Vitamins Blog

Story about Helena |Prakata|

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

13 votes, average: 1.00 out of 1 (13 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Prakata

 

Mencintaimu seperti membaca keheningan dalam hujan. Samar-samar. Pernah beberapa kali aku mencoba mengeja, hanya supaya tidak salah menerka. Namun, yang ada malah tersesat dalam maknaku sendiri.

Bumi bukan hanya tentang kamu ataupun aku. Tapi mengapa Semesta seolah tak membiarkan hatiku tenang. Aku ingin meredam, cukup disini, sampai sini saja. Berkali-kali pula yang ada malah kegagalan dalam memutus lalu lalang pikiran.

Bila memang kau ingin menghilang, biarlah lintang yang merengkuhku dalam sayap malam. Jangan kau lagi, karena aku sesekali ingin merajuk pada Semesta. ‘Jika memang ingin pergi, mengapa kau halangi? Hati bukan hanya tentang dia, melainkan banyak pintu yang ingin dimasuki. Haruskah menetap, apabila pintu singgah bahkan sudah hampir menutup, dan mengabaikan pintu-pintu lain yang bahkan terbuka lebar-lebar? Lentera telah dihidupkan, wewangian semerbak dari bebungaan dalam vas kaca memanggil-manggil. Mengharapkanku masuk, lalu menikmati jamuan yang pas dan tak ada cela.’

Lentera Putih

Good Reader| Amateur Writer| '98| Maba ARL| Bogor Agricultural University ||
Hai, guys! :) :) :)

10 Komentar

  1. Wahhh. Bagus nih short storynya heheheh. Lanjutkan.

    1. Lentera Putih menulis:

      siap ???

  2. farahzamani5 menulis:

    Masalah ny tu hati dah mentok ama si dia eaaaa jdi walau bnyk pintu tuh seakan2 semua tak terlihat eaaaa hihi
    Suka suka suka
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat

    1. Lentera Putih menulis:

      curcol yaaaa?? :HUAHAHAHAHA

    2. farahzamani5 menulis:

      Haha bukannnn
      Ini ulasan dri cerita dikau hehe

  3. Sukaaa
    Ditunggu lanjutannya

    1. Lentera Putih menulis:

      :tepuk2tangan

  4. fitriartemisia menulis:

    ini prolog atau short story kah?

    1. Lentera Putih menulis:

      anggep aja prolognya ???

  5. Hadeuhh dari pas kalimat pertama dah bikin dag-dig-dug serrr aihhh :LARIDEMIHIDUP
    Ketika hati dah berisi orang yang dicintai, seakan semua pintu tertutup rapat tanpa ada celah untuk keluar *eaaa hihihi