Vitamins Blog

My Love Chapter 8

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

19 votes, average: 1.00 out of 1 (19 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Chapter 8

Crystal  menyeret kopernya kedalam rumah. Acara menginap disekolah benar benar menyenangkan meskipun Crystal  sempat pingsan. Hal itu tidak mengurangi rasa senangnya.

“eomma aku pulang” ujar Crystal.

Crystal  meletakkan kopernya di samping sofa lalu merebahkan tubuhnya ke sofa. Crystal  mengingat pertemuan Crystal  dengan Ken saat malam terakhir.

“Crystal kau sudah sehat” kalimat pertama yang dilontarkan oleh Ken

“bisa kita bicara sebentar?” tanya  Ken.

Crystal  menganggukkan kepalanya. Berbalik arah mencari tempat untuk bicara. Ken mengikuti Crystal  dari belakangnya.

“ingin bicara apa?” tanya Crystal  saat mereka berdua sudah berada ditangga. Tidak ada siswa ataupun guru karena semua orang sedang menikmati acara diaula yang diubah menjadi konser mini dadakan yang diisi oleh siswa-siswi kelas tiga sebagai persembahan terakhir sebelum mereka keluar dari SHS.

“kenapa kamu menghindari oppa Crystal?” tanya Ken.

“aku tidak menghindarimu oppa” kilah Crystal. memang Crystal menghindari Ken dari tidak membalas sms Ken, mengangkat telpon dari Ken. disekolah Crystal  mencoba untuk tidak terlihat oleh Ken. jika terkadang ia berpapasan dengan Ken dilorong Crystal  berusaha mencari cara untuk kabur. Ke toilet, ke perpustakaan, dipanggil guru, ada janji sama Jeanne menjadi salah satu alasan Crystal  selama ini.

“tapi kenyataannya kamu menghindari oppa Crystal” sergah Ken.                                                      

“mungkin hanya perasaan oppa saja. Aku tidak sedang menghindari oppa” ujar Crystal .

“sudahlah mungkin memang benar kamu sedang tidak menghindari oppa karena oppa sangat merindukan dongsaeng oppa ini” ujar Ken sambil mengacak-ngacak rambut Crystal.

Crystal  tersenyum tipis karena merasa bersalah telah mengindari Ken.

“apa kamu sudah sehat?” tanya Ken.

“aku sudah sehat oppa. Terima kasih karena oppa telah menolongku. Kata Jeanne oppa dan Min Ho yang menemukanku” ucap Crystal

“memang oppa dan Min Ho yang menemukanmu tapi seharusnya ucapan terima kasih itu kamu berikan kepada Daniel saja” ucapan Ken membuat Crystal  bingung.

“maksud oppa?” tanya Crystal  karena tidak mengerti mengapa Daniel dibawa-bawa dalam pembicaraan mereka.

“Jeanne tidak memberitahumu” tanya Ken balik. Crystal  menggelengkan kepalanya.

“Daniel yang membawamu ke UKS. Awalnya oppa yang ingin menggendongmu tapi Daniel lebih dulu membawamu pergi. Oppa dan Jeanne hanya mengikuti kalian dari belakang” ucapan Ken membuat Crystal  terkejut.

“Daniel terlihat sangat khawatir padamu Crystal seperti kekasih yang mengkhawatirkan pacarnya” tambah Ken sambil mengerling jahil.

“itu tidak mungkin oppa. Kami hanya teman” kilah Crystal  menolak sependapat dengan Ken.

“ayo oppa kembali ke aula” ajak Crystal  mengalihkan perhatian Ken dan ia setuju untuk kembali ke aula.

“ternyata dongsaeng oppa ini sudah besar ya karena ada namja yang khawatir padamu” ujar Ken saat mereka berjalan bersama kembali ke aula.

“tapi oppa senang karena akan ada yang menjagamu setelah oppa keluar dari sekolah ini” tambahnya.

Crystal  hanya diam mendengar Ken bicara tentang tempat kuliahnya. Pikiran Crystal  bercabang memikirkan perkataan Ken tentang Daniel dan mendengarkan Ken berbicara.

***

Keesokan harinya Crystal  menyeret Jeanne untuk pulang dengannya. Mereka dijemput oleh Lee ahjussi. Meskipun rumah Jeanne dengan rumahnya berlawanan arah tapi Crystal  tidak peduli karena ia harus tahu kebenarannya.                                                 

“apa Daniel yang menggendongku?” tanya Crystal  langsung saat mereka sudah didalam mobil.

