Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Hiburan & Sharing › TAHUKAH ANDA? › 7 PASAR SETAN YANG ADA DI GUNUNG INDONESIA
- This topic has 15 balasan, 15 suara, and was last updated 7 years, 10 months yang lalu by Dalpahandayani.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
21 Desember 2016 pada 11:18 am #322896nengsusiPeserta
Naik gunung kini menjadi aktivitas yang wajar dilakukan oleh banyak orang. Banyak motivasi mereka naik gunung, ada yang memang hobi naik gunung, ada yan cari pengalaman, ada juga yang ikut-ikut teman agar terlihat keren. Hampir jamak diketahui kalau orang mendaki gunung mengetahui pantangan untuk tidak bertingkah yang kelewat batas, tidak bertindak susila, tidak mengeluarkan perkataan kotor, tidak melamun dan hal-hal yang memang tidak dianjurkan lainnya. Pantangan seperti ini memang membuat kita semua akan mampu menjaga diri dan melakukan kontrol diri yang baik termasuk di dalamnya otomatis akan membuat pikiran selalu sadar.
Tapi namanya di gunung, ada saja hal-hal mistis yang ada di baliknya. Seperti misteri pasar setan yang ada di lereng beberapa gunung. Ada yang merasakan, ada yang tidak, bahkan ada yang melihat wujud pasar setan itu. Mitos pun banyak berkembang di kalangan para pendaki dan masyarakat lereng.
Berikut 7 misteri pasar setan di Gunung Indonesia :
1. Pasar Setan Gunung Merbabu
Pasar setan di Gunung Merbabu terletak di tempat sebelum puncak Kentheng Songo. Memang tempatnya luas dan datar, namun di bagian utara dan selatannya terdapat jurang yang dalam.
Lokasi ini begitu dikenal. Jalan yang terjal dan medan yang cukup rumit tak jadi penghalang sejumlah pendaki untuk mengunjungi lokasi ini. Biasanya sebelum mencapai tempat ini pendaki akan singgah ke Kenthen Songo.2. Pasar Bubrah Gunung Merapi
Masyarakat yang tinggal disekitar gunung masih percaya akan adanya mahkluk halus yang tinggal di hutan-hutan, mata air, batu besar, pohon besar, kawah, dan puncak gunung. Penduduk sekitar gunung Merapi yakin bahwa puncak Merapi adalah istana mahluk halus.
Bahkan konon, Panembahan Senopati sang pendiri Kerajaan Mataram berhasil mengalahkan Kerajaan Pajang karena dibantu oleh penguasa Gunung Merapi. Lokasi yang dianggap paling angker adalah kawah merapi yang merupakan istana para setan.
Di dekat pos IV Gunung Merapi, terdapat pasar setan yang sangat terkenal yaitu Pasar Bubrah. Karena terletak di bibir kawah, aroma belerang yang keluar tercium sangat kuat.3. Pasar Setan Gunung Argopuro
Gunung Argopuro juga memiliki kawasan Pasar Setan. Julukan ini yang diberikan oleh penduduk setempat memang pantas dan layak, karena pada siang hari terdengar suara berisik layaknya sebuah pasar. Tepatnya di antara Cikasur menuju Cisentor dan Rawa Embek, sebuah tempat mendekati puncak Rengganis. Anehnya bila didekati suara pasar itu akan menghilang.4. Pasar Setan Gunung Sumbing
Pasar Setan di Gunung Sumbing terdapat diatas bukit sekitar 2 jam perjalanan melewati tanjakan terjal sebelum pos Pasar Watu dan dikenal dengan nama Peken Setan. Kawasan pestan ini banyak di tumbuhi rerumputan dan jarang sekali terdapat pepohonan yang tinggi. Sehingga seringkali terjadi badai dan disarankan tidak mendirikan tenda disini.5. Pasar Setan Gunung Lompo Battang-Bawakaraeng
Di Sulawesi Selatan, tepatnya di hutan gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng terdapat misteri pasar setan, masyarakat menyebutnya Pasar Anjaya. Jika melakukan kemping di daerah ini, kamu akan mendengar suara keramaian layaknya pasar.
