“Aku mau jadi orang dewasa. Keren banget bisa make jam kinclong gitu.”
“Aku mau jadi orang dewasa. Biar kalau hujan-hujan gak dimarahin lagi.”
“Aku mau jadi orang dewasa. Biar bisa beli mainan kesukaanku banyak-banyak.”
.
Pernah gak sih dari kita membayangkan kalau menjadi orang dewasa itu menyenangkan?
Bisa punya uang sendiri.
Jarang dimarahin ortu?
Naik mobil kece
Bepergian ke luar negeri
Tiap minggu shopping?
Nah, sama. Aku dulu berpikir, kalau jadi orang dewasa tuh enak dan gampang. Nyatanya yaampun… Buat diri sendiri jumpalitan dan koprol tiap hari.
Menjadi orang yang beranjak dewasa, aku dibukakan dengan berbagai hal yang sebelumnya gak aku pikirkan.
Menjadi orang yang dewasa juga membuatku sadar untuk siap, menerima, dan menghadapi hal – hal menyakitkan yang menghampiri kita kapan saja.
Teman yang katanya forever ehh makin dewasa makin never.
Circle pertemanan menipis dan harus siap berjalan sendiri.
Mendapatkan kerja gak segampang buat mie instan
Merintis usaha dari nol butuh waktu, tenaga, dan ketekunan
Harus pintar ngelola keuangan, waktu, dan terutama emosi. Sebagai orang yang dianggap gede, kita harus dianggap sudah mampu mengelola emosi.
Menghadapi bervariasi orang dengan sifat uniknya.
Belum tuntutan dari lingkungan sosial yang umur segini harusnya udah bla bla yang makin buat frustasi dan tertekan.
Hadeehhh.. Mengcapek memang
.
Kalau kamu sendiri, apa yang paling merepotkan saat menjadi dewasa?
Hal merepotkan saat menjadi dewasa: dianggap kenanak-kanakan hanya karena masih menonton anime. Hemm, apa ini artinya aku wajib mengganti tontonan ku dengan serial Grey’s Anatomy atau apapun selain kartun.
wadidaw.. kenapa sih orang selalu menganggap anime tuh buat anak kecil doang :( btw aku suka anime juga kok kak. Yuk jangan berhentii menyukai
Makin banyak tuntutan
benar kak. karena udah dewasa, suka dituntut sana sini yang kelihatannya sama kayak orang lainn
Overthinking tiap hari kalo aku sih Menjadi dewasa itu berarti kita harus siap dengan hal² diluar zona nyaman kita
Bener kak.
Apa yang kita lakuin selalu kurang dimata orang lain, dikomentari, sampai kita bingung sendiri,,, kita yang salah atau orang lain terlalu sok tahu?
Betul bangett
semangat kak
Iya, pikir dah bebas beban karena dah ga ngitung PR Matematika ya, padahal ketemunya sekarang hitung²an yang ga seimbang melulu, wkwk
Belum lagi hasrat pingin mbolang yang masih aja menggebu², sementara buat hiking muncak 1 kilo aja kaki dah kayak mau patah
Repot memang, jiwa muda dan harus sadar kalau tubuh ga lagi muda
Semangat menjadi dewasa Airy 🌹
Nonton kartun tiap hari minhgu pagi masih suka di bilang seperti anak kecil terkadang menjadi dewasa itu capek
Yup benar sekali
menjadi dewasa itu ternyata menghadapi dunia yang makin ga pasti. dulu saat kecil kita hidup ditanggung ortu, sekarang kitalah yang menanggung ortu. administrasi dan birokrasi ribet yang ga pernah diajarin di sekolah tiba-tiba menjadi tanggung jawab kita dan harus diurus secara berkala. ketika sudah mencapai usia tertentu, orang-orang di sekitar mulai menuntut kita untuk meraih pencapaian tertentu, dan ketika kita tidak mencapainya, mereka mulai menghakimi kita. belum lagi perkara kesehatan, sakit sedikit saja bisa bubar rencana untuk menjalani hari-hari dengan lancar
Benerrrr
Waktu kecil pengen cepet gede,, udah gede rasanya gak kuatt … pengen kecil lagi ga perlu mikirin beban idup.. tpi kasian ortu
Kita butuh dorayaki ehh doraemonnn
biasanya dianterin jd hrs bljr mandiri kmn2 sndiri..knp repot? Krn ku sk nyasar
Menjadi dewasa semakin banyak tuntutan hidup yg harus di jalani
Dewasa itu adalah fase pembuktian. Dulu ketika masih kecil dan pra remaja sering mama/ bunda dan ayah menasehati kalian tanpa lelah, bagaimana cara berteman, cara berhemat, adab ketika bertamu dan sebagainya. Dulu kita selalu mengejek mama/bunda cerewet minta ampun menasehati kita menghadapi si A, yang suka minjam uang tapi tak pernah bayar, minjam baju tapi tidak dikembalikan atau menghadapi si B, yang pintar tapi culun dan berbagai karakter manusia lainnya. Sekarang lah masa pembuktian apa yang dicerewerin mama/bunda banyak benarnya… berbahagialah punya mama/bunda dan ayah yang cerewet, ibarat kata kalian dilepas ke hutan , kalian sudah ada ilmunya..tinggal dipertajam lagi insting dan senjatanya.😁😁😁😁😍😍😍😍😍