Untukmu yang Hadir dalam Hidupku
2 Juni 2017 in Vitamins Blog
Ada banyak hal yang ingin kubagi denganmu. Tentang
segala sesuatu yang kini sedang kulakukan dan tentang
betapa bersemangatnya aku menjalani hari dari detik per
detiknya. Benar katamu, suatu hari kita mungkin akan benar-benar merindu satu sama lainnya, meski segala sesuatu yang ada di dunia ini hadir melengkapi perjalanan
yang kujalani sekarang.
Untukmu yang sungguh kurindukan.
Aku selalu berpikir, mungkin akan sangat menyenangkan bila kita bisa melewati waktu bersama. Berbagi cerita dan juga canda tawa dalam pelukan yang hangat di setiap
waktu yang sama. Kupikir akan menjadi bahagia bila kita bisa melukiskan senyum kita berdua setiap harinya. Tumbuh dewasa dan menua dalam perlindungan
yang tak berbeda. Namun ternyata memang itu tidak mudah untuk terlaksana, di saat kita merasa curiga dengan segala sesuatunya.
Adalah memang benar. Kau, spasi yang menjelma jarak,
adalah teman yang baik. Pelan-pelan aku tahu, jarak mengajariku, bahwa sesuatu yang indah akan tetap indah, baik ketika dilihat dari jauh maupun ketika dilihat dari
dekat. Pelan-pelan aku sadar, jarak mengajariku untuk melihat segala sesuatunya utuh, memaknai segala
sesuatunya dengan tepat, dan mengajarkanku untuk memutuskan sesuatu atas pertimbangan yang matang.
Jarak mengajarkanku ketabahan. Mengajariku agar aku
tetap dewasa memaknai hari. Mengingatkan lagi kepadaku
tentang arti tanggung jawab. Mengingatkan lagi kepadaku
tentang arti saling merindu.
Untukmu yang kini hadir. Dengan keistimewaanmu. Aku
tahu kamu akan selalu ada. Dengan caramu. Selalu begitu.
Kau.
Biar ku luluhkan hatimu dengan jurus “CHIDORI”
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
Priiiit…
Wasit meniup peluitnya kencang pertanda dimulainya pertandingan futsal. Hari ini adalah hari dimana diadakannya lomba futsal antar kelas, dalam rangka 17 agustusan. Panitia perlombaan futsal adalah Tuty, siswi kelas 2 smk. Dia yang mengatur jalannya kegiatan lomba futsal.
Tuty banyak melakukan komunikasi dengan Yusril, siswa kelas 2 juga. Mereka sering berkomunikasi masalah pertandingan saat lomba yang pada saat itu Yusril adalah wasitnya. Karena komunikasi itulah Tuty merasakan ada yang berbeda pada perasaannya, wajah Yusril ternyata membuat Tuty tertarik padanya.
Dari hari ke hari Tuty semakin merasakan bahwa ia menyukai Yusril, jantungnya selalu berdetak kencang saat melihat Yusril. Namun Yusril terlihat biasa saja pada Tuty, dan ini membuat Tuty bingung bagaimana dia bisa mendekati Yusril.
“Tuhan…! kenapa makin hari wajahnya makin terlihat manis!!” ucap Tuty dalam hati ketika melihat Yusril dari jauh.
Hari ini kebetulan ada latihan paskibra untuk persiapan lomba, dan Tuty adalan bagian dari pasukan. Tepat dzuhur saat pasukan istirahat, Tuty dan beberapa anggota paskibra putri pergi ke mesjid untuk istirahat sekalian shalat zuhur.
Ketika hendak sampai ke majlis perempuan, tiba-tiba saja Tuty melihat wajah manis yang terlihat bersinar dari teras masjid laki-laki, that is Yusril. Seketika itu juga Tuty langsung berlari menuju majlis perempuan karena malu pada Yusril. Jantungnya berdetak kencang tak beraturan, seketika Tuty jadi gadis yang pecicilan entah karena deg-degan atau karena cacingan. Yang pasti kelakuannya jadi serba gugup, tertawa-tertawa bahagia dengan polos, sesekali ia menengok ke arah masjid laki-laki untuk melihat Yusril yang kebetulan sedang mendengarkan khutbah jum’at, tapi Tuty juga merasa malu jika sampai Yusril tahu Tuty sedang memperhatikannya.