“Daniel tidak hanya menggendongmu saja tapi ia yang menunggumu semalan di UKS” Jeanne menjelaskan.

“tapi kenapa kau tidak memberitahuku?” tanya Crystal  kesal karena ia tidak tahu tentang yang terjadi saat ia tidak sadar.

“kau tidak bertanya. Jadi buat apa aku memberitahumu. Kamu hanya bertanya siapa yang menolongmu dan aku sudah menjawabnya” Crystal menggeram kesal dengan ucapan Jeanne. Bagaimana bisa sahabatnya ini memberikan informasi setengah-setengah.

“bagaimana kalau Daniel berpikir bahwa aku orang yang tidak berterima kasih pada orang yang menolongku” batin Crystal .

 “Anak eomma sudah pulang” mendengar suara eomma membuat Crystal  menegakkan tubuhnya.

“apa kamu senang sayang” tanya eomma yang duduk disebelah Crystal .

Crystal  tersenyum saat mengingat acara menginap disekolahnya. Memberitahu eommanya secara tidak langsung bahwa ia sangat senang.

Crystal  merebahkan kepalanya di pangkuan eommanya.

“ada apa sayang. Apa yang kamu pikirkan” eomma Crystal  bertanya karena melihat ekspresi bingung. Crystal  tersenyum karena eomma sangat mengerti dirinya.

“eomma ada seseorang yang menolongku tapi aku bingung bagaimana berterima kasih padanya” tanya Crystal .

“kamu buatkan kue kesukaannya saja” eomma Crystal  memberikan saran dan Crystal  setuju dengan pendapat eommanya.

***

Daniel menunggu dengan bosan. Iya dipaksa ikut oleh imo untuk menemaninya untuk mencari gaun untuk pesta pertunangannya. Setelah pacaran selama 3 tahun imo akhirnya memutuskan untuk bertunangan terlebih dahulu.

Daniel hanya beberapa kali melihat kekasih bibinya itu saat mengantar atau menjemput imo untuk dinner ataupun ke kantor.

Hubunganku dengan Crystal  berjalan baik tidak hanya itu kami semakin dekat setelah kejadian di sekolah itu. Crystal  mengucapkan terima kasih dengan membuat kue untukku.

Aku senang sekali menerima itu. Bahkan aku makan semuanya sendirian meskipun perutku telah terisi makan siang Karena hal itu membuatku terkapar dikamar tidak bisa bergerak karena saking kenyangnya.

“bagaimana gaun ini Daniel” suara imo membuat Daniel mendongakkan kepalanya. Eun hye imo berdiri dihadapan Daniel dengan dress panjang berwarna biru langit yang cerah sangat cantik.

Daniel mengacungkan jempolnya kepada imo karena dress sangat cocok dengan imonya tidak seperti gaun yang dicoba imo sejak tadi yang membuat Daniel kebosanan.

“imo ganti baju dulu” pamitnya masuk keruang ganti lagi.

Daniel mengedarkan pendangan nya keseluruh ruangan butik yang dipenuhi oleh pakaian yeoja. Dari yang santai, formal, semi formal. Daniel terpaku dengan dress selutut yang dipakai oleh menekin yang membuat Daniel teringat Crystal. Daniel sangat ingin melihat Crystal  menggunakan dress berwarna merah maroon itu.

“Pasti Crystal  sangat cantik saat mengenakannya”pikir Daniel. 

***

tbc

 

kembali lagi sama Daniel & Crystal

siapa yang nunggu cerita  My Love?

Thank’s semua yg masih setia baca My Love

 

4 Komentar

  1. farahzamani5 menulis:

    Cieee Daniel langsung kepikiran Chrystal aja pas liat gaun itu ehmmmm hihi
    Nahh loh, Chrystal kaget nih pas tau yg nolong, gendong dan nemenin tuh Daniel pas dia sakit, ahhhhhh Chrystal blom ada rasa2 apa gtu ke Daniel hihi
    Ciee yg mau bikinin kue
    Ciee yg mau belii gaun hihi
    Ditunggu part selanjutny
    Semangat trs yak

  2. KhairaAlfia menulis:

    Cuit cuit,,
    Daniel mah ingetnya Crystal terus,,
    Aku napa dipikirin sekali kali,,

  3. Ehm..ehm..
    Daniel mah gitu Crystal aja terus..

  4. fitriartemisia menulis:

    eaaaaaa daniel haha udah fall in love yhaaa