Menelusuri Tipe Pengunjung Sebuah Website

(16 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading...

Halo, bertemu lagi sama tulisan saya yang seperti biasanya-sangat biasa. Hehe. Ini bukan sebuah kisah klasik. Hanya beberapa pikiran absurd saya yang suka melintas keberbagai arah tanpa tujuan. Dan kali ini saya posting di blog. I don’t know why. Haha

?????

Saya sebenarnya adalah tipe yang suka berkunjung ke berbagai website. Saya pengunjung yang punya kebiasaan untuk terus mencari website dengan isi yang sesuai keinginan saya. Biarpun isi nya sama saja padahal. Karena sering nya itu, pasti selalu akan ada yang paling terkenal diantaranya. Di yang paling terkenal itu saya suka mampir lama-lama. Membaca aktivitas pengunjung lain yang terjadi terutama di kolom komentar dan chatbox nya. Melihat tipe-tipe pengunjung nya seperti apa. Disitu kadang saya suka tertawa sendiri meskipun itu sedang di area publik.

Aktivitas dan tipe pengunjung seperti apa? Contohnya saja seperti menemukan beberapa pengunjung yang suka sekali bertanya yang benar-benar langsung bertanya tanpa ada usaha sendiri lebih dulu untuk mengatasi masalahnya. Padahal jelas sekali jawaban yang dia butuhkan sudah ada di kolom keterangannya. Ugh!
Tipikal pengunjung yang seperti diatas sebenarnya mudah untuk membedakannya. Mana yang sudah baca baru bertanya, mana yang nggak baca sama sekali dan langsung bertanya saja. To the point sekali, bukan?

Ada juga pengunjung yang entah bisa dibilang penyabar, baik, atau apalah karena sudah mau menyempatkan diri untuk menjawab setiap pertanyaan-yang-itu-itu-juga-sambil marah-marah. Seolah-olah si pengunjung yang suka sekali bertanya yang-itu-itu-juga tidak memperhatikan tulisan besar-mencolok-seperti “BUDAYAKAN MEMBACA TERLEBIH DAHULU SEBELUM BERTANYA!” Sigh! Seperti tidak berguna sama sekali.

Lalu pertanyaan tersendiri pun terlintas di benak saya karena seringnya muncul pertanyaan yang-itu-itu juga dengan jawaban yang itu-itu juga. Apakah terlalu sulit jika harus membiasakan diri untuk membaca setiap keterangan-keterangan yang-padahal-sudah dibuat semenarik mungkin agar benar-benar bisa DIBACA? Atau, terlalu sia-siakah waktu hanya karena membaca keterangan-keterangan tersebut?

Atau pernyataan frontal nya adalah, “suka sekali anda bertanya yang jawabannya jelas-jelas sudah bisa anda temukan sendiri kalau saja anda rajin membaca!”

Keterangan-keterangan itu dibuat kan agar kelak tidak lagi menimbulkan pertanyaan yang itu-itu juga di tempat yang sama. Meh. Memang nya mereka ada hanya untuk menjawab pertanyaan saja! Hmmm. Terkadang mengherankan memang hal-hal kecil seperti membaca keterangan atau poin-poin penting di website saja bisa diabaikan. Keterangan di kemasan obat juga suka di abaikan sepertinya.

Tapi ada juga pengunjung yang ternyata punya niat baik dan menyampaikan keinginannya untuk memberi donasi, tapi ternyata pihak web tidak menerima donasi. Katakanlah itu sebagai bentuk rasa terimakasih mereka yang selalu merasa terbantu atas jasa web tersebut. Atau ada tipe pengunjung yang hanya jadi pengamat tidak penting seperti saya. Yang kerjanya cuma ‘sedot’ sana sini, nggak terlalu suka ninggalin jejak selain dari mengklik ‘Like’ button Facebook nya. Dan ketawa-ketawa sampe mual. Jangan ditiru.

Atau pengunjung yang paling bisa buat kesal juga ada, yang seperti banyak mau nya. Sudah di bikin yang begini, mau nya yang begitu. Dikasihnya yang begitu, mintanya yang begini. Padahal setelah dilihat lagi pihak Web sudah berusaha memberi apa yang mereka mau secepat yang pihak web bisa. Dan itu juga……… masih ada yang mengeluh.

WHY?

Sepertinya pengunjung tipe ini sangat sulit untuk sabar dan menerima kenyataan, ya. Padahal itu semua kan gratis. Tidak dipungut biaya secara langsung, kecuali yang memang harus beli kuota atau modal terimakasih secara tidak langsung karena sudah berkunjung dan selalu mengklik tautan-tautan mereka. Jadi, ya jangan banyak protes dan maunya.

Saya sebagai salah satu pengunjung aktif sebuah website, sudah pernah ngerasain betapa saya sebenernya lumayan kesulitan dan ingin menangis rasanya ketika website seperti ‘mereka’ terkena suspend. Ada website yang saya nggak bisa unduh film-film lagi, atau musik sekelas iTunes. Astagah, ternyata saya penyuka yang ilegal-ilegal. (Mohon jangan ditiru dan semoga saya segera bertobat) Haha. Lalu muncul pertanyaan, “Kan masih ada web lain yang nyediain?” Iya ada. Tapi rasanya tidak sama. Haha

Saya yang sering kekurangan jajan ini ya mesti beradu sabar biar keinginan saya terpenuhi. Belum lagi kalau menemukan tautan yang judulnya sudah oke, tapi begitu dibuka, isinya justru bikin jiwa dan raga ingin guling-guling di tumpukan jarum. Sakit.

Lalu bagaimana? Sudah sering bertemu dengan hal-hal seperti yang di atas? Saya sering melihatnya. Pengunjung-pengunjung yang senang sekali memberi pertanyaan yang itu-itu juga. Tapi ya sudahlah. Hahaha

?????

PS: ini observasi sederhana dari makhluk awam seperti saya. Ilmu masih cetek jadi tolong dimaklumi. Tidak menunjuk secara personal. Jika ada ya merasa tidak berkenan, silahkan melapor ke pihak yang berwenang disini. ??

With Love

Momo❤❤