KISAH KITA

Bulan semalam mengingatkanku pada seribu purnama lalu, saat aku mampu menggenggam tanganmu, saat aku masih melihat wajahmu, saat make up menjadi bahan olokan yang menyenangkan, saat perdebatan ayam dan telur menjadikan kisah kita berwarna. Namun semua tak sama, seribu purnama yang kita lalui, tak mampu menahan hatimu padaku. Cintamu terkikis oleh jarak, oleh waktu, dan pertemuan. Kisah …

Tersesat

Hidupku berteman sepi, hanya kegelapan yang kurasa, Beningnya hatimu membawa kedamaianku, Tenangnya jiwamu membangun asaku, Pedulimu menguatkan keyakinanku, Pada akhirnya aku hanya dapat melihatmu dalam diamku, merasakan kehangatan sinarmu, merasakan teduhnya perlindunganmu Kegelapan pun mulai meninggalkanku, Tapi apakah kau tau? aku tak mengenal siapapun dalam sinarmu Aku tersesat lagi dalam terang ini, berikan aku pegangan, …

SYUKUR

Debu jalanan menghalangi pandanganm ikut mengusik ketidakberdayaan. Panas matahari membakar kulit, ikut membara dalam kesakitan. Berjalan diantara kedengkian, menggeliat badan ditumpukan pepohonan. Sesak tak bertepi, hidup tak berarti, cinta pun mulai mati. Dalam remang kesahajaan, syukur patut diucapkan. Membersihkan dengki dan iri. melupakan jiwa pemalas nan liar beraksi. Jikalau syukur tak mampu dilafadzkan, engkau yang …

Aku Percaya

Pernahkah kau bertanya padaku wahai saudaraku, apa yang menjadi mimpiku? Pernahkah kau berfikir wahai saudariku, apakah ucapanmu menyakitiku? Pernah kalian membayangkan dalam posisiku saat ini? Berjuang sendiri, tanpa mau menampakkan wajah belas kasihan. Memikirkan masa depan, di tengah ketidak jelasan. Berjuang melawan kejinya ketidak jujuran. Aku tau saat ini memang menjadi beban pikir orang tua …

REFLEKSI KEADILAN

aku melihat mereka berkumpul, bergerak, menyuarakan keadilan “..wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan..” aku juga melihat ribuan militer bersiaga di sisi lainnya, merapatkan barikadi, bersiap-siaga, dan tank perang berdatangan. Apakah ini gambaran sebuah perang Baratayudha?? Perang saudara yang kalah jadi abu yang menang jadi arang itu? Oh, jangan TUhaaan. Mereka semua …

KAMU

Aku mulai berjalan mendekatimu, mengambilmu, mendekapmu, dan berjanji tak kan kulepas hingga saatnya tiba. Kamu selalu mengisi pikiranku, tanpa sedetikpun aku melupakannya. Kamu hadir bagiakan bayangan pekat dan aku suka itu. Tapi membayangkan namamu disebut, hatiku sudah berdebar-debar dag dig dug, bersuara seperti itu setiap kali aku membayangkannya. Namun lagi lagi aku harus menunggumu, menyakitkan memang. …