Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Hiburan & Sharing › TAHUKAH ANDA? › FILOSOFI LEMBAYUNG SENJA
- This topic has 8 balasan, 9 suara, and was last updated 7 years, 11 months yang lalu by Liza_Faiza.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
23 Desember 2016 pada 7:33 pm #324728GyuShy__Peserta
<p style=”display: inline !important;”>Artikel ini aku cari karena tadi sore aku dibuat terpesona untuk ke sekian kian kian kian kian~ kalinya pada Lembayung Senja yg muncul setelah Hujan turun… Subhanallah bgt emang Indahnya, speechless bgt pokonyaa… dan ini dia artikel filosofisi dri LEMBAYUNG SENJAAA yg menurutku Bagus. Cekidot !</p>
<p style=”display: inline !important;”></p>
LEMBAYUNG SENJA DAN PENYEMPURNAAN HIDUPDalam istilah alam kita mengenal ada saat lembayung. Lembayung biasanya terjadi pada waktu-waktu berakhirnya senja. Lembayung itu sendiri memiliki arti merah jingga, sebuah warna yang memang terlihat ketika matahari hampir terbenam. Namun, tahukah kita bahwa saat-saat lembayung senja merupakan saat-saat yang memiliki filosofis yang tinggi dalam kehidupan manusia?
Waktu lembayung senja merupakan fase ketika matahari hampir sepenuhnya terbenam. Waktu merendahnya matahari dimulai ketika pukul tiga sore. Fase ini ditandai dengan condongnya matahari ke ufuk barat dan berubahnya cahaya matahari perlahan dari kuning keemas-emasan menjadi merah jingga. Cakrawala akan berubah menjadi merah jingga atau oranye ketika lembayung. Hawa panas akan berangsur-angsur menjadi sejuk.
Lembayung senja merupakan fase puncak dari pergerakan matahari dalam satu hari. Ketika lembayung berakhir, matahari telah utuh terbenam di ufuk barat dan secara perlahan akan berganti dengan kegelapan. Bersyukurlah jika manusia di bumi masih menikmati saat-saat yang romantis ini, karena ketika lembayung dan senja banyak sekali diidiomkan orang sebagai saat-saat yang paling romantis di samping saat matahari terbit dan bulan purnama dengan bintang gemintangnya.
Terbenamnya matahari banyak sekali dimaknai sebagai fase penyempurnaan. Dalam sistem penanggalan Islam, saat-saat lembayung merupakan saat-saat pergantian hari. Sistem penanggalan Islam adalah diawali dengan gema adzan Magrib sebagai permulaan sebuah hari, bukan ketika jam menunjukkan pukul duabelas malam. Dengan sistem penaggalan inilah, penyempurnaan hari dalam Islam ditandai dengan waktu lembayung senja.
Dalam Al-Qur’an pun waktu lembayung senja disinggung dalam Surah Al-Insyiqaaq. Di ayat ke-16 diterangkan bahwa Allah telah bersumpah ketika cahaya merah di waktu senja dan ketika pada waktu malam, bahwa sesungguhnya manusia akan melewati fase kehidupan. Fase tersebut berjalan ketika pembuahan sel telur oleh sperma hingga manusia tersebut meninggal dan dibangkitkan kembali. Surah tersebut mengutarakan terjadinya kiamat dan janji Allah kepada orang yang beriman ketika kiamat.
Berangkat dari ayat tersebut, sumpah Allah kepada makhlukNya terucap bukan ketika pagi atau siang, melainkan pada senja menuju malam. Senja sebagai saat-saat pergantian hari menuju malam serta pergantian tanggal dalam sistem Islam merupakan saat ketika manusia harus menghentikan sejenak aktivitasnya dan melakukan ibadah kepada Allah. Ibadah ini ditandai dengan berkumandangnya azan Maghrib sebagai tanda bergantinya siang menuju malam. Saat-saat ketika manusia harus melakukan penyempurnaan atas aktivitas dunia yang dilakukan pada pagi dan siang hari. Dan penyempurnaan itu ialah bersujud dan mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam.
Bagaimana dengan filosofi lembayung senja di agama yang lain? Dalam kepercayaan Tao dijelaskan bahwa waktu lembayung senja merupakan fase penyempurnaan manusia dalam kehidupannya. Matahari yang hampir terbenam diibaratkan dengan manusia yang telah mengalami perjalanan panjang kehidupan. Senja diibaratkan sebagai manusia yang sudah berumur tua. Cahaya matahari ketika senja tidak akan seterang cahaya matahari ketika siang. Namun, saat-saat ketika senja merupakan saat-saat yang paling indah di bumi.
