Balasan Forum telah dibuat
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
16 Agustus 2017 pada 4:46 am #373849m a r e tPeserta
Salamku kepada Dewa dari segala Dewa, Azhura Kahn.
Sebagaimana kau menunggu pasangan takdir selama beratus tahun setelah takdir sekaligus karma ditorehkan, sejauh itu pula aku mencintaimu dalam usia manusia fana sepertiku.
Taukah kau, sekalipun aku bukan perempuan yang indah entah mengapa aku sangat mudah jatuh cinta. Dalam sekali kedipan mata terkadang aku sudah mendeklarasikan rasa yang entah itu suka, cinta atau hanya kepuasan mata.
Aku tak mengenal apa itu cinta tanpa memandang rupa. Tapi semenjak mengenalmu tanpa pernah bertemu, harus kuakui aku mulai tersadar dengan pemikiran bodohku.
Seperti semua kata cinta yang kuhamburkan selama ini tak ada apa-apanya dibanding rasa cintaku padamu, Azhura. Semua kata sayang meluap seiring mataku menatap tiap barisan kata yang menjalinkan semua kisahmu.</span>
Aku tak peduli bagaimana kau yang dulu. Tentang dirimu yang gila perang dan menyukai pertumpahan darah. Karena bagiku kau tetaplah sosok yang indah untuk kucinta.
Setiap kata, setiap perhatian diam-diammu, setiap hela napas dikala kau memendam hasrat buruk yang berkobar.
Aku menyukainya. Tak sehela napaspun kulewatkan tanpa menggenggam erat sosokmu dalam kesadaran diri.
Lupakan tentang wajah rupawan dan mata merah menyalamu, tapi jujur, setiap aku berusaha untuk mengenyahkannya, rasa itu semakin menghantui dan memaksaku untuk bertekuk lutut. Mengakui perasaanku padamu.
Dan pada akhirnya aku menyerah. Mengangkat tangan atas perasaanku yang tak bisa dengan mudahnya mereda.
Dari perempuan yang tak hentinya berharap menjadi pengantinmu.
-
-
PenulisTulisan-tulisan