Chapter 12
-Mei POV-
Hari ini ada perayaan ulang tahunku di panti, sungguh aku merasa senang dengan semua yang mereka siapkan untuk merayakannya bahkan ada cucunya Halmeoni yang datang namanya Park jung so, dia namja yang ramah menurutku meskipun baru pertama kali kami bertemu.
“kamu belum pulang Mei” tanyanya berdiri disampingku.
“belum aku menunggu jemputan” jawabku, aku sedang berdiri didepan pintu masuk panti menunggu Jason, kenapa ia belum datang juga bukannya dia yang mengatakan akan menjemputku.
Park Jung so menemaniku menunggu Jason, ternyata Park jung so mempunyai sisi humoris juga, aku tak bisa berhenti tertawa mendengar cerita-ceritanya, ini berbanding terbalik dengan penampilan bosnya.
Ttiiit, suara klakson mobil menghentikan cerita Park ji so, itu mobil Jason.
“aku pulang duluan ya, terima kasih atas ceritanya itu kuanggap sebagai hadiah ulang tahun” ujarku. Aku sedikit berlari karena Jason terus saja membunyikan klaksonnya.
Saat masuk Jason menatapku tajam, apa kenapa ia menatapku seperti itu, seharusnya aku yang marah karena ia sudah membuatku menunggu padahal ia yang berjanji menjemputku.
“siapa namja tadi sepertinya kamu senang sehingga tak menyadari kedatanganku” ujarnya.
“dia cucunya Jung Halmeoni, kamu dari mana saja jika tak bisa menjemputku tidak perlu memaksakan diri, aku bisa pulang sendiri” ucapku ketus saat mendengar ucapannya yang bernada tinggi.
“aku membeli sesuatu, aku ingin memberikan kejutan untukmu tapi ternyata istriku sedang tertawa bahagia dengan pria lain” ucapnya.
Selama perjalanan pulang tak ada pembicaraan diantara kami. saat sampai dirumah Jason membuka bagasi dan memberikan sesuatu kepadaku, jadi ini kejutannya seekor kucing anggora putih tidur terlelap dikandangnya. Kenapa suamiku ini selalu membuatku tak mampu berkata-kata dengan sikapnya. Air mataku jatuh, aku menangis terharu dan merutuki mulutku karena mengucapkan kata-kata tak pantas pada orang yang begitu perhatian padaku.
“kenapa kamu menangis Mei-ah, aku tak bermaksud marah padamu, aku hanya merasa kesal melihatmu tertawa begitu lepas dengan pria lain, maafkan aku berkata kasar padamu” ujarnya.
Aku menggeleng mendengar ucapan Jason seharusnya aku yang meminta maaf padanya, ia menghapus air mataku.
“tidak, mianhae seharusnya aku yang meminta maaf padamu” isakku.
“sudahlah, anggap saja kita impas” ucapnya sambil memelukku.
***
-Jason Lee POV-
Hari ini adalah pernikahan samchonku, dia baru menikah sekarang dengan sekretaris barunya. Umur samchonku sudah kepala 4 dan sekretarisnya baru berumur 25 tahun. Mereka terpaut 15 tahun. dari dulu ia tak pernah tertarik dengan komitmen.
Entah kenapa setelah bertemu dengan sekretaris barunya yang bekerja kurang dari 1 tahun. mereka memutuskan menikah. Aku menunggu Mei selesai berdandan, samchon mengirim penata rias bahkan sudah menyiapkan pakaian untuk kami berdua. Sudah hampir setengah jam aku menunggu Mei, kenapa lama sekali.
Aku merasa haus, kulangkahkan kakiku kedapur, kutuangkan air ke gelas dan membawanya keruang tamu, saat melewati tangga, aku hampir tersedak saat melihat Mei turun dengan gaun selutut dengan tali sejari dan bagian bawah yang berpola seperti bunga warna biru, pola yang rumit menurutku tapi sangat pas dengannya.
“Jason, ayo kita pergi” ujarnya, tak kusadari Mei sudah berdiri dihadapanku.
“Jason bukankah seharusnya kau letakkan gelasnya terlebih dahulu” ujarnya sukses menghentikan langkahku.
