________________________ Sinopsis ‘Gadis aneh, apa yang kau lakukan hari ini? Kau sibuk mengupil atau menggosok bak mandi?’ Demikian pesan yang Satria kirimkan sebagai pemanis di pagi hari. Ia menanti dengan sabar balasan pesan dating-nya sembari meremas pena. Drrtt drrtt drrrttt Sebuah panggilan masuk baru saja menyambangi ponselnya. Satria …
FLUORESCENCE – Part 1 | Dua Kutub Hati
______________________ Ekspresi manusia adalah misteri. Di balik senyum, tersimpan luka. Di balik tawa, tersimpan derita. Di balik ketenangan, tersimpan ribuan kerisauan – Fluorescence – ______________________ Summer, New York, USA Suasana pagi di kota Manhattan terlihat mulai padat. Jalan-jalan mulai dipenuhi berbagai transportasi darat. Tampaknya orang-orang mulai bergerak untuk mencari peruntungan di pagi hari yang …
FLUORESCENCE
FLUORESCENCE | Sinopsis What do you think about her? Semua orang mengenalnya sebagai si katrok, kudet tingkat tujuh, si cuek dari negara astral, atau bahkan stupid tak berkesudahan. Pendiam adalah ciri khasnya. Ia tak ubahnya si idiot yang berpenampilan layaknya kutu buku. Membosankan adalah nama tengahnya, sedangkan cupu adalah julukan sehari-harinya. Namun, ketika kaleng takdir …
Heliosentris – Part 15
Part 15 – Apa Itu ‘Dekati’? Hari kedua setelah eyang pergi. Aku mencoba bangkit dari tempat tidurku dengan susah payah. Walaupun rasanya enggan untuk membuka mata dan melanjutkan hidup, namun tetap saja harus kupaksakan agar hidupku tidak benar-benar berakhir seperti keinginanku. Keinginan gila, lebih tepatnya. Rasanya setelah eyang pergi, sebagian kewarasanku hilang …
Heliosentris – Part 14
_________________________ Part 14 – Kejutan atau ‘Kejutan’? _________________________ Happy Reading~ Sorry for typo _._._._._ Aku memasukkan buku-buku yang berserakan di atas meja dengan hati-hati. Menatanya serapi mungkin, sesuai urutan sebelum mengeluarkannya. Selesai. “Lo pulang naik apa?” Aku menatap sekilas sosok laki-laki yang tanpa kusadari masih berdiri di daun pintu. Menunggu entah apa …
Heliosentris – Part 13
_________________________ Part 13 – Hukum Utama Hidrostatik _________________________ Aku melangkah tergesa menuju perpustakaan. Bel baru saja berbunyi sekitar dua menit yang lalu, itulah mengapa aku panik. Bisa-bisa orang itu pergi terlebih dahulu kalau sampai ia tiba di perpustakaan sebelum aku. Gawat! Tidak boleh terjadi. Brakk Aku membuka pintu ruangan dengan kasar. Tidak …
Heliosentris – Part 12
_____________________ Part 12 – Prasangka ____________________ 17.27 Bagus! Untuk kesekian kalinya, aku pulang terlambat. Menjelang Maghrib pula. Aku mengayuh sepedaku hati-hati. Merapalkan bermacam-macam doa dalam hati seraya menatap jalanan yang mulai diterangi lampu-lampu yang berbaris di kanan kiri jalan. Beruntung, kali ini aku memilih jalan yang ‘benar-benar’ jalan. Bukan jalan pintas seperti …
Heliosentris – Part 11
Part 11 – Paket Hukuman Teng Teng Teng Aku memasukkan buku-buku yang berserakan di atas meja secara sembarang begitu mendengar bel berbunyi nyaring. Sebuah kebiasaan yang tak pernah kulakukan, karena aku adalah pecinta kerapian. Namun untuk kali ini, aku harus meruntuhkan prinsip yang telah kupegang selama bertahun-tahun hanya karena sebuah ancaman yang …
Heliosentris – Part 10
Part 10 – Spesies Langka ‘Ada batas tipis antara sebuah harapan dan serangkai mimpi. Hanya bagaimana seseorang melihatnya dan menganggapnya sebagai apa. Namun terkadang, banyak orang tak memahami jika harapan mereka hanyalah sebuah mimpi.’ _._._._._ Brakk Aku terlonjak kaget saat sebuah buku tiba-tiba dibanting kasar tepat di hadapanku. Ya ampun, apa lagi …
Heliosentris – Part 9
Part 9 – Bencana atau Anugrah? ‘Terkadang ada beberapa sisi yang tak bisa orang lain pahami tentang seseorang. Ia diam, bukan berarti ia bodoh. Ia acuh, bukan berarti ia mengabaikan. Ia tak pernah meminta, bukan berarti ia menerima segalanya.’ _._._._ Aku mengaduk-aduk bekal yang belum sempat menyentuh lidahku asal. Pikiranku menerawang entah …
