‘Kriiiiiiiing…..’
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, menandakan kegiatan belajar mengajar hari Jumat itu telah selesai. Adrian membereskan peralatan tulisnya dan bergegas keluar kelas setelah bu Ariana pergi. Pria itu berlajan menuju kelas X.5 dimana kelas Ara berada.
Sampai di sana, ia mendapati gadisnya baru saja keluar kelas. Ia menghampiri gadis itu dan mengajaknya pulang.
“Yuk pulang!” Hanya itu yang Adrian katakan. Ara pun mengangguk, dan mereka pun berjalan menuju parkiran dimana mobil Adrian berada.
“Tadi PR matematika-nya gimana? Bener semua nggak?” tanya Adrian saat ia dan Ara sudah sampai di samping mobilnya. Adrian membukakan pintu untuk Ara, namun gadis itu hanya diam dan malah memandang Adrian jengkel.
“Plis, bisa nggak kita nggak ngomongin pelajaran dulu, Dri? Tiap kali ngobrol, pelajaran mulu yang dibahas. Emang nggak ada topik lain apa?” Ara menjawab dengan jengkel, membuat Adrian hanya bisa terdiam untuk sesaat.
Sembari menggaruk tengkuknya, pria itu ragu-ragu bertanya, “Besok kamu berangkat ekskul, kan?”
Ara seketika melengos dan memilih masuk ke dalam mobil. Adrian yang melihat itu hanya meringis dan menutup pintu mobil di sisi Ara duduk. Pria itu kemudian memutari mobil dan masuk ke kursi kemudi.
“Kita ini pacaran. Tapi tiap hari yang diomongin cuma pelajaran doang, pelajaran lagi, pelajaran terus, pelajaran mulu. Bosen tau nggak?!” Ara berkata dengan berapi-api, membuat Adrian yang tengah memakai sabuk pengamannya terlonjak kaget.
Pria itu menghela napasnya pelan, mencoba bersabar menghadapi gadisnya yang entah mengapa hari ini senang sekali marah-marah. Ia pun menatap gadis yang duduk di sampingnya itu.
Manis. Gadisnya ini manis sekali, sebenarnya. Tapi kalau sedang marah-marah seperti ini, dia bisa jadi menyeramkan.
Adrian menepuk puncak kepala Ara sekali sembari menatap gadis itu dalam dan Ara balas menatap Adrian dengan jantung yang berdetak kencang. Pasalnya Adrian tidak pernah berlaku seperti ini. Adrian adalah pria kaku yang tidak bisa melakukan hal romantis lain-selain membukakan pintu mobil untuk Ara. Jadi dipandang seperti itu oleh Adrian membuatnya berdebar.
Beberapa detik berlalu masih dengan posisi yang sama. Sampai momen itu rusak oleh pertanyaan Adrian.
“Kamu belum makan ya?”
Ara hanya menjawab “Ha?” dengan tatapan bingungnya.
Detik berikutnya pria itu menyeringai dan mengacak-acak rambut Ara. “Kamu rese kalo lagi laper.”
Dan Ara tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjambak rambut Adrian.
Eheheehe lucu yak tingkah mereka berdua :KETAWAJAHADD
Ha ha ha…korban iklan tuh adrian
Wkwkwkwk
hahahaha astaga :dragonngakak kasian banget ara punya cowo rada-rada gitu
???
Wkwkwk, lucu-lucu gimana gitu pasangan ini, hahahaha :LARIDEMIHIDUP
Wkwkwkwk
wkwkwk langsung keingetan iklan hahaha
ucul bener sih ini berdua haha
Ahhhhh Adrian bsa aja deh ngerusak suasana
Cwe klo lgi marah plus laper>>>> seremmmm ehhh haha
Ditunggu karya2 lainnya
Semangat trs ya