Aku terbangun dari kegelapan yang selama ini menyelimuti aku, orang orang banyak yang berkerian unjungkamar inap ku. Tapi aku merasakan kehampaan, dan rasa asing pada mere ka yang mengenalku. Aku merasa ini bukan diriku sendiri, dan aku berada di tempat asing dengan orang asing yang mengaku sangat m
engenalku.
Kenyataan tentang aku yang sudah bertunangan pun, membuatku mengernyit bingung. Sebab, aku mengingat masa kecil dan remajaku. Aku mengingat jelas jika aku bukan berasal dari negara ini, tapi aku tidak ingat masa transisi menuju dewasaku hingga kejadian yang menimpa membuatku koma selama 3 bulan.
” kau tau, aku sangat bersyukur kau bangun. Jika kau sembuh, kita akan segera melangsungkan pernikahan kita yang tertunda.” Ungkap Irgi Fahreza tunanganku.
” tidak, aku tidak ingin menikah denganmu. Walau aku amnesia, tapi hatiku berkata jika aku tidak bisa menikah denganmu.” Tolak ku tegas .
” kenapa kau semakin menyebalkan, mau tidak mau. Kau harus menikah denganku.” Raung Irgi di depanku, dia menunjukkan sikapnya yang asli saat tidak ada orang disekitar kami.
” inilah yang membuat aku tidak ingin menikah denganmu, kau tempramen. Bisa saja setiap saat kau menyiksaku. Hhhh….. aku tidak mengerti, bagaimana bisa dulu aku bertunangan dengan orang seperti dirimu” aku merutuki diriku sendiri, kenapa aku bisa berhubungan dengan pria ini.
Plakkkk….
” harusnya kau mati saja, tidak perlu kau koma dan bangun lagi jika kau tidak mau jadi milikku. Dasar kau jalang” pipiku terasa panas terbakar akibat dari tamparan kuat Irgi, terasa sudut bibirku berdarah saking kuatnya dia menamparku. Tanpa rasa bersalah, dia langsung pergi. Meninggalkan aku yang terpaku akan kejadian yang baru saja terjadi.
” Apa yang terjadi, tadi pagi kau baik baik saja. Kenapa dengan pipimu???” Ungkap dokter derian, dia langsung mengompres pipiku. Lalu memberikan luka di sudut bibirku dengan sangat hati-hati.
” aku masih mengingat masa remajaku, walau aku tidak ingat tentang 5 tahun belakangan. Harusnya kau tau siapa aku” ungkap ku, karena masih terpatri jelas dalam ingatan tentangku dan dia.
” Aku tidak tau apa yang terjadi, mobilmu masuk jurang bersama dengan adikmu dan satu orang lagi yang tidak ku tau. Kau sendiri menyangkut di akar pohon dekat jurang, hanya itu yang ku tau.” Jawaban derian membuatku bingung.
” Adik kembar mu tewas dalam kecelakaan itu, dan orang orang yang menemukanmu mengira kau adalah dia. Karena adikmu sendiri memakai namamu dari dia kecil.” Penjelasan Derian membuka sedikit teka teki dalam kejadian yang menimpaku, tapi aku tidak mengerti. Bagaimana bisa situasi ini bisa terjadi padaku.
Sebenarnya , apa yang terjadi padaku sebelum kecelakaan ini
engenalku.
Kenyataan tentang aku yang sudah bertunangan pun, membuatku mengernyit bingung. Sebab, aku mengingat masa kecil dan remajaku. Aku mengingat jelas jika aku bukan berasal dari negara ini, tapi aku tidak ingat masa transisi menuju dewasaku hingga kejadian yang menimpa membuatku koma selama 3 bulan.
” kau tau, aku sangat bersyukur kau bangun. Jika kau sembuh, kita akan segera melangsungkan pernikahan kita yang tertunda.” Ungkap Irgi Fahreza tunanganku.
” tidak, aku tidak ingin menikah denganmu. Walau aku amnesia, tapi hatiku berkata jika aku tidak bisa menikah denganmu.” Tolak ku tegas .
” kenapa kau semakin menyebalkan, mau tidak mau. Kau harus menikah denganku.” Raung Irgi di depanku, dia menunjukkan sikapnya yang asli saat tidak ada orang disekitar kami.
” inilah yang membuat aku tidak ingin menikah denganmu, kau tempramen. Bisa saja setiap saat kau menyiksaku. Hhhh….. aku tidak mengerti, bagaimana bisa dulu aku bertunangan dengan orang seperti dirimu” aku merutuki diriku sendiri, kenapa aku bisa berhubungan dengan pria ini.
Plakkkk….
” harusnya kau mati saja, tidak perlu kau koma dan bangun lagi jika kau tidak mau jadi milikku. Dasar kau jalang” pipiku terasa panas terbakar akibat dari tamparan kuat Irgi, terasa sudut bibirku berdarah saking kuatnya dia menamparku. Tanpa rasa bersalah, dia langsung pergi. Meninggalkan aku yang terpaku akan kejadian yang baru saja terjadi.
” Apa yang terjadi, tadi pagi kau baik baik saja. Kenapa dengan pipimu???” Ungkap dokter derian, dia langsung mengompres pipiku. Lalu memberikan luka di sudut bibirku dengan sangat hati-hati.
” aku masih mengingat masa remajaku, walau aku tidak ingat tentang 5 tahun belakangan. Harusnya kau tau siapa aku” ungkap ku, karena masih terpatri jelas dalam ingatan tentangku dan dia.
” Aku tidak tau apa yang terjadi, mobilmu masuk jurang bersama dengan adikmu dan satu orang lagi yang tidak ku tau. Kau sendiri menyangkut di akar pohon dekat jurang, hanya itu yang ku tau.” Jawaban derian membuatku bingung.
” Adik kembar mu tewas dalam kecelakaan itu, dan orang orang yang menemukanmu mengira kau adalah dia. Karena adikmu sendiri memakai namamu dari dia kecil.” Penjelasan Derian membuka sedikit teka teki dalam kejadian yang menimpaku, tapi aku tidak mengerti. Bagaimana bisa situasi ini bisa terjadi padaku.
Sebenarnya , apa yang terjadi padaku sebelum kecelakaan ini
Apasih maksudnya Irgi main tampar aja sama perempuan :DOR!
Kasar banget perkataannya :ASAHPISAU2
Nah jadi kenapa dia bisa kecelakaan yaa :ragunih
Oiyaa tulisannya diedit lagi yaa, kasih [ratings] di bagian atas cerita untuk mengapresiasi karyamu dengan memberikan love pada karyamu itu.
Caranya:
Pake [r] di depan
Pake [s] di belakang
Tulisannya [ratings] tanpa spasi
[ratings]
Yuk, dicobaaaa :BAAAAAA
Nah,,, saya juga lagi nyari. Kenapa ya kok bisa. Hehe…
Aihhh, ditunggu aja deh nextnya?
Msh penuh misteri nih
Knp eh knp, knp bgni, knp bgtu, siapa dia, siapa igri, knp irgi bersikap bgtu dll
Ahhhh penasaran
Ditunggu kelanjutanny
Semangat trs ya
Duch…. saya juga bingung, dan cari Ilham dulu. Tunggu ya.
Met cari ilham ka
Semangattttt
Ka, tulisan yg ini lupa pake [ratings] ya hehe
Yuks ditulis [ratings] ny
Semangat
Nahh, udah ada dah lope2 ny hehe
Aduh penasaran nih sama kelanjutannyaaa
Yeaayy udah ada love nyaaa :BAAAAAA