Begitu juga manusia. Ketika menginjak usia tua, kemampuan fisik mulai menurun. Tubuh tidak lagi sekuat dahulu, namun manusia haruslah memancarkan kebijaksanaannya, harus mampu memberikan kesejukan, serta mampu menunjukkan kematangan jiwanya sebagai manusia. Saat tua sudah bukan lagi terombang-ambing oleh keputusan yang labil. Sebab, menurut ajaran Tao, seseorang ketika masuk usia senjanya kurang bijaksana, susah menyesuaikan diri, dan masih tinggi sifat egonya, maka ia akan tersisihkan, merasa kesepian, dan hidupnya tidak akan bahagia.
Masa usia tua merupakan usia persiapan menuju akhir kehidupan. Kepercayaan Tao mengajarkan bahwa ketika manusia sudah memaknai arti hidup, maka ia akan memperoleh ketenangan batin menjelang akhir hidupnya. Dan ketika jiwanya terlepas dari jasad, ia akan berganti rupa menjadi dewa-dewi sesuai dengan buah dari ajaran Tao yang telah sempurna.
Kepercayaan yang lain pun memfilosofikan sebagai puncak penyempurnaan hidup seorang manusia untuk berganti menuju dunia yang lain, yakni dunia akhirat tempat segalanya akan kekal.
Penyempurnaan dalam istilah Buddha Mahayana dikenal dengan sebutan Zen atau Dhyana. Zen atau Dhyana mengajarkan fokus pada sikap meditasi untuk mencapai penerangan dan kesempurnaan jiwa. Meditasi ini mengajarkan manusia untuk memusatkan seluruh pikirannya tidak lagi bersifat dualistik, sebab penyempurnaan berarti tidak lagi memikirkan kefanaan, dalam hal ini adalah dunia. Penyempurnaan adalah satu, yakni Buddha itu sendiri.
Beragam filosofi penyempurnaan manusia ketika lembayung senja dalam masing-masing agama menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Manusia bukanlah makhluk yang kekal di dunia ini, yang kekal hanyalah Sang Pencipta Kehidupan. Sadar akan jiwanya yang tidak sempurna, Sang Pencipta menyuruh kepada umatNya untuk menyempurnakan kehidupan sesuai dengan apa yang telah diajarkan. Usia begitu mudah menjadi tua, dan kematian selalu dekat kepada manusia.
Tuhan menyimbolkan sikap yang seharusnya manusia lakukan sebelum kematian menjelang, melalui bahasa alam. Ia menciptakan lembayung senja sebelum kegelapan tiba merupakan fase ketika matahari memancarkan cahaya yang begitu indah sehingga menghiasi cakrawala menjadi merah jingga sebelum akhirnya hilang ditelan kegelapan malam. Meskipun hanya sebentar, bayangan tentang senja yang indah akan selalu melekat di benak manusia yang pernah melihatnya. Manusia pun begitu. Sebelum kematian menjelang, manusia harus mempersiapkan bekalnya. Ia harus lebih matang—baik dalam iman maupun sikap—agar kematian yang membayang di depan matanya telah siap untuk dihadapi.
Credit : http://antararuangmakna.blogspot.com/2012/01/lembayung-senja-dan-penyempurnaan-hidup.html?m=1
-
23 Desember 2016 pada 7:59 pm #324742beautynewbewPeserta
Senja juga menunjukkan kalo manusia itu sudah tidak mjuda lagi. umurnya juga sudah mendekati sempurna.. ternyata dalem banget artinya..
-
23 Desember 2016 pada 11:12 pm #324825acisammyPeserta
Bagus bgt filosofinya sampe ada dasar agamanya jg… mengingatkan kita kalo semuanya hrs disiapin yaa….masa menuju tua n selanjutnyaa
makasihh infonyaa yaaa,,,, lengkap bgt penjabarannyaaaa
-
23 Desember 2016 pada 11:54 pm #324845farahzamani5Peserta
Aduhh merinding baca penjelasanny
Makna ny luas dan dalem bngt ya lembayung senja itu, dlu tau ny ya cuma waktu menuju malam aja, dan ternyata makna ny beuhh klo dijabarin gni jdi panjang bngt yak
Mksh ka infony -
24 Desember 2016 pada 12:03 am #324852SumAlQuinshaPeserta
Penjabaran Filosofinya detail banget, terima kasih untuk sharenya
-
24 Desember 2016 pada 1:17 am #324864DalpahandayaniPeserta
Penjelasannya lengkap dan dalam bnget
-
24 Desember 2016 pada 7:29 am #324944alvinabbPeserta
wow makna lembayung senja yg kalo didaerahku disebut mega/mego dalem banget filosofinya, jujur aku baru baru tau kalo makna nya semengena itu bahkan dlm agama apapun mengajarkan untuk menyiapkan diri menghadapi waktu tua/mati, merinding bulu roma
Makasih infonya jd banyak tau -
24 Desember 2016 pada 8:31 am #324981fitriartemisiaPeserta
wah, keren ya filosofinya :BAAAAAA
-
24 Desember 2016 pada 9:03 am #324997Liza_FaizaPeserta
Filosofinya baggus, apalagi dalam Al-Qu’ran sampe dijelasin juga..
Makasih infonya
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.