Puisiku ||Hari||
14 Mei 2017 in Vitamins Blog
Kugoreskan tinta pada hari-hari berkabung
Saat cintaku mati di tanah tandus nian gersang
Aku tidak ingin apa-apa selain keadilan dari semesta
Apakah arti pengorbananku, jika semua kesempatan lewat sekadar menyapa?
Akhirnya aku bergelung dalam lumpur penyesalan
Yang terus menarikku tenggelam dalam rasa kebencian
Penyesalan untuk semua yang kulakukan
Penyesalan untuk semua yang t’lah terjadi
Menyesalku menurut hati daripada pikiran
Logika meminta berhenti, teriakan rasa tersulut dari hati
Cinta tumbuh di hati, hati selalu ambil kendali
Sekarang kuhanya meratap pada hari-hari berikutnya
Hari yang kian meruncingkan rasa sesal di dada
-Anna, Mei 14/2017
Puisiku ||Sabtu||
13 Mei 2017 in Vitamins Blog
Kuterpaku pada sosok kepala batu
Balas memandangku dengan mata sendu
Aku benci. Benci sifat keras kepala itu
Aku benci. Benci pada kepolosan hati beku
Aku benci. Benci karena dia diriku
Bayanganku, pantulan diriku
Pada cermin di dