Yang Terindah dari Perpisahan
18 Mei 2017 in Vitamins Blog
Yang terindah dari perpisahan adalah mengikhlaskan.
Semua orang, termasuk kamu,punya potensi terikat hatinya pada sesuatu. Terikat kepada orang, tempat ataupun kenangan. Dan ikatan ini, jika tidak dikelola dengan tepat, akan bisa menyakiti hati. Seperti gelas kaca yang kamu letakkan di pinggir meja, ia pasti berpotensi untuk jatuh dan retak. Maka seperti itulah kemungkinan hatimu, bisa jatuh retak, akibat diletakkan pada sandaran yang sangat rapuh: ikatan yang salah.
Jika kamu belum meletakkan seseorang dalam hati sebelum ikatan pernikahan, maka berusaha keraslah menghindarinya. Jika sudah terlanjur, sementara kamu atau dia belum siap menikah, pilihannya adalah menjalani perpisahan. Jika begini berusahalah untuk mengikhlaskan.
Perlahan dalam mengikhlaskan. Melawan rasa sakit akibat perpisahan dengan instan, ingin sepenuhnya menghindarinya, berpura-pura tidak mengalaminya malah akan meningkatkan rasa sakit itu sendiri. Terlalu cepat menekannya justru berpotensi menjadi bom waktu yang berbahaya.
Cukup Lama Kita Tidak Lagi Berjumpa
17 Mei 2017 in Vitamins Blog
Cukup lama kita tidak lagi berjumpa. Jangankan untuk berjupa, hanya sekedar saling menyapa saja sudah tidak ada. Segala apa yang ada diantara kita benar-benar terputus begitu saja.
Dulu, aku pernah merasa menjadi seseorang yang paling istimewa. Aku merasa, akulah yang paling kau cinta. Tidak ada yang lainnya. Dan kukira kau dan aku akan tetap menjadi “kita” untuk selamanya. Tetapi nyatanya? Semua itu tidak seperti yang ku damba.
Kini tiba-tiba saja aku rindu. Bukan untuk mengenang masa lalu. Hanya saja aku ingin tahu kabarmu. Karena bagaimana pun, pernah ada cinta diantara kau dan aku.
Kulihat, sedang ada hati yang kau jaga. Ada seseorang yang kurasa dia adalah orang yang kau cinta. Sudahkah kau bahagia bersamanya? Setelah kau goreskan banyak luka. Lantas pergi meninggalkanku begitu saja?
Sumber : https://www.instagram.com/p/BSVcP1rgnUi/?taken-by=aidetilestari