Heliosentris – Part 8
Part 8 – Definisi Egois Aku menghela nafas pelan saat menatap pantulan diriku di cermin. Mengerikan sekali. Seperti bukan Gladys yang biasanya. Kantung mataku hitam dan mataku terlihat bengkak. Belum lagi dengan wajahku yang nampak pucat. Pasti Eyang akan menanyaiku macam-macam kalau melihatku keluar kamar. “Nduk, sampun napa dereng?” Note : °Nduk, …
Heliosentris – Evando’s Habit
Loading… Evando’s Habit “Nananana….” Evan bersenandung pelan sepanjang perjalanannya ke cafe tempat ia membuat janji dengan teman-temannya. Sesekali ia tersenyum-senyum sambil menatap jalanan Kota Bandung yang tampak cukup padat di malam minggu ini. Ciiitt Ia memarkirkan sepeda motor kesayangannya di salah satu sudut tempat parkir yang tersedia. Kemudian kakinya melangkah masuk ke …
Heliosentris – Part 7
Part 7 – Mengerti Aku menekan keyboard yang ada di hadapanku kasar. Rasanya kesal sekali semenjak tadi susah payah menulis, namun hanya dengan satu tindakan ceroboh aku harus mengulang segalanya lagi dari awal. Mengesalkan! Belum lagi dengan ide yang ada di kepalaku sudah mengabur namun aku harus cepat menyelesaikannya karena deadline pengumpulan …
Heliosentris – Evando’s Side
Evando’s Side Di waktu yang sama, di tempat lain… “Bener-bener unik.” Lelaki itu menggeleng pelan lantas tersenyum kecil. Kedua kakinya tetap melangkah ke depan sementara pikirannya terbang entah kemana. “Gue-“ “Van!” “Astogeh!” Ia melompat mundur begitu suara itu mengisi indera pendengarannya secara tiba-tiba. Kedua tangannya secara refleks bergerak menutupi telinganya rapat. Dan… …
Heliosentris – Part 6
Loading… Loading… Part 6 – PMS atau ‘PMS’? Dorr “HUAAAAAAAAAAAA….” Aku melemparkan bolpoin hitam yang tengah kupegang begitu saja. Jantungku berdetak liar di dalam rongga dadaku. Astaga! Siapa yang berani mengu- Dia lagi! “Hai…” sapanya dengan nada ceria dalam suaranya. Aku mendengus. Menyebalkan sekali harus bertemu dengan makhluk Tuhan yang satu ini. Kupikir …
Heliosentris – Part 5
Part 5 – Pelindung Aku tak pernah tau jika pulang sekolah usai Maghrib adalah ide yang benar-benar buruk. Pandangan mencemooh dari orang-orang yang kulewati juga membuatku tak nyaman. Belum lagi dengan beberapa halaman gelap tanpa penerangan yang membuatku sedikit bergidik kalau-kalau ada makhluk abstrak yang memilih menyapaku di jalanan yang agak …
Heliosentris – Part 4
Loading… Part 4 – Mereka, Lagi Braakk “Selesein tugas gue! Cepet!” Aku menatap malas seorang gadis ah tidak. Aku lebih suka menyebutnya nenek sihir, sebenarnya. Ia mengangsurkan sebuah buku ke hadapanku yang tengah menyantap bekal. Aku mengernyit. Menatapnya tajam, tak merasa takut sedikitpun. “Memangnya aku dibayar berapa menjadi pembantumu?” ujarku sinis. Ia …
Heliosentris – Part 3
Loading… Part 3 – Lelaki Kemarin Menjadi sepertiku sangatlah tidak enak. Dibenci orang-orang yang ada di sekelilingku, dicaci, di bully, dikambinghitamkan, bahkan dipandang sebelah mata. Tak ada yang mau berteman denganku. Bahkan untuk sekedar menatapku, mereka tak akan sudi. Aku hanyalah gadis desa miskin yang mencoba meninggalkan masa laluku dengan pergi ke …
Heliosentris – Part 2
Loading… Part 2 – Malaikat Penyelamat “Hahaha… Gadis dungu.. Rasain akibatnya. Sok pinter sih lo!” Suara itu, tak pernah beranjak dari ingatanku, membuatku tersiksa. “Nggak, aku takut gelap. Jangan tinggalin aku.” Gelap. Aku takut gelap. Perlahan, nafasku mulai tersengal hebat. Seluruh oksigen yang ada diruangan itu seolah enggan menghampiri indera penciumanku. “Mama.. Tolong …
Heliosentris – Part 1
Loading… Part 1 – Luka Yang Tak Akan Pernah Mengering Cilacap, 21 September 2010 15.00 WIB Aku masih diam di tempatku saat kedua orang itu masih saling berteriak di hadapanku tanpa menghiraukan keadaan di sekitar mereka. Tak sepenuhnya mengerti dengan apa yang tengah mereka ributkan kali ini. Ya, lagi. Ini bukanlah pertama …