Vitamins Blog

My Husband – 2. Rumah Kedua

Bookmark
Please login to bookmark Close

 

Dua hari berlalu sejak kepergian suamiku ke ‘luar kota’. Kerinduanku nyaris tak tertahankan walau dia sudah biasa meninggalkanku sejak lima tahun terakhir. Tanpa dirinya, rumah kami serasa penjara yang mencekikku secara perlahan.

Itulah sebabnya kini aku memacu mobilku menyusuri jalanan yang sudah sangat kuhafal. Tempat yang sering kali kusebut rumah kedua. Karena di dalamnya ada malaikat kecil jelmaan suamiku.

Aku memarkir mobil di tikungan menuju sebuah rumah yang terlihat mungil jika dibandingkan dengan rumahku. Baru kusadari bahwa saat ini masih terlalu pagi ketika kulihat mobil putih yang sangat familiar masih terparkir di halaman rumah itu.

Belum saatnya aku turun dari mobil.

Sepasang suami istri yang keluar dari rumah itu tampak sangat bahagia. Aku dicekam perasaan iri dan cemburu ketika lelaki pemilik hatiku tersenyum sayang lalu mencium kening wanita yang berdiri di hadapannya. Wanita itu tampak tidak bisa menyembunyikan binar-binar cinta di matanya. Bahkan sampai lelaki itu masuk ke mobil lalu melaju pergi, wanita itu tetap berdiri di beranda dengan wajah penuh cinta.

Kusandarkan kening di kemudi mobil sambil berusaha menahan air mata. Rasa sakit yang familiar mulai mencengkeram jantungku. Walau ini bukan pertama kalinya aku melihat suamiku bersikap mesra dengan istri keduanya, rasa sakitnya masih tetap menyiksa diriku.

Setelah yakin aku sanggup menahan air mataku, kupaksa diriku melajukan mobil menuju rumah itu.

———————

TBC.

~~>> Aya Emily <<~~

Aya Emily

HIDUP untuk MENULIS dan MENULIS untuk HIDUP

5 Komentar

  1. kyknya nih…bnr gak y dh prnh dipost diwattpad

    1. Ya, bener ^_^

  2. Gk ngerti lagi jadi istri pertama gimana rasanya

    1. :PEDIHH

  3. Sakit rasanya