Di hari-hari biasa di ruang kelas, Tuty mencoba mendekatkan dirinya pada Yusril. Tuty mulai pembicaraan dengan meminjam handphone Yusril. Melihat wajah Yusril yang manis ketika tengah mengambil handphonenya, Tuty memperhatikan tanpa berkedip sekalipun dan ia juga berkata dalam hatinya.. “Tuhaan… kenapa kau menciptakannya wajah yang tampan.”
Yusril meminjamkan handphonenya pada Tuty. Tapi sampai sejauh ini Yusril tidak pernah peka pada tindakan Tuty yang mencoba mendekatinya, bahkan Tuty sempat berkata dalam hatinya… “Tuhan, pinjamkan aku kekuatan naruto dan akan kubuat ia menyukaiku…” lalu tanpa sadar Tuty teriak… “CHIDORIIII…” Tuty teriak mengeluarkan jurus naruto. Tak lama Tuty baru ngeh kalau ia tengah berada di kelas yang dipenuhi para murid. Kontan saat itu juga semua murid menertawakannya, termasuk Yusril. Melihat wajah Yusril yang tertawa polos, Tuty jadi senyum-senyum sendiri dan merasa senang. Ternyata jurus chidori Tuty mampu membuat Yusril tertawa lepas.
Selepas hujan
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
Hujan adalah hal yang paling sederhana yang membuat orang merasa tenang dan damai. Menit yang sama seperti yang aku lalui sebelumnya, bersenderkan sebuah tiang ring di sebuah lapangan basket. Perlahan tiang itu seperti menjauh dariku.
“Kenapa?”
Menit itu berlalu menghasilkan detikan jam yang berjalan beriringan dengan keberadaanku saat ini. Jangan tanya aku, mengapa aku seperti ini? Yah, aku menikmati hujan turun mengguyur dengan indah nan derasnya. Detikan jam itu berubah menjadi hitungan hari, tetap sama seperti sebelumnya. Langit itu rupanya seperti kanvas bagiku dan hujan seperti cat warna yang melengkapi setiap goresan yang terlukis di atas kanvas yang mengubahnya menjadi lukisan yang tercipta dari dalam hatiku. Setahun lamanya terkubur dalam hujan yang indah ini, dan membuat aku lebih menghargai apa arti dari sendiri.
Burung burung berkicau dengan merdu membatu hujan itu berhenti mengguyur bumi yang berusia sangat tua ini, namun raja hujan tak mendengar kicauan yang menghasilkan nyanyian merdu dari burung-burung itu, ia terus menurunkan hujan Indah nan deras ini.
Hanyut seperti air yang mengalir dengan deras, begitu tenang membawaku ke dalam dasar dari sebuah bendungan itu. Tersadar sudah begitu jauh aku menikmati rasa sendiri yang indah nan menggiurkan ini, bak alkohol yang membuat orang lemas dan melayang. Terdengar mereka tertawa riang dengan topik yang selalu ada dalam setiap pembicaraan yang mereka lakukan. Bibirku terkunci, ingin ku membukanya, dengan kunci emas yang berkilau seperti pelangi, namun hati berkata “Jangan.”
“Kenapa? Bisakah? Bagaimanakah?” Seribu pertanyaan selalu terlontarkan di fikiranku, mengitari bak bintang-bintang kecil yang sedang mengejek betapa bodohnya aku. Iya bodoh, melakukan hal yang dibenci semua orang, yaitu menyatu dalam kesendirian. Setahun dunia ku terkunci, dengan rapat nan rapi. Mereka adalah alasan senyuman tipis yang kulontarkan ketika mereka bergurau bertindak konyol di setiap perkumpulan kami.
Tiang ring yang telah jauh dariku seakan berjalan menujuku, rupanya ia ingin kepala ini bersandar lagi padanya dan menunggu ceritaku selanjutnya, cerita rumit yang indah ditata oleh maha kuasa dengan skenario yang rapi, membuat para hambanya tak bisa berbuat apa apa. Terfikir olehku, ia tidak adil, namun mereka menyadarkanku bahwa skenario maha kuasa tak pernah salah sedikitpun. Ia menentukan setiap bait dari kehidupan hambanya. Senang, sedih, tawa, tangis sudah tergariskan di dalam buku skenarionya.