Kenapa aku bisa lupa dengan gelas ini. Kemana karismaku sebagai artis. Kenapa selalu hilang saat bersama Mei. Saat acara berlangsung aku menyambut para tamu yang notabennya lebih banyak rekan bisnis perusahaan appa. Aku ditemani oleh Mei dan juga menager perusahaan.
Saat berkeliling terlihat sekali Mei merasa tak nyaman dengan pandangan orang-orang yang melihatnya. Pandangan tamu wanita yang sinis, karena mereka iri dengan Mei yang menjadi pendampingku, seorang penyanyi dan mempunyai perusahaan sebesar Jason Co.
Aku menggeram kesal terhadap tamu namja di pesta ini, bagaimana tidak semua arah pandangan mereka kearah tubuh istriku, memang tak bisa dipungkiri Mei sangat cantik malam ini. Mei memang berbeda dengan tamu wanita yang hadir disini dengan kulit yang kecoklatan dengan rambut yang digerai kesamping memperlihatkan punggungnya terekspos.
Aku baru menyadari pakaian yang Mei kenakan dipesta ini. Ini gara-gara samchon kenapa memberikan Mei pakaian seperti ini, jika tahu pakaian ini mengekspos tubuh istriku sudah pasti aku tak mengijinkan Mei memakainya.
“Mei-shi” panggil seseorang, aku berbalik begitu juga Mei.
“Park jung so-shi”
kau disini, aku merasa tak yakin ini dirimu, kau terlihat berbeda” ucapnya. Kulihat Mei tersipu atas pujian Park Jung so, aku melingkarkan tanganku dipinggang Mei, aku ingin memberitahu namja bernama Park Jung so ini bahwa Mei milikku.
Aku begitu kesal dengan kehadiran namja ini, karena ia tamu samchon aku harus menjaga sikapku terhadapnya. Aku dengan sengaja mengajak Mei untuk menyapa tamu yang lain untuk mengjauhkan Mei dengan namja itu karena aku tidak suka melihatnya dekat dengan istriku.
***
-Mei POV-
Setelah selesai mengajar dipanti aku pulang menggunakan bus, sebelum pulang aku mampir dulu ke mini market, ada barang yang harus dibeli.
Setelah selesai berrbelanja aku berjalan kaki dari mini market sampai kerumah. Menikmati sore hari pada musim panas memang menyenangkan.
Selama perjalanan aku berpikir akan memasak makanan apa untuk Jason malam ini. Saat mendekati rumah kulihat Jason berada diluar rumah bersama seorang yeoja.
Mereka terlihat sangat akrab, saat sebuah taxi datang yeoja itu memeluk Jason dengan erat dan mereka tertawa. Tawa yang tak pernah aku lihat saat ia bersamaku.
Aku membelalakkan mata saat yeoja itu mencium pipi Jason, apa-apaan mereka bermesraan didepan rumah. Apa mereka tak takut jika nanti hal ini akan menjadi scandal.
Yeoja itu masuk kedalam taxi dan membuka kacanya, melambaikan tangan. Jason berjalan mendekati yeoja itu dan mengacak rambutnya lalu mencium kening wanita itu.
Tiba-tiba kakiku meresa lemas tak mampu melangkah, kenapa Jason melakukan ini, apa ia ingin membalasku, ia selalu marah saat aku berdekatan dengan Park Jung So dan sekarang ia bersama wanita lain.
Taxi itu sudah pergi saat berbalik Jason melihatku dan tersenyum berjalan menghampiriku.
Aku hanya diam ditempatku berdiri, air mataku sebisa mungkin ku tahan, seperti inikah rasanya dikhianati. Aku baru pertama kali merasakannya, sungguh ini sangat sakit.
Aku masuk kerumah meninggalkan Jason yang masih berdiri diluar. Aku tak ingin menangis didepannya
***
-Jason Lee POV-
Mei sedang menyiapkan sarapan pagi ini, dari semalam ia selalu menghindariku, entahlah ini hanya perasaanku saja, ia hanya menjawab singkat semua obrolan kami.
aku ingin mengajaknya bertemu dengan Jean Lee, adikku, ia sedang liburan musim panas di Korea, aku ingin memperkenalkan Mei dengannya, dia tak bisa datang saat pesta pernikahanku dan juga samchon karena sedang kuliah di California.