Pasar setan atau biasa dikenal masyarakat setempat dengan nama Pasar Anjaya sudah terkenal dikalangan para pendaki. Sebenarnya itu adalah suatu kawasan hutan yang luas dan punya panorama indah. Tapi mitos yang beredar, jadi bumbu tersendiri untuk pendakian Anda ke sana.6. Pasar Setan Gunung Lawu
Pasar setan diyakini berada di lereng Gunung Lawu. Tepatnya berada di dekat pos lima yang biasa ditempuh pendaki melalui jalur Cemoro Kandang. Rute ini dipercaya sebagai jalur perlintasan ke alam gaib oleh para pendaki yang ingin melakukan suatu ritual.
Bahkan di Gunung Lawu para pendaki terkadang terlibat dalam kegiatan jual beli di pasar setan ini. Jika mendaki melewati jalur Cemoro Kandang, maka kita akan bertemu daerah pasar setan. Jika kamu mendengar suara, âbade tumbas nopo dek?â (mau beli apa dik?), maka kita wajib membuang apapun yang ada di sekitar kita misalnya daun atau batu sebagai tanda jual beli.7. Pasar Setan di Gunung Arjuna
Di sekitar ketinggian 2600 mdpl ada sebuah sabana yang terhampar luas penuh dengan rerumputan. Menurut penuturan beberapa pendaki, jika terdengar suara berisik seperti pasar saat malam menjelang dini hari maka itu pertanda keberadaan pasar setan. Bahkan ada juga peristiwa meninggalnya seseorang beberapa hari setelah melakukan pendakian ke gunung Arjuna juga dihubung-hubungkan dengan pasar setan. Saat berada di gunung Arjuna ia sempat bercerita kepada temannya jika ia melihat ada pasar dan membeli sebuah jaket disana.Lokasi Keberadaan Pasar Setan
Rute sebuah jalur pendakian di suatu gunung biasanya dipilih berupa medan yang mudah dengan jalur yang tidak terlalu curam. Dalam hal seperti ini kadang ada satu jalur yang akan melewati punggung suatu bukit dengan kondisi yang agak datar. Daerah seperti ini biasanya akan dilewati pendaki sekaligus terkadang dipilih untuk tempat peristirahatan sementara sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Daerah punggung bukit inilah yang secara alami umumnya menjadi lokasi keberadaan pasar setan. Punggung bukit ini yang sering berupa bentangan menyerupai lapangan yang relatif datar. Dengan demikian lokasi seperti ini cocok juga untuk dijadikan tempat mendirikan kemah dengan menggunakan perlindungan dari semak-semak atau batu besar supaya terhindari dari angin kencang yang bertiup.Terlepas dari benar tidaknya pasar setan tapi keberadaan makhluk ghaib memang benar adanya. Tentu akan lebih baik jika kita menjaga sopan santun ketika mendaki sebuah gunung, termasuk juga tidak merusak lingkungan dan membuang sampah sembarangan adalah wujud sikap membumi yang menjaga kita dari amukan alam atau kekuatan-kekuatan di luar kemampuan manusia.
-
21 Desember 2016 pada 11:22 am #322901windaturistianiPeserta
Hahahaha.., gila bgt ya kalo sampe pas hiking nyasar kepasar setan.. :D
jangan sampe… -
21 Desember 2016 pada 11:27 am #322902eyoeynieyPeserta
Waduuhh berasa horror banget kalo sampe kesasar dipasar setan
-
21 Desember 2016 pada 11:41 am #322920fitriartemisiaPeserta
serem yhaaa hahaha kalo ketemu beneran gimana tuh ya :aaaKaboor
-
21 Desember 2016 pada 12:27 pm #322958alvinabbPeserta
baca aja merinding disko :hawkmengintip
-
21 Desember 2016 pada 12:33 pm #322961hazelleenPeserta
sering mendengar mitos dan pantangan kalau lagi jelajah gunung dan jelajah hutan. baru kali ini tau istilah pasar setan
-
21 Desember 2016 pada 12:37 pm #322967meonggPeserta
pestan sumbing sadis si kalo malem. saking ngga ada pohonnya buat nahan angin kalo tidur berasa dingin banget.
