Vitamins Blog

The Darkness

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

Prolog


Aku bermimpi.

Perasaanku gelisah. Jari-jariku mengalami Tremor. Berjalan dikegelapan yang nampak tak berujung membuatku was-was. Aku tidak takut gelap, aku hanya tidak suka.

Kucubit lengan kiri agar aku tetap sadar, aku tak tahu di mana. Aku tidak tahu apa yang tejadi.

Aku terus berjalan. Tidak tahu seberapa jauh jarak yang sudah kutempuh, tidak tahu aku menuju ke arah mana.

Mulutku terkunci rapat, suaraku menghilang. Aku bisa bernapas, tapi suaraku seolah tidak memiliki medium.

Aku mulai ketakutan. Ketidak pastian ini membuatku takut. Aku berhenti berjalan, rasanya sudah tidak sanggup. Kenapa sepi sekali di sini? Kenapa aku sendirian? Kenapa…?

Bola-bola api biru tiba-tiba muncul. Satu per satu. Mereka berada di sekelilingku, api-api itu seolah mengepungku.

“Aku tidak mengijinkanmu meninggalkanku, Araya.”

Aku yakin aku sendirian, suaraku bahkan tidak terdengar. Lalu itu suara siapa? Dia menyebut namaku, dia pasti mengenalku.

Suaranya entah datang dari mana, begitu jelas dan menggema. Suara siapa?

Araya. Namaku Araya. Dia siapa? Dia di mana? Di sini gelap, aku tidak bisa melihat.

Aku mencari-cari suara lelaki tersebut, sepertinya aku terlalu berharap. Aku tak mendengarnya lagi. Bola-bola api biru masih berpendar.

Bola-bola api itu tidak menerangi bagian lagi. Mereka hanya menerangiku. Membuatku terlihat.

“Aku tidak mengijinkanmu pergi.”

Suara itu muncul lagi.

Aku pasrah. Aku tidak menemukan siapapun.

Aku ketakutan. Harapanku meredup. Aku putus asa.

Bola-bola api biru berpendar terang. Aku menangkap bunyi langkah kaki. Apakah ada seseorang di sini? Aku sontak mencari-cari, hanya saja aku tidak bisa melihat ke arah sana. Terlalu gelap.

Jika saja aku bisa menyentuh bola-bola api ini, mungkin aku bisa menggunakannya sebagai penerang jalan. Tanpa pikir panjang aku mengulurkan tangan. Api biru ini sedingin es, tanganku mati rasa. Aku menarik kembali tanganku, kulihat jari-jariku membeku perlahan.

Apa yang terjadi?

Telingaku berdenging hebat. Aku kesakitan. Siapapun tolong aku!


Hooo….jadi pengin nulis. Pertama banget…. Mau minta maaf karena saya cuman bikin prolog. Hahaha…

Thank guys, saya harap kalian suka.

 

19 Komentar

  1. Gila ihh ini seruu :huhuhu

    1. Xie xie

  2. wah penasaran abiiss
    ayo kak lanjutiin

    1. Wah makasih dukungannya :lalayeye

  3. Sily ayu ningtias menulis:

    Prolog nya seruuuu
    Semoga kelanjutan nya pun seru…

    1. Semoga saja. Makasih ya :kisskiss

  4. Faizah Nur menulis:

    Gilaaa,,,langsung penasaran euy sama ceritanya :kisskiss

    1. Hahaha terimakasih :kisskiss

  5. Dhian Sarahwati menulis:

    Prolog ya seru…seolah ke bawa ke cerita

    1. Wahhh kak dian … Terimakasih, tidak kusangka aku bisa bawa kakak ngelihat araya :lovelove

  6. Muakasihhhhh banyakkk :kisskiss

  7. oktalita1004 menulis:

    :kisskiss

  8. Icha Rizkia menulis:

    Penasaran banget sama kelanjutanya

    1. Wahhh jadi semangat mau pub lagi :lovelove

  9. Suyathie Labulua menulis:

    Suka prolognya..bgs ceritanya, ayo dilanjutkan thor😁👍👍👍

    1. Huum … Aku dah semangat mau pub. Tengkyuu :lovelove

  10. Dilanjut ka… semangat

    1. Siyapp siyaaappp :lovelove