“Mei-ah, apakah bisa siang ini menemaniku menemui seseorang” tanyaku.
“apakah yeoja itu” tanyanya balik, aku mengernyitkan dahi bingung.
“wanita yang datang kerumah kemarin sore” ujarnya.
“benar”
Ia hanya mengangguk, ia meletakkan sarapan kami di atas meja. Menarik kursi didepanku, kenapa ia tidak duduk disampingku. Aku ingin sekali bertanya padanya. Tapi melihatnya diam dengan wajah murung, aku mengurungkan niatku mungkin ia membutuhkan waktu untuk menceritakannya.
“wanita itu cantik, cocok denganmu” ujarnya.
Aku tak mengerti dengan ucapannya. Yeoja, siapa yang ia maksud. Apa aku terlihat sedang berselingkuh sekarang. Perasaan aku tidak sedang dengan yeoja manapun selain Mei tentunya. Sudahlah nanti kutanyakan saja saat mood Mei sedang baik. Aku hanya diam menanggapinya.
Ia menghabiskan sisa makanannya lalu meminum susu coklat, dia sangat suka coklat. Setelah itu ia mencuci piring kotornya dan pergi meninggalkanku sendiri. kenapa sikapnya seperti ini, aku bingung apa yang terjadi padanya.
***
-Mei POV-
Kami mamasuki restoran yang sama saat ulang tahunku, bedanya saat itu malam hari. Para pelayan menyambut kami didepan dengan senyuman yang merekah di wajah mereka.
Aku memaksakan diriku untuk tersenyum yang sangat sulit dilakukan saat ini. Bagaimana tidak sebentar lagi aku akan bertemu dengan kekasih Jason.
Mungkin sudah saatnya kami berpisah, usia pernikahan kami sudah menginjak 10 bulan. Kondisi halmeoni juga sudah membaik sekarang, mungkin sebentar lagi keinginanku ke eropa akan segera terwujud.
Pelayan itu membawa kami kelantai atas, kami masuk kedalam ruangan yang tak terlalu besar, sepertinya tempat ini spesial room yang ada disini. Wanita itu duduk tenang, saat melihat kami ia berdiri lalu memuluk Jason. Aku menahan diriku untuk tidak menamparnya saat ini juga, kenapa mereka harus bermesraan didepanku.
“Jean ini Mei” ujar Jason saat wanita itu melepaskan pelukannya.
Wanita itu tersenyum, ya Tuhan kenapa ia mempunyai senyum seteduh ini, pantas saja Jason lebih memilihnya dibandingkan diriku yang tak ada apa-apa dibandingkan wanita ini dengan pakaian feminim yang melakat ditubuhnya berbeda sekali denganku. dengan wajah korea asli sangat cantik.
“jeoneun Jean imnida” ujarnya membungkuk hormat.
“jeoneun Mei imnida” aku juga membungkuk.
Tuhan, kuatkan aku untuk mendengar berita tentang hubungan mereka. Aku harus merelakan Jason jika memang ia tidak mencintaiku.
***
tbc
namja: pria
yeoja: wanita
samchon: paman
terima kasih buat yg udh
baca cerita My Bride
vote My Bride
and komen My Bride
Chapter 13 hari rabu ya
Cieee Jason dah cemburu2 nih
Mei jg cemburu2 jg
Aihhh Mei salah paham, ayooo Jason cpt jelasin siapa cwe itu, Mei dah mikir macem2 dah ini huhuhu
Ditunggu kelanjutanny
Semangat
Semangat nunggu Rabu hehe
*Park jung so, inget leeteuk oppa jdinya hehe
Bang Jason cemburunya bikin gemesh yaaaa :CUBITPIPI
hahaha…
lucu ini baca nya…
saling cemburu tapi …..sama-sama belom ngerti satu sama lain….
:HULAHULA :HULAHULA
whoa, mei cemburu nih?
Jadi terbalik gini yak hihihi~ waktu itu Jason cemburu sama kakaknya Mei, sekarang Mei cemburu sama adikknya Jasonnm dasarrrr kalian ini
Kemarin Jason yg salah paham dengan abangnya Mei,,
sekarang Mei nya pula yg salah paham dengan adiknya Jason,,
:wuakakaka :wuakakakak :wuakakakak :wuakakakak