“Ra, kamu masih punya aku” ujar katanya, seorang pria yang telah menemaniku selama tiga tahun lamanya.
“Iya.”
Setidaknya tiang ring itu masih ada di dekatku menguatkan aku untuk tetap tegar, meskipun hanya sebatas senyuman tipis.
“Rara jangan sedih, masih ada aku, seorang sahabat yang tetap di sini sebagai tiang ring bagimu” ujarnya. Mata itu meyakinkanku bahwa aku tidak sendirian.
“Aku takut.”
“Takut kenapa? Takut mereka mengkhianatimu lagi?.”
“Iya.”
“Lupakan yang lalu, itu hanya sebuah kenangan dan seharusnya kamu jadikan pelajaran bukan malah semakin down dan berlarut dalam kesedihan. Gak baik kamu selalu mengurung diri kamu dalam kesepian, beradaptasilah, aku juga gak bisa terus jaga kamu.”
“Jangan pergi ky, aku hanya butuh waktu untuk menerimanya. Sesungguhnya hati ini sedikit pun gak punya rasa benci yang terlalu besar terhadap mereka bahkan aku sangat menyayanginya.”
“Maka dari itu, kamu harus bangkit dan lupakan semuanya. Melupakan pasti sulit setidaknya kamu bisa menerimanya, dengan begitu kamu bisa terbiasa hingga kamu melupakannya.”
Aku rara, mempunyai lima kupu-kupu (sahabat) yang menghiasi setiap hariku setahun terakhir ini, hingga pada ujung tahun salah satu dari mereka menyebabkan hati ini patah. Pengkhianatan atau aku yang terlalu bodoh?. Menceritakan tentang rizky kepada salah satu sahabatku yang kebetulan juga sahabat kekasihku. Kesalah pahaman terjadi, hingga mereka membuat sebuah hal Indah yang membuat air mata membanjiri pipi ini. Terlalu sakit untuk di kenang, hingga hati tak bisa berkata untuk memaafkannya.
“Dia membuat pria itu pergi ky, apa salahku ke mereka? Apa aku ini terlalu bodoh? Atau apa?”
“Sekarang gak ada yang harus disesali, semuanya udah berlalu, kamu harus melanjutkan hidup kamu, aku gak mau pipi chaby ini jadi tirus gara gara kebanyakan nangis, air matamu gak pantes buat dia.”
“Kamu ini goda aku mulu.”
“Ih makin jelek tau kalo manyun.”
“Arhhh rizky loh, sudah jangan goda aku.”
“Biarin.”
“Aku sayang kamu ky.”
“Iya, aku juga sayang kamu.”
“Persahabatan ini jangan sampai putus ya.”
“Pasti.”
“Janji.”
“Janji.” kedua kelingking itu bertemu mengikat kan sebuah janji persahabatan kami. Tiang ring itu tetap kokoh di sampingku, memberikan senyuman di tiap waktuku. Kupu-kupu itu pun berkurang, awalnya berenam hingga menjadi berlima saja. Dengan kepergian dia, setidaknya aku lebih lega. Lambat laun berlalu melewati banyak peristiwa. Waktu yang memperkenalkanku arti sendiri, sakit hati hingga waktu membawaku ke dalam kebahagiaan.
Entah mulai dari mana, berlima pun menjadi lebih indah meskipun aku sedikit merindukan berenam seperti dulu.
Kupu-kupu itu mulai melukiskan sebuah peristiwa yang tak akan bisa terlupa semasa hidupku, senyuman telah hadir di setiap waktuku bersama mereka. Sendiri terlalu lama itu pun tidak baik dan aku memutuskan untuk menerimanya dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Semua usahaku tak sia sia dan menghasilkan hal yang terindah.
Waktu berlalu lebih cepat hingga semuanya menjadi sejarah dalam hidupku, perlahan tapi pasti.
“Ra, mungkin ini terakhir kita bertemu”
“Masa, gak percaya, ya biar aja kita gak ketemu”
Hari itu berlalu, tiang itu menjauhi ku entah apa alasannya. Kukira ucapannya hanya sekedar gurauan semata, namun itu adalah hal yang serius yang harus aku terima dengan rasa pedih menusuk relungku.
