Love In The Boardroom Bab: 12 Berhasil Masuk

Alex tiba-tiba berjongkok dengan mengunakan satu lututnya, kemudian tangannya masuk kedalam saku mantelnya mencari barang yang sudah disiapkan untuk diberikan pada sosok yang tengah berdiri di depannya. Saat jemarinya sudah menemukan sesuatu yang dicarinya, Alex pun menengadahkan kepalanya menatap Renata yang berdiri menunduk menatapnya. Dengan gerakan pelan Alex menunjukkan sesuatu yang membuat ekspresi Renata Shock …

Pinkie Promise: 10. Tawaran

**** Perlahan, kedua kelopak mata milik Tiara terbuka sempurna setelah ia mengerjapkannya beberapa kali hingga kilat dari bola mata hazel miliknya nampak membulat indah lantas menatap dengan sorot pandang nanar pada langit-langit kamar yang ditempatinya melewati malam panjang untuk kesekian kalinya. Biasa saja, kosong dan hampa. Pagi itu terasa sangat hening dan lelah yang menyeruak …

Love In The Boardroom Bab: 11 Melamar Renata

“Karna itu, aku ingin merayakan kebahagiaan ini denganmu dengan mengajakmu makan malam. Akan Ada sesuatu yang ingin aku tunjukan nanti padamu.”   “Sesuatu?” Renata membeo.   “Iya, sesuatu yang rahasia, hanya untuk di tunjukan saat kita berkencan nanti.” Saat dilihatnya Renata hanya diam seolah memikirkan sesuatu yang ditakutinya dan tak merespon ucapannya, Alex dengan cepat …

Love In The Boardroom Bab: 10 Alex naik Jabatan

Suasana kantor pagi ini sedikit berbeda, dimana ada nuansa yang membuat Renata tak nyaman, karna begitu dirinya memasuki kantornya, beberapa dari mereka saling berbisik seperti sedang membicarakan dirinya.   Astaga pemandangan yang tidak mengenakkan!    “Hai Renata selamat datang kembali, aku senang kau bisa hadir kembali disini. Kau tahu kepergianmu dengan Bos Alex, membuat kantor …

Love In The Boardroom Bab: 9 Musuh Dalam Selimut

Setelah kepergian Alex dari ruangannya, tanpa diduga Zidane  mengeluarkan seringaian liciknya. Ya, semenjak kedatangan Alex di tempat ini selama dua hari terakhir, semua orang di kantor selalu memujinya dari semua sisi,  membanding- bandingkan kinerja antara dirinya dengan Alex. Apalagi saat  data penjualan hari ini melesat naik, membuat mereka semakin  memuji Alex setinggi langit. Bukan hanya …

Love In The Boardroom Bab: 8 Calon Penganggu

Alex mengangkat alis saat hendak membuka sosial medianya itu  tiba_tiba saja ada pesan  masuk  yang terpampang disana. Karna penasaran, Alex pun membuka pesan itu dengan cepat, dan setelah melihat foto  tersebut ekspresi Alex berubah gelap.   Ya, itu adalah pesan berisi foto tentang dirinya saat dicium oleh Ketty saat di Klub semalam. Dimasa lalu mungkin …

Love In The Boardroom Bab: 7 Pengakuan Alex

Malam ini Alex pulang terlambat karena terhalang ajakan rekan kerjanya. Sebelumnya, begitu rapat dadakan itu selesai, Alex berencana langsung pulang ke hotelnya. Tapi tidak sangkanya Zidane mengajaknya untuk mendatangi klub langganannya. Karena merasa tidak enak hati untuk menolak ajakan rekan kerjanya itu.  Alex akhirnya menerima ajakan tersebut.   Saat ini mereka berdua tengah duduk di …

Love In The Boardroom Bab 6: Memutuskan Untuk Tidak Membenci

“Aku minta maaf, semalam aku tidak bermaksud mengatakan itu pada Anda.” Renata berucap dengan canggung ke arah Alex yang sedang fokus menyetir. Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil hendak menuju kantor cabang yang akan mereka datangi. Begitu mendengar ucapannya, Alex menoleh ke arah Renata dan saat pandangan mereka bertemu, dengan cepat Renata langsung …

Love In The Boardroom Bab: 5 Aksi Konyol Renata

“Aww!  apa kau tidak punya mata saat berjalan!” Ucapnya bersungut-sungut, menunduk dan mengusap bahunya yang sakit karena sudah ditabrak tubuh kokoh yang sepertinya terbuat dari beton itu. Alex yang melihat Renata jatuh menyedihkan di bawahnya langsung berucap meminta maaf dengan nada mengejek. “Maafkan aku, apa rasanya sakit? Kau juga seharusnya berjalan menggunakan matamu, jangan fokus …

Love In The Boardroom Bab: 4 Kesempatan

Seminggu setelah kejadian video dirinya viral. Keadaan kantor pagi ini kembali normal, tidak ada lagi suasana bisik- bisik antara karyawan untuk membicarakannya dirinya. Semula Alex merasa terganggu dengan aktivitas orang kantor yang terus menggosipkan tentang dirinya, hingga rasanya Alex ingin memarahi mereka dan memecatnya. Tapi Alex tidak melakukannya, dia berpikir dengan penuh percaya diri di …

