin Aiko perisai..wkwkwk

  161. HyunHyuk menulis:
    Ditulis pada

    . hehehee modus nih kaisar.. pura” jadiin Aiko perisai biar bsa truz disamping kaisar.. #eaa.. :dragonhihihi :dragonmuahsanasini :dragonmintacium

  162. nurul menulis:
    Ditulis pada

    :dragonmuahsanasini

  163. lucyacia menulis:
    Ditulis pada

    Ouhhh.. Sweeet

  164. raillyarachell menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwkwk sengaja bet kaisarnya.. emngg-_-

  165. hyorimeon menulis:
    Ditulis pada

    wkwkwkwkwk…kaisar ini modus banget deh…jail sama aiko..ngga kasian dya udah ketakutan gitu…
    #semoga segera menjadi vitamin.. :D

  166. sehun42 menulis:
    Ditulis pada

    Uuuhhh bikin gregetan……

  167. Just Miss menulis:
    Ditulis pada

    So sweet

  168. hyorimeon menulis:
    Ditulis pada

    :ngupildoeloe :inlovebabe

  169. xixihana menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwk, lucunya, ternyata kaisar Sheng dulu suka godain Aiko ya

  170. f.tiah menulis:
    Ditulis pada

    :NGEBETT hihii aiko d godain sama shen king :YUHUIII :YUHUIII aduhhh galak ny kaisar sam aiko :BANTING! :BANTING!

  171. Vhiy Zaza menulis:
    Ditulis pada

    Eaahhhh kok manis gitu ya, padahal Aiko ampe nangis ketakutan???

  172. Risa menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar Shen jangan galak dong, kasihan Aiko. :LARIDEMIHIDUP

  173. ShinHyesun menulis:
    Ditulis pada

    Baca awalnya bikin skot jantung…tapi pas bagian akhir entah kenapa langsung ngakak..trus senyam sneyum gajeee…
    Ciyeee kaisarrr nihhh yeee… Cmiwiw. Hahahha???

  174. lestoms menulis:
    Ditulis pada

    Kok jadi greget ya, shen king kang ngalus nih ye kkkkkkk :tepuk2tangan

  175. Aldi Rizky Ramadhan menulis:
    Ditulis pada

    Gue dagdigdug ngebayangin aiko di situasi kek gitu, padahal gue cowo

  176. dirori menulis:
    Ditulis pada

    Yang aku bingung kalo sebenernya kaisar itu tau mana makanan ato minuman yg beracun kenapa dia masih harus pakai perisai? Apa hanya untuk memenuhi aturan dari kerajaan saja? :ragunih

  177. aninagustina menulis:
    Ditulis pada

    Ya ampun aiko udh gemeteran gitu, kasian banget sih di kerjain sama kaisar

  178. naylion menulis:
    Ditulis pada

    Wowww

  179. yyuarningsih menulis:
    Ditulis pada

    Tegang sumpah, tapiiiii perlakuan shen king ke aiko bikin gimana gtu

  180. dekoceria menulis:
    Ditulis pada

    aiko tegang …sama kaya aku :YUHUIII :TERHARUBIRU

  181. Marabranto menulis:
    Ditulis pada

    :bearcemas

  182. AimeeCho838 menulis:
    Ditulis pada

    Rasany gemes pengen klik icon love diatas. Pengen kasih vote banyak banyak aja bawaannya :inlovebabe :inlovebabe

  183. regitarmdhn menulis:
    Ditulis pada

    Melindungi sang pujaan hati :inlovebabe uuu walau terlihat mengerikan tetep gemes sama shen king :NGEBETT

  184. Naya Gaesany menulis:
    Ditulis pada

    Hampir copot jantung aku :”)

  185. Ema menulis:
    Ditulis pada

    :dragonmintacium :owlkasihbunga

  186. Nana Chan menulis:
    Ditulis pada

    Ya ampun, tiap part bikin aku jantungan ??