“Dia pergi tuhan.” tangisku mengalir lebih kencang ketika teringat hal manis yang selalu kami lakukan. Dia bukan hanya sekedar sahabat atau teman, namun ia melebihi semuanya. Waktu membawaku kembali ke dalam rasa sakit. Rupanya sang maha Agung sangat mencintaiku, hingga ia ingin melihat seberapa kuat aku melewatinya.
Tuhan skenariomu yang terindah dari ribuan penulis di seluruh penjuru ini dan skenariomu lah yang nyata dan benar adanya dengan itulah aku percaya bahagia itu akan kembali.
Kau
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
Cinta….
Siapa dia? Hadirnya penuh tanya
Membawa sesuatu yang baru dalam hidupku
Sebuah rasa yang tak bisa ku jelaskan padamu
Cinta…
Manakala hati merasakan sebuah sentuhan itu
Tersenyum ku dalam sebuah renungan
Dapat ku dengar suara hati kecilku
Bernyanyi menyenandungkan irama degup jantungku
Menari ku dalam hamparan impian
Cinta…
Ketika mata ini mampu menatapnya lebih tajam
Ketika bibir ini mampu berucap kasih untuknya
Ketika telinga ini mampu mendengarkan suara indahnya
Ketika kaki ini mampu melangkah lebih kokoh untuknya
Cinta…
Ketahuilah..hatiku berteriak ku cinta padanya
Cinta…
Ketahuilah..dia adalah kamu. Kamu yang ku cinta
Kamu yang memberikan warna-warna baru dalam hidupku
Menyinari hari-hariku bersamamu
Kau jantung hatiku
Kau pengobar semangat dalam setiap langkah hidupku
Kau keindahan penyejuk mataku
Percayakan hatimu untukku..
Kan ku jaga, bahagiakan slalu
Karna kaulah cintaku
Kerinduan
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ?
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua.
How can I ever Arrange My Words
1 Juni 2017 in Vitamins Blog
How can I ever Arrange
My words to say
How special you are
To me….?
You are the theme of
……My life
You are the beloved
Prince
You are my love
You are in my happines
You are in my memories
You are in my all
Acceptance
Every single beat of my
Heart is just for you
Every breath I inhales
It’s just for you, Honey
I life for you, And I will die
For you
I laugh and cry for you
All this is because
I want to do something special
For you
Because
You are so special to me
Mencintaimu
31 Mei 2017 in Vitamins Blog
Mungkin aku bukanlah cinta yang paling sempurna
Hanya sebatas hati yang ingin mencurah rasa padamu
Karena mencintaimu adalah keindahan dilangit hatimu dan dicintaimu adalah kesempurnaan kebahagiaan hatiku
Aku mencintaimu seperti bunga mencintai keharumannya
Seperti hujan mencintai tetasan airnya
Seperti bulan mencintai langit malamnya
seperti matahari yang mencintai cahayanya
Jantung ini takan pernah berdetak selamanya
Tapi jika Tuhan mengizinkan
selama jantungku berdetak
ijinkan mencintaimu dalam ketulusan
Aku mencintaimu
bukan karena aku ingin memiliki apa yang ada didirimu
hanya ingin melihatmu tersenyum
melukis rasa bahagia disetiap titian hidupmu
Aku mencintaimu
bukan karena aku kagum pada dirimu
hanya ingin membuatmu sempurna
meski aku tak bernah bisa sempurna
Aku mencintaimu
bukan kemarin atau saat ini
tapi percayalah,
kemarin, kini dan nanti
adalah saat – saat dimana aku kan terus mencintaimu
Cinta Sesungguhnya
30 Mei 2017 in Vitamins Blog
Kamu hadir membawa warna baru
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mengubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu manusia sederhana yang mampu memberikan cinta yang luar biasa
Cinta yang tak mampu diungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yang tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak dijelaskan
Terimakasih cinta….
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendiri dengan tenang melewati semua masalah pribadi
Dan kini ku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Berharap setiap mimpi akan menjadi nyata
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga tiada celah bagi cinta yang lainnya