SERAVARD-Prolog

Pasukan Pertahanan Israel (bahasa Ibrani: צבא ההגנה לישראל Tsva HaHagana LeYisrael [Tentara] Angkatan untuk Pertahanan Israel”), yang sering kali disingkat dengan singkatan bahasa Ibrani צה”ל Tsahal, atau Tzahal, adalah sebutan bagi Israel, yang terdiri atas Angkatan Darat Israel, Angkatan Udara Israel dan Angkatan Laut Israel. Dalam bahasa Inggris, singkatannya lebih dikenal sebagai Israel Defence Forces atau disingkat IDF.

Tumbang, Anjing-anjing dengan barcode itu tengah menatap nyalang para wanita berbalut kain serba tertutup yang lusuh dan berdebu. Kotor. Bahkan aroma anyir pun tak mampu menggugah selera mereka. Seakan-akan tunduk pada perintah Tuannya.

Ribuan tangis begitu menggema dalam ruangan, ketika satu persatu tentara israel merobek paksa kain yang membalut para gadis tawanan, tanpa ada rasa belas kasihan.

Aliyah begitu ketakutan terpojok di ruangan besar yang dibaliknya ada ribuan tangis. Seragam perawatnya pun begitu penuh dengan noda darah. Tubuhnya gemetar, degup jantungnya berpacu bersamaan dengan gemericik air di kamar mandi. Gemericik air yang disebabkan oleh seorang pria tentara bertubuh kekar yang menyeretnya paksa ke dalam sebuah ruangan yang megah. Pria itu mendekat dengan gerakan cepat mengurung aisyah tepat dibawahnya.

Garis rahang tegas, tubuh kekar, dan mata biru itu menatapnya tajam. Sembari membisikkan beberapa kata yang tidak sama sekali dimengertinya.

“Please, Im not palestine. Im Indonesian.” Aliyah tidak tau apakah bahasa inggrisnya sudah benar. Ia begitu ketakutan. Tetesan air dari tubuh pria yang tepat diatas tubuhnya itu membuatnya ketakutan setengah mati.

Pria itu diam, matanya menatap tepat ke arah bendera merah putih yang dijahit rapi di tubuh aliyah.

“Please, dont touch me!” Aliyah berusaha melepaskan tanggannya yang telah digenggam pria itu. Tangan kanan pria itu mengurung kedua pergerakan tangan aliyah. Sementara yang kiri begitu buas merobek paksa baju aliyah. Dan mata itu menatap mata aliyah sembari meluncurkan ciuman brutal.

Kaki aliyah menendang-nendang, tubuhnya begitu berontak. Air mata begitu deras mengalir ketika tangan pria itu menggerayangi area vital tubuh bagian atasnya.

Mereka berdua telanjang. Entah sejak kapan kain handuk yang melilit di tubuh pria itu telah terlempar jatuh ke lantai. Penyatuan. Pria itu melakukan penyatuan dengan aliyah, ada kepuasan yang begitu menggebu melihat darah segar itu mengenai miliknya.

Aliyah merintih, menjerit, tercekik dan tertampar fakta bahwa ia telah dilecehkan. Dosa, haram, zina. Usahanya sia-sia, keislamannya telah ternodai. Dan pria itu tak henti juga melakukan aksi untuk terus menikmati seluruh tubuh aliyah.

Perlahan-lahan mata aliyah meredup, pandangannya kabur, ia terlalu lelah malam ini menghadapi fakta bahwa ia telah diperkosa. Tenaganya habis, kesadarannya sudah tenggelam bersamaan dengan pria itu yang tengah mengecup leher jenjangnya.

Klimaks. Pria itu mencapai tahap kepuasannya. Aliyah terlalu lemah, padahal pria itu belum sempat menyuruh aliyah untuk menyebutkan namanya.

Mata biru tajam pria itu menatap inci demi inci tubuh aliyah yang penuh dengan jejak kemerahan yang dibuat oleh dirinya.

“Gadis Indonesia menarik juga,” bisiknya di telinga aliyah yang telah tertidur.

Malam ini biarlah ia memeluk erat tubuh aliyah. Gadis seragam perawat beridentitas bendera merah putih dan kulit cokelat kekuning-kuningan itu cukup menarik untuk di jadikan boneka pemuas ranjang selama sebulan. Ya sebulan itu cukup terbilang lama.