  187. lenayuli5 menulis:
    Ditulis pada

    Yaampun aku kok panas dingin baca part ini gregetan pengen nangis ketawa apa ya rasanya entah udh dari pas baca cerita si jendral si sebenernya seneng banget bisa baca
    Baru baca cerita sairaakira yang jendral akira sama azhura terus ke kaisar ini terus pengen teriak ceritanya keren2 banget

    Itu sebenernya si kaisar buat aiko jadi perisai karena dia pengen deket2 terus kali ya sama aiko
    Aduh gak sabar pengen baca lanjutannya terus sampe nahan ngantuk

  188. Aiza menulis:
    Ditulis pada

    Kaisarnya jahil amat ???. Ini Aiko cuma dites sama Kaisar gimana kemampuannya di hari pertama kerja? Udah gagal karena Aiko cuma pake prinsip “air yang bagus itu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa” :KETAWAJAHADD

  189. Sindy Gitawan menulis:
    Ditulis pada

    Degdegaaaann :inlovebabe

  190. Averytroy menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar Shen jadiin Aiko perisai, #modusmodeon

  191. zetanaaya menulis:
    Ditulis pada

    :ELUSELUS

  192. Ningsih Yuji menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwk andaikan gue di posisi aiko, pasti muka gue udah semerah cabe :v

  193. Nadud78 menulis:
    Ditulis pada

    Awalnya tegang eh pas part akhir langsung lega

  194. lovesela menulis:
    Ditulis pada

    :tepuk2tangan

  195. RIFANI DWI AGUVIA menulis:
    Ditulis pada

    Ah bikin takut aja , ketat banget peraturannya ?? untung nasib baik masih berpihak sama aiko

  196. Nina menulis:
    Ditulis pada

    Fiuuuhhh….. ????

  197. kazuya_yukino menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwkwk ??? lucuk liat aiko dan shen king :KETAWAJAHADD

  198. qiazzle menulis:
    Ditulis pada

    Duh aing. Gregetan. Deg-degan. Menegangkan. Bikin parno. Ehhh akhirnya so sweet. Parah ih ngebayangin kaisar ngomong sambil nahan geli bikin ngga kuku ?

  199. Ayu Lestari menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar Shen yg doyan menggal kepala orang bisa geli juga..apa cuma gosip ya kalau para perisai mati karena mencicipi makanan kaisar..apa jangan² kaisar Shen cuma modus ya jadiin Aiko perisai bisa bisa sama² terus..kalau dijadikan permaisuri kan intensitas ketemu nya gak sesering kalau jadi perisai..

  200. aureliafirmansyah menulis:
    Ditulis pada

    modus banget kaisar shennya..
    bikin orang jantungan aja..
    kalau dia sdh bisa bedain mana yang ada racun ma yg gak ada racun kenapa perlu perisai segala?..
    kan kasihan yg jadi perisai, bisa mati muda..
    untung aiko gak jadi incip..

  201. jyo menulis:
    Ditulis pada

    Greget bacanya asli wkwk

  202. SAMIATUR ROCHMAH menulis:
    Ditulis pada

    Ehem Ehem… :DOR! :DOR!

  203. ahmadaiin menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe

  204. ahmadaiin menulis:
    Ditulis pada

    :cintakamumuach

  205. Dee ♥ menulis:
    Ditulis pada

    Ya Salam bang, ade yang deg deg an dimarih ???

  206. Bravehoney04 menulis:
    Ditulis pada

    :ELUSELUS aikoo gemes gemes

  207. Nuya Nunay menulis:
    Ditulis pada

    Suka suka suka.
    Si abang shen bisa aja ah bikin greget, pingin nyosor deh #ehmatigue :NGEBETT :pingsan!

  208. sullichoi48 menulis:
    Ditulis pada

    Gemayyy sekali??? kaisarrrr❤❤

  209. Andiisma menulis:
    Ditulis pada

    Hahaha dkt2 kaisar kykx hrus senam jantung terus,,sy yg baca aj tegang ap lg aiko yg berhadapan lgsg??

  210. Vierly C A menulis:
    Ditulis pada

    Baru ketemu udh jahil begini kaisar :DOR!

  211. Amygdala24 menulis:
    Ditulis pada

    Setiap baca interaksi antara aiko sama kaisar shen tanpa sadar tanhan napas wkwk

    Nb. Ngomong2 sayang makananya gak jadi dimakan wkwkwk #salfok

  212. Nini0604 menulis:
    Ditulis pada

    :dragonngakak
    Gemeeezz :dragoncubit

  213. Ayu permatasari menulis:
    Ditulis pada

    Uhhhh :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach

  214. tyausagi39 menulis:
    Ditulis pada

    Greget bacanya ??

  215. Hindun Wahyuni menulis:
    Ditulis pada

    Wkwkwkwkwk…kasian Aiko…
    Seperti kelinci yg masuk ke kandang singa

  216. ellaSy12 menulis:
    Ditulis pada

    Aiko dh takut setengah :dragonnangis eh ternyata dn ternyata :NGAKAK :NGAKAK :NGAKAK :NGAKAK

  217. Unun menulis:
    Ditulis pada

    Ya ampun ya ampun. Ceritanya baguuussss :TERHARUBIRU Aiko..Aiko aku jadi ikut deg deg an coba, huhuhu apa air putih itu memang sengaja d beri racun ntuk mengetes Aiko? :ragunih

  218. g-ari ari menulis:
    Ditulis pada

    Aiko memang tidak membawa racun ditangannya, tapi aiko itu sendirilah racun bagi shen king, sebuah racun cinta :HUAHAHAHAHA

  219. lilong02 menulis:
    Ditulis pada

    Ehmmm..ehemm.. gak kebayang klw hrs ngunyah daun yg pahitnta bikin nangis smpe hmpr pingsan :AKUGAKTERIMA

  220. Tintia18 menulis:
    Ditulis pada

    Hahahah……
    Tak kira juga kaisarnya udah lepas topeng, taunya belom

  221. Mei menulis:
    Ditulis pada

    :PELUKRINDU :NGEBETT

  222. Hyera Kimm menulis:
    Ditulis pada

    kok kaisar tau hmm jangan” yg ngasih racun kaisar Shen sendiri ?

  223. Nataliee menulis:
    Ditulis pada

    Shen King gausah ngetawain kepolosan Aiko karena itu akan menguntungkan mu wkwkwk

  224. Tya menulis:
    Ditulis pada

    Haduu gregetnyaaa :tebarbunga

  225. Nurfitriani menulis:
    Ditulis pada

    :dragonmuahsanasini

  226. Syafriska Amelia Nst menulis:
    Ditulis pada

    Oalah Shen King..
    Ampe ketakutan gt Aikonya..
    Ahahaha

  227. Olivia Margareta menulis:
    Ditulis pada

    Mulai seru ceritanya ???

  228. Lee Mis Wa menulis:
    Ditulis pada

    Hahahah aiko polos banget ya ???

  229. Diana R menulis:
    Ditulis pada

    Aaaah ?

  230. karmila0314 menulis:
    Ditulis pada

    aww, gak nyangka…

  231. minniese96 menulis:
    Ditulis pada

    Jantungku.. :KAGEET

  232. Yenni Panjaitand Puppa menulis:
    Ditulis pada

    Kalo aku jadi Aiko mungkin bakal nangis juga.
    Mengingat track record Kaisar yg menyeramkan ??

  233. Rina sasmida menulis:
    Ditulis pada

    Kasian si aiko gak salah juga sih kan air dideteksi berdasarkan warna aroma dan bentuknya /? #benergaksih

  234. dewiwati6 menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang

  235. JOON menulis:
    Ditulis pada

    Jangan” yang ditolong Aiko…. ?

  236. Princessnowhite menulis:
    Ditulis pada

    Eh aku kira udah di buka semua topengnya haha

  237. Vaelovia menulis:
    Ditulis pada

    Aiko kena jebakan betmen. Kkkk. Trnyata masih ada 1 topeng ? duhh menghibur sekali sikapnya aiko

  238. Lee Yewook menulis:
    Ditulis pada

    Si abang shen udah tau belum ya kalau aiko pernah ngobati dia? ?

  239. Dyndyn menulis:
    Ditulis pada

    Tertipu jiahh kirain udah dibuka semua tuh topeng wkwk

  240. Hyera0411 menulis:
    Ditulis pada

    Wow. Canggih ya. Racun nya. Wkwk.

  241. rannisan menulis:
    Ditulis pada

    Jiahh,shen king ?

  242. Prince_Girrafe29 menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe

  243. Rizky Sofi ni menulis:
    Ditulis pada

    Issshhh Aiko, gemeesss deh

  244. tinaadel menulis:
    Ditulis pada

    Aduh kok sweet gitu sih kaisar, setalah bikin jantung hampir copot :NGEBETT

  245. Lely Damayanti menulis:
    Ditulis pada

    Aiko adlh wanita pertama yg mnjdi perisai kaisar :tepuk2tangan
    Suka bgt sma kepolosan Aiko :ELUSELUS

  246. Dwi Novitasari menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe

  247. mustika lisa amalia menulis:
    Ditulis pada

    ya tuhan, aiko polos banget.. :inlovebabe

  248. Syafriska Amelia Nst menulis:
    Ditulis pada

    Gemesin bacany… :kisskiss

  249. dindaapss menulis:
    Ditulis pada

    Gemes banget dah liat om shen galak banget :bantingkursi

  250. Yunda menulis:
    Ditulis pada

    KU GEMES KAISAR GALAK BANGET SAMPAI BIKIN ANAK ORANG NANGIS

  251. Dheahea menulis:
    Ditulis pada

    Anjirrr deg degan ?? bikin salting pas baca ??

    1. MeyrieTR menulis:
      Ditulis pada

      Baca ulang lagi :bergoyang

  252. Siti Zulaikah menulis:
    Ditulis pada

    saya degdegan baca ini. padahal bukan yg pertama :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  253. Dera Puspita menulis:
    Ditulis pada

    :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  254. melati0808 menulis:
    Ditulis pada

    pas bilang bodoh entah kenapa bukannya kaya menghina tapi kaya panggilan sayang :bantingkursi :habisakal

  255. aliz menulis:
    Ditulis pada

    Serem banget jadi perisai kaisar, jadi deg-degan bacanya.

  256. Mita Yuspitasari menulis:
    Ditulis pada

    Aiko yang di gituin, gw deg deg an :duuh :huhuhu

  257. adhityaanggun menulis:
    Ditulis pada

    Ya Allah toloooong…. Gue deg degan

  258. Ai Erlinawati menulis:
    Ditulis pada

    Haduuuh mreka berdua bkin greget deh.

  259. Stevieputri menulis:
    Ditulis pada

    :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  260. Sinta Setiawati menulis:
    Ditulis pada

    Ih, Shen King ngerjain ini mah, nyuruh Aiko ngunyah lagi daun kusuri, padahal doski tahu banget itu daun pahiitt..gimana ya perasaan Shen King melihat kepolosan Aiko?gemas gitu..

  261. ArTheo Famy Saragih menulis:
    Ditulis pada

    baper tingkat dewa walau uda baca berkali-kali

  262. Prince_Girrafe29 menulis:
    Ditulis pada

    Shen king…….. :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss
    Bntar lagi pasti senyum senyumm :berharapindah

  263. Airaqyoung1215 menulis:
    Ditulis pada

    Aiko
    Aira
    Ai ai
    Wkwk :kisskiss :kisskiss

  264. Lita menulis:
    Ditulis pada

    Udah lama banget baru baca lagi. Tapi terus tetep aja bikin aaaahhhh :kisskiss

  265. Capellyra menulis:
    Ditulis pada

    :kisskiss :bantingkursi

  266. KuraKura5 menulis:
    Ditulis pada

    :berharapindah :kisskiss

  267. Nurazizah Risjad menulis:
    Ditulis pada

    demi apa ini terlalu indah dibaca. berasa jadi aiko

  268. Anjar Rose menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar maaah kesempatan kaaan

  269. Aya.lu menulis:
    Ditulis pada

    Astagaaaa deg deg an parah ???

  270. Kaikou Nezumi menulis:
    Ditulis pada

    Cieeeee, gua yang deg”an

  271. milanihat menulis:
    Ditulis pada

    Gk bosen2 baca nya… Selalu ke bawa degdegannya

  272. Imgyu menulis:
    Ditulis pada

    Apes banget ya aiko, padahal niat dia baik masuk ke istana supaya bisa ketemu tabib, tapi hari pertama dia di istana malah langsung jadi perisainya kaisar

  273. jarijempol menulis:
    Ditulis pada

    MANIS BANGETTTT WOYYY ELAH GUE DEG DEGAN TAPI TARUHANNYA NYAWA SI AIKOOO

  274. ShinHyesun menulis:
    Ditulis pada

    Acyuuu melelehhhhh massssssshhhhh …. ???

  275. Regita T menulis:
    Ditulis pada

    Ngulang lagi entah ke berapa kali karena kangen :kisskiss :kisskiss masih histeris karena perlakuan kaisar shen

  276. Dhian Sarahwati menulis:
    Ditulis pada

    Aiko polos banget…

  277. Riddle148 menulis:
    Ditulis pada

    :bergoyang :dancing

  278. ClaireNAs07 menulis:
    Ditulis pada

    Sukakkk banget pokoknyaa :kisskiss :kisskiss

  279. Biyah LanShang menulis:
    Ditulis pada

    :iloveyou :aw..aw :aw..aw :aw..aw :ohyeaaaaaaaaah!

  280. lemonpinkskyyy menulis:
    Ditulis pada

    :iloveyou baca ulang lagi :aw..aw

  281. SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:
    Ditulis pada

    Bodoh!!!teledor :mimisankarnamu ….
    Berasa aku yg di betak ih serius🤧🤧.

  282. SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:
    Ditulis pada

    Aiko km gemesin bnget deh disuruh buka mata malah makin rapetin tuh mata :larikarenamalu

  283. arazulva menulis:
    Ditulis pada

    Sudah keberapa x aku membacanya, ga pernah bosen

  284. LauraOlivia00 menulis:
    Ditulis pada

    Aikoo :ketampananmumenggiurkan

  285. Kyuuto Rizna menulis:
    Ditulis pada

    Aku sampai nahan napas 😂😂😂

  286. panta menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang :ohyeaaaaaaaaah!

  287. Resty menulis:
    Ditulis pada

    Jadi aq yang deg deg an…
    Aiko masih ingatkah dengan Kaisar shen?

  288. blossom menulis:
    Ditulis pada

    :ayojadian

  289. Alice menulis:
    Ditulis pada

    Sumpah ya deg-degan banget ngadepin kaisar shen, tapi di akhir2 nya malah diketawain si kaisar..

    Kaisar, tolong ini, gimana kabar jantungku wey, dipermainkan seperti ini :bantingkursi

  290. Lusy Fitriyani menulis:
    Ditulis pada

    Dag dig dug dor !!! :panikshow :ohyeaaaaaaaaah! :NGAKAKGILAA

  291. Itsbrule menulis:
    Ditulis pada

    Strike!
    First touch uwu

    Sangkyu!

  292. deya menulis:
    Ditulis pada

    :akuketinggalanapa? :menantiadegankiss

  293. Diantari menulis:
    Ditulis pada

    😀😉

  294. Amanda Natasya menulis:
    Ditulis pada

    Pait banget tuh pasti

  295. alda menulis:
    Ditulis pada

    Kok tiba” sedih 😭 :lovely

  296. Fairytropis menulis:
    Ditulis pada

    Greget bgt sm king ak lg baca ulang T.T

  297. Hae_jae menulis:
    Ditulis pada

    Aiko

  298. Umu menulis:
    Ditulis pada

    Hari pertama dah langsung jadi perisai kaisar duh aiko, selamat deh 😆 :mimisankarnamu

  299. Davira19 menulis:
    Ditulis pada

    :ayojadian

  300. rina rahmi menulis:
    Ditulis pada

    :bantingkursi :bantingkursi

  301. Septiani 09 menulis:
    Ditulis pada

    :aw..aw :aw..aw maeumi aduh ne simjang

  302. lithaaa menulis:
    Ditulis pada

    :kumenangismelepasmu

  303. fachrana13 menulis:
    Ditulis pada

    Memulai kembali :kumenangismelepasmu

  304. Isma nurul menulis:
    Ditulis pada

    :lovely

  305. Linda Siswanti menulis:
    Ditulis pada

    Syerammm jg hidup zaman kerajaan, jd raja yg selalu terancam d racun, dan para perisai raja yg kl salah langkah nyawa melayang…

  306. wailiang menulis:
    Ditulis pada

    :DUKDUKDUK

  307. Kia Luthfia menulis:
    Ditulis pada

    :lovely

  308. merry86 menulis:
    Ditulis pada

    :sebarcinta

  309. irmayohana menulis:
    Ditulis pada

    :larikarenamalu :larikarenamalu hmmm

  310. Hana menulis:
    Ditulis pada

    :kumenangismelepasmu :kumenangismelepasmu

  311. yasmin cavelli menulis:
    Ditulis pada

    :kumenangismelepasmu

  312. lina wati menulis:
    Ditulis pada

    kena prank dia

  313. Diah Wardani menulis:
    Ditulis pada

    :sebarcinta

  314. ClaireNAs07 menulis:
    Ditulis pada

    Kok aku yang degdegannn :wowakuterkejoet :lovelove

  315. Mamita Fatih menulis:
    Ditulis pada

    :luculuculucuih

  316. Putri Ratnasari menulis:
    Ditulis pada

    Mohon maaf kaisar ..
    Saya baper :”)

  317. Loverrrr menulis:
    Ditulis pada

    :luculuculucuih :luculuculucuih

  318. Nike 🌻 menulis:
    Ditulis pada

    Nyari sesuatu sampe sini dpt daun obat ,

  319. kajoycho menulis:
    Ditulis pada

    :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss!

  320. anianiya32 menulis:
    Ditulis pada

    Yuhuu

  321. Cenayang gadungan menulis:
    Ditulis pada

    wajarlah aiko takut orang kaisar zhen medeni😂😂

  322. UpungDananir menulis:
    Ditulis pada

    :habisakal :habisakal :habisakal

  323. Awidiya menulis:
    Ditulis pada

    that was not good first impression

  324. Asia Fath menulis:
    Ditulis pada

    Jantungan aku wey kalo jadi Aiko

  325. Ayu Listiyani menulis:
    Ditulis pada

    :lalayeye :lalayeye :lalayeye :lalayeye :lalayeye

  326. Wid menulis:
    Ditulis pada

    Wah tugas Aiko berat tuh

  327. miss407 menulis:
    Ditulis pada

    :sebarcinta :sebarcinta :sebarcinta :sebarcinta

  328. Wiwit Ginting Munthe menulis:
    Ditulis pada

    Ehem aku suka mas bro

  329. Zesta menulis:
    Ditulis pada

    :berikamiadegankiss! :pedas

  330. Adisty menulis:
    Ditulis pada

    :aw..aw

  331. ai menulis:
    Ditulis pada

    Youshou sayaangkuuu I’m back

  332. @indrieee menulis:
    Ditulis pada

    :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss!

  333. Agnia Kisa menulis:
    Ditulis pada

    :ohyeaaaaaaaaah!

  334. dwigis menulis:
    Ditulis pada

    Selamet2

  335. Binara menulis:
    Ditulis pada

    :lovelove

  336. nkaskr menulis:
    Ditulis pada

    :aw..aw :aw..aw

  337. nadia menulis:
    Ditulis pada

    :lovelove

  338. Nafisa Dwi menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar shen suka sama aiko bukannya disayang sayng malah dibikin takut mulu

  339. Nafisa Dwi menulis:
    Ditulis pada

    :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss!

  340. Diyah menulis:
    Ditulis pada

    Yang polos yg dicari kaisar 😋😋😋

  341. Anita menulis:
    Ditulis pada

    Yaampun interaksi mereka :ayojadian :ayojadian

  342. Damayanti Nurlaely menulis:
    Ditulis pada

    Kaisar galak,,,tapi sangaaaat sangaaaat perhatian sekali :sebarbenihcinta :lovely

  343. penghuni bumi menulis:
    Ditulis pada

    Trnyta karakter cwo di PSA semua nya suka cewek2 plos yaa :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!

  344. Refasya2001 menulis:
    Ditulis pada

    Pedekate :backstab

  345. Hani menulis:
    Ditulis pada

    :hueekk :hueekk

  346. Itanur Cahyati menulis:
    Ditulis pada

    Paling seneng kalau tentang kerajaan

  347. sayhun27 menulis:
    Ditulis pada

    :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!

  348. Irma Nurhlimah menulis:
    Ditulis pada

    Semua ya pasti takut, aiko jdi serba salah 🤣