Vitamins Blog

Black Rain

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

Aku sudah merencanakan ini sejak lama, semoga semua akan berjalan sesuai harapan dan semoga tuhan berpihak kepadaku kali ini , jika rencana ku berhasil aku berjanji pada tuhan bahwa ini adalah yang terakhir. Untuk seseorang yang amat sangat ku cintai hingga dunia pun akan kugenggam untunnya.

“Kau sudah siapkan semua?..

Aku tersenyum jika terus memikirkan rencana ini dan juga debaran jantung ku seolah ingin berlomba- lomba siapa yang paling kencan.

“Siap bos semua sudah diatur sesuai rencana kita kemarin”

Kami adalah teman sejak 10 tahun yang lalu saat itu aku baru pertama kali mencoba hal baru yang sampai saat ini sudah menjadi bagian dari hidup ku saat itu aku baru berusia 18 tahun dia yang pertama mengulurkan tanggannnya saat semua orang menghina ku karena perceraiaan kedua orang tua ku.

Ahhh lupakan itu…

Hari semakin malam rencana ku sudah semakin dekat tepat pukul 2 dini hari nanti aku akan melakukan pekerjaan ku

. Tik tik tik tik tik

tik

Tik

Tik Tik

Ini adalah gedung lama yang dulunya akan dibangun untuk hotel berbintang lima.

ahhh entah apa hingga saat ini gedung ini tidak jadi diteruskan pengerjaannnya..

Bah aku tak mengerti orang-orang berduit ini senang sekali menghamburkan uang mereka untuh hal yang tak penting.

Tik Tik

Tik Tik Tik

Tik

“Mereka sudah menghubungi kita? “

Tanya ku pada salah seorang bawahan ku.

“Belum bos ,apa kita yang harus menghubungi mereka dulu? “

“Jangan, kita harus bersabar mereka adalah orang penting kemauan mereka adalah yang utama, kita biarkan saja dulu.”

Memikirkan saja sudah membuat ku tersenyum. Aku berjanji tuhan ini akan menjadi terakhir Aku akan jadi orang baik Hidup bersama ibuku bahagia bersamannya Menata ulang semua yang salah Memperbaiki serpihan luka yang ku torekan pada ibu ku Terlalu banyak kesedihan yang ibuku rasakan selama ini.

Ibu maaf Betapa malunya aku memegang tanggan mu nanti saat aku pulang.

Dor..

Do’a ku seketika itu terhenti Bunyi itu seakan menulikan telingga ku.

Kilasan kilasan kejadian saat dulu seakan berputar putar di sekeliling ku semua terasa terlalu cepat. Mereka menjebak ku seharusnya hari ini sesuai rencana ku mereka akan mengambil barang dari ku sebuah berlian hitam yang ku curi dari salah satu perusahaan gold terkenal.

Aku berlari menyusuri gang-gang tembakan udara seakan tak berhenti Entah sudah tembakan keberapa yang ku dengar saat sebentar lagi aku sampai depan rumah ku.

Sedikit lagi..

Sedikit Lagi

Aku kira mereka sudah berhenti mengejar ku saat sudah berpuluh puluh menit aku berlari berputar putar menyusuri jalan sempit untuk menghentika mereka

Nafas seakan sudah habis kalau aku aku melangkah selangkah lagi.

Dengingan itu terdengar lagi Dan kali ini bukan udara yang menjadi sasaran mereka tapi

Aku

Aku merasakannnya, udara seakan direngut dari sekeliling ku.

Dan tangan hangat ibu ku seakan menyentuh ku benar benar menyentuh ku hangatnya masih sama.

Semua telah berakhir.

Sayup sayup kudengar semua orang berbicara

“Selamat kan anak ku”

“Kamu itu penyebab perceraiaan ku dengan ibu mu”

“Dia anak ku”

“Katamu akan pulang hari ini”

“Dasar anak pembawa sial”

“Katamu ibu harus menunggu mu”

“Mati saja kau”

“Albar”

Kata terakhir yang ku dengar nama ku.

19 november 1980

Ibu..

Suatu saat nanti aku akan menolong mu dari ayah

Ibu

Suatu saat nanti semua akan lebih baik

Ibu

Aku menyayangi mu Ibu

Albar janji jadi anak yang baik

Ibu Albar ingin jadi orang yang sukses dan ibu yang akan mengantarkan ku

Ibu Meskipun saat ini aku masih kecil aku akan selalu membuat ibu tersenyum.

Anak mu tercinta

Albar ahmed.

6 Komentar

  1. subhanallah aku merinding sambil berkaca-kaca baca ini,, aduuhh aku bayangin anak allepo ya namanya albar ahmed,,
    speechless gak tau mau komen apa yg jelas wajib lanjut ini cerita

    1. TyasMaslikha menulis:

      :MAWARR

  2. TyasMaslikha menulis:

    :MAWARR

  3. wow,, ngeri,,,

  4. fitriartemisia menulis:

    duh, yang mati ini albar ya?

  5. Ngeri nih