Waktu memang tidak bisa diulang,
Hanya meninggalkan sebuah penyesalan,
Angan-angan seorang anak pun hanya tinggal kenangan,
Dahulu membutuhkan perlindungan,
Dan sosok seorang kakak yang bisa menjadi panutan,
Namun semua sirna tak bertuan,
Hingga menyisakan luka yang mendalam.
Kemana kakak itu sepuluh tahun yang lalu ?
Saat kepolosan suci terenggut dan berdebu.
Harus tertatih menjadi kuat satu persatu.
Tak ada yang membantu.
Kesedihan Ibu menjadi belenggu tak kenal kasih.
Merambat dalam menusuk hati,
Hari-hari menjadi tak berarti.
Dan aku semakin tersakiti.
Oleh simpul tali yang terikat mati.
Lantas, benarkah siapa yang aku salahkan ?
Karena sekarang aku tidak bisa meminta perlindungan.
Bahkan dari Kakak yang tersayang.
:PATAHHATI :PATAHHATI
Lalu kemana harus meminta lagi