-
21 Desember 2016 pada 12:47 pm #322980Mourina_GardiraPeserta
Ah gunung dan misterinya ya.. ditempat Rina juga ada. Katanya kalo Gunung Kelud meletus tandanya Lembu Suro lagi ngamuk untuk membuktikan sumpahnya.
Jadi ceritanya tuh gini, konon dulu Raja Brawijaya mengadakan sayembara untuk mencari suami putri Dyah Ayu Puparani (Dewi Kilisuci atau Puteri Kediri) yaitu barang siapa yang berhasil merentang busur sakti Kyai Garudayeksa dan mengangkat gong Kyai Sekardelima, maka orang itu berhak memperistri putrinya.
Makhluk berkepala lembu bernama Lembu Suro berhasil dalam sayembara itu. Maka untuk menepati janji, Raja akan menikahkan Lembu Suro dan puterinya.
Tapi Putri Dyah Ayu Pusparani yang tidak mau diperistri makhluk berkepala lembu (sapi) mengakali Lembu Suro dengan meminta dibuatkan sumur di atas Gunung Kelud untuk mandi mereka berdua setelah menikah, namun sumur harus jadi dalam waktu semalam.
Lembu Suro segera menggali sumur dengan tanduknya dan setelah galian cukup dalam, para prajurit menimbun sumur dengan tanah dan bebatuan besar. Ketika ditimbun di dalam sumur, Lembu Suro masih sempat meminta tolong, namun tidak ada yang menghiraukan itu dan saat tertimbun, suara sumpah Lembu Suro pun terdengar. “Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung” yang berarti “Wahai orang-orang Kediri, suatu saat akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar jadi daratan, Tulungagung menjadi perairan dalam.”
Dewi Kilisuci pun mengasingkan diri dan menjadi pertapa, mendekatkan diri pada Sang Ilahi untuk menjaga rakyat Kediri dari bahaya Lembu Suro.
Lhah napa Rina malah cerita.. hihihi( ´ â˝ `â)
-
21 Desember 2016 pada 12:58 pm #322992Liza_FaizaPeserta
Aku suka wisata yang melibatkan alam gitu… menyenangkan. Bisa naik gunung adalah salah satu mimpiku…
Makasih infonya, membantu banget supaya kita tahu batasan saat ada di tempat asing..
-
21 Desember 2016 pada 1:00 pm #322996asty1990Peserta
Serem ya, baca ini bikin aq merinding. :SUPERKAGET
-
21 Desember 2016 pada 1:12 pm #323002yukifrozenPeserta
Horor dan serem oii jd merinding baca ceritanya. ..
-
21 Desember 2016 pada 1:29 pm #323009betalingPeserta
aku pernah ke gunung merapi…Â :BAAAAAA
-
21 Desember 2016 pada 2:50 pm #323053Sakura156Peserta
Serem ya. Ternyata pasar setan nya ada juga di Sulawesi Selatan. Baru tau. Makasih infonya :sopan
-
21 Desember 2016 pada 3:50 pm #323087nengsusiPeserta
@Liza_Faiza yang penting kalau kita pergi kemana ajach kita harus jaga sikap dan bicara jangan sombong
@Mourina_Gardira tiap gunung atau alam lainnya pasti banyak misteri alam ghaib,, -
21 Desember 2016 pada 4:36 pm #323122@Iqrahm98Peserta
serem banget semuanya tapi aku pernah ke gunung arjuna loh eh bener ternyata disana mengerikan ada bau mistis gitu entahlah saya masih SMP soalnya ikut LDKS
-
21 Desember 2016 pada 5:24 pm #323155DalpahandayaniPeserta
Horor bnget
Mksh infonya
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.