Love In The Boardroom Bab: 3 Berita Menghebohkan

Malem ini Alex tengah makan malam bersama Bella di restoran yang sebelumnya sudah di pesan lebih dulu  oleh Alex. Mereka makan dengan santai, bahkan beberapa kali Alex dengan romantisnya Menyuapi Bella yang malu- malu saat membuka mulutnya. Seperti sudah menjadi kebiasaan Alex, disaat makan malam itu diawali dengan suasana romantis, akhirnya berujung berantakan. seperti sekarang, …

Love In The Boardroom Bab: 2 Alexander Swan

Di dalam ruangan kerja yang luas itu. Sosok Alexander Swan sedang duduk santai di kursi besarnya. Lelaki itu tengah menelfon seorang  perempuan yang sudah pasti itu kekasih barunya. Alexander swan, sosok lelaki flamboyan berdarah timur tengah yang tampan mempesona dan juga murah senyum. Dengan penampilan fisik sempurna. memiliki tubuh tinggi, hidung mancung, alis tebal, rambut …

Love In The Boardroom Bab: 1 Anti Buaya Kantor

Sinopsis Mempunyai Atasan tampan, murah senyum dan humble. Tentunya menjadikan keberuntungan tersendiri  bagi mereka yang menjadi bawahannya. Tapi sayang, dibalik sikap ramahnya itu Alexander Swan, mempunyai pribadi yang kurang baik. Hal itu juga yang membuat salah satu Karyawannya, Renata. Tidak menyukai Bosnya itu. Renata sangat tidak menyukai laki-laki playboy.  Hingga terkadang, di saat dirinya dijadikan …

Dompetku Hilang! ( Cerita Komedi ku)

Asep dan Ujang dua sahabat karib Yang terpaksa merantau di kota besar. Ibu mereka selalu berkata jadilah anak yang berguna , jangan jadi beban keluarga.  Kemudian Seakan  para orang tua itu mengusir anak mereka secara halus.Asep dan Ujang pun di bekali uang ala kadarnya. Kemudian mereka pun pergi dan  menaiki Bus. Bus yang mereka tumpangi …

TIME-LIMITED HUSBAND

Ch. 1 *** “Cassandra, Jevano, sekarang kalian masuk ke bagian masak-masak, ya.” Sutradara berbincang dengan Jevano dan Cassandra yang baru menyelesaikan istirahatnya. “Nanti kalian melakukan seperti biasa, tetapi memberikan kesan pasangan manis.” “Pasangan manis?” Jevano mengulang arahan sutradara. “Ya, seperti pengantin baru,” ujar sang penulis memberikan bayangan. “Yang masih enggak bisa lepas satu sama lain. …

Pinkie Promise: 9. Norman

**** Semilir angin sayup-sayup terasa membelai lembut wajah mulus Tiara  yang terlihat redup sembari kedua mata hazelnya menatap lurus pada sebuah batu nisan yang berdiri kokoh di hadapannya. Bentangan langit pagi yang menaunginya tidak jauh berbeda bahkan begitu serupa dengan langit yang meneduhkan dunia tempat ia tinggal nun jauh di sana. Langit yang sama, biru …

Pinkie Promise: 7. Alkisah (Bagian 1)

**** “TURUNKAN AKU!!!” Tiara mengucapkan kata-katanya dengan tegas hampir serupa perintah yang tak dapat dibantah atas alasan apapun ketika menyadari ia tak lagi dibawa berlari kencang oleh Wildan untuk menembus pekatnya malam di jalan setapak yang begitu sepi dan hening dengan lampu-lampu sorotnya di kanan-kiri yang menjadi saksi bisu kecepatan Wildan yang tak lazim untuk …

Pinkie Promise: 8. Alkisah (Bagian 2)

**** Bertemu seseorang? Siapa? Kendati Tiara diliputi perasaan ragu untuk mematuhi perintah Wildan, namun perutnya yang terasa lapar mendorongnya untuk mengabaikan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang menyerang pikirannya. Keraguan mulai pupus berganti dengan kepercayaan yang dibangun Tiara secara paksa dalam dirinya. Sampai detik ini hanya Wildan yang bersamanya dan bagaimanapun juga Tiara tidak kekurangan satu apapun dari …

Pinkie Promise: 6. Dejavu

**** 10 tahun kemudian…. “Tap, tap, tap, tap!” Derap langkah kaki jenjang milik Tiara terdengar mengetuk ubin lantai secara bergantian dengan cepat. Di sepanjang koridor yang sepi, suara ketukan dari hak sepatu setinggi lima senti pada alas kaki Tiara yang berwarna hitam legam dan mengkilap terdengar menggema dan mengudara bebas tanpa distraksi dari suara-suara lainnya, …

Pinkie Promise: 5. Ratnaraj

**** Jalan setapak satu-satunya di area taman tersebut ternyata begitu panjang, sehingga dapat dipastikan akan membutuhkan waktu yang agak lama untuk mencapai ujungnya. Beruntung Tiara saat ini sedang berada dalam dekapan Wildan yang mampu melesat dengan sangat cepat. Perlahan-lahan Tiara bisa melihat mereka semakin mendekati titik terang. Cahaya yang tadinya hanya tertangkap dari sorot lampu …