Review Anime Silent Love dan Teori Bunuh Diri Durkheim
16 Agustus 2018 in Vitamins Blog
Review Anime β Silent Love β dan Analisis Suicide Emile Durkheim
Anime Silent Love atau Koe No Katachi merupakan anime movie yang dirilis pada musim panas tahun 2016 dan memperoleh berbagai penghargaan dan termasuk kedalam best anime. Anime ini bersetting di sekolah dengan peran utama bernama Ishida Shouya dan Nishimiya Shouko. Shouko merupakan anak tunarungu dan tunawicara. Karena saat sekolah dasar teman-temannya belum bisa mengerti bahasa isyarat maka shouko menggunakan buku sebagai sarana komunikasi dengan menulis di buku. Karena keterbatasan itulah Shouko dibully oleh teman-temannya. Tetapi meskipun begitu shouko tetap bersemangat dan ceria serta ingin mendapatkan teman. Pembullyan dilakukan dengan berbagai cara oleh teman-temannya seperti ketika saat latihan paduan suara shouko tidak bisa mengikuti nada dan mengeluarkan nada yang aneh dan shouya mengejek dengan mengeluarkan suara shouko. Kemudian mengejek shouko dengan menuliskan ejekan di papan tulis, mencabut secara paksa alat bantu pendengaran shouko sampai telinganya berdarah dilakukan oleh Shouya. Karena pembullyan kasus telinga berdarah shouko dan sering hilangnya alat bantu pendengaran miliknya maka orang tuanya melapor ke sekolah dan meminta siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dan ketahuan yang melakukan hal tersebut adalah shouya meskipun teman-teman yang lain juga ikut dalam pembullyan tersebut namun yang tetap disalahkan adalah Ishida Shouya.
Setelah itu pembullyan berhenti untuk shouko dan selanjutnya teman sekelasnya membully Shouya. Sepatunya dibuang, meja kelasnya di coret-coret dan di dorong ke kolam oleh temannya, dan saat itulah shouya tidak ditemani dan tidak punya teman. dan tidak lama kemudian shouko pindah sekolah. Karena itulah shouya tidak punya teman sampai dari SD, SMP hingga SMA, dan tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitarnya dan trauma untuk berteman dan memutuskan untuk bunuh diri namun gagal oleh ibunya.
Kemudian suatu hari mereka dipertemukan kembali dengan satu SMA yang sama. Pada saat itu Ishida sudah belajar bahasa isyarat dan mengajak shouko untuk berteman. Tentunya tidak mudah untuk berteman dengan shouko karena banyak kendala yang menghalanginya. Shouko tidak membenci shouya meskipun dia sudah berperilaku jahat kepadanya dan seiring berjalannya waktu mereka berteman bahkan shouko menyukai ishida. Kehidupan SMA yang dijalani oleh shouya mulai membaik karena beberapa siswa yang ingin berteman dengannya meskipun, shouya masih belum membuka diri dan masih trauma akan kenangan yang terjadi saat SD. Kemudian terjadilah masalah lain yang menyebabkan hubungan antara shouya dan teman-temannya retak karena satu sama lain saling menyalahkan dan membela diri sendiri saat membicarakan pembullyan yang terjadi pada masa lalu. Shouko merasa bersalah dan menganggap keretakan pertemanan yang terjadi akibat dirinya dan memutuskan bunuh diri dan berhasil digagalkan oleh shouya dan berakibat shouya koma dan shouko selamat. Shouko merasa sangat bersalah dan meminta maaf kepada ibunya shouya dan di akhir cerita shouya bangun dari koma dan mendatangi shouko di jembatan dan mereka pun menangis .Shouya pun mulai membuka dirinya dengan mulai berteman dengan siswa lain dan peduli akan lingkungan sekitarnya.
Teori bunuh diri Durkheim mempunyai empat tipe. Yang pertama adalah egostic suicide, alturistic suicide, anomie suicide dan fatalistic suicide. Egostic suicide adalah bunuh diri yang terjadi jika ikatan masyarkat lemah. alturistic suicide adalah bunuh diri yang terjadi jika ikatan masyarakat kuat. anomie suicide adalah bunuh diri yang terjadi jika norma yang ada dimasyarakat lemah dan fatalistic suicide adalah bunuh diri yang terjadi jika norma masyarakat kuat.
Berdasarkan anime silent Love atau Koe no Katachi tokoh utama adalah Ishida Shouya dan Nashimiya Shouko melakukan tipe bunuh diri Egostic suicide. bunuh diri tipe ini terjadi dalam masyarakat atau kelompok tempat individu tidak terintegrasi dengan baik kedalam unit sosial yang lebih besar. Kurangnya integrasi itu menyebabkan perasaan bahwa individu bukan bagian dari masyarakat, tetapi juga berarti bahwa masyarakat bukan bagian dari individu. Integrasi yang baik akan menimbulkan perasaan yang mendukung dari segi moral dan mampu menghadapi penghinaan-penghinaan kecil dan kekecewaan terhadap kehidupan sehari-hari tanpa adanya hal tersebut sangatlah besar kemungkinan terjadi bunuh diri karena tidak adanya dukungan moral dan berakibat pada frustasi yang paling kecil sekalipun.
Bunuh diri yang dilakukan oleh shouya muncul akibat karma buruk telah membully shouko dan berakibat juga pada dirinya dan tidak punya teman saat SD, SMP, dan SMA. Hal ini terjadi karena shouya tidak terintegrasi dengan baik ke dalam masyarakat atau lingkungan sepermainanya. Pembullyan yang dialaminya menyebabkan ikatan masyarakat sangat lemah karena shouya belum bisa membuka dirinya untuk berteman dengan orang lain. Integrasi sangat lemah karena tidak adanya dukungan moral kepadanya dan mengakibatkan Shouya frustasi dan ingin bunuh diri. Begitupun dengan bunuh diri yang dilakukan oleh Shouko karena dirinya tidak terintegrasi dengan baik oleh lingkungan sepermainan. Shouko dianggap bukan bagian individu dari masyarakat dan kurangnya dukungan moral dari masyarakat atau temannya karena dianggap sebagai pembuat masalah yang menyebabkan shouya tidak punya teman dan trauma akan masa lalu. Hal itulah yang menyebabkan shouko frustasi dan bunuh diri.
DAFTAR PUSTAKA
Airin, h. (2017.). review anime movie: a silent love. Retrieved july 27, 2018, from clover blossoms: http://www.cloverblossomsblog.com
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi. yogyakarta : pustaka pelajar.
Seperlunya
2 Juni 2017 in Vitamins Blog
punya perasaan itu manusia.
rasa cinta pada manusia seperlunya saja.
Kenapa?
Jikalau dia pergi maka tidak sesakit itu.
rasa benci pada manusia seperlunya saja.
kenapa?
Jikalau kau kena karma seperti benci jadi cinta tak segundah itu.
Tapi semudah itukah?
Hidup sementara
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
Terlena dengan kemeriahan dunia.
lupa dengan sang Alam semesta.
Hati memang kodrat manusia, hati nurani diberikanNYA.
Mati memang misteri, hanya DIA yang tahu.
Dan pada akhirnya Semua yang hidup akan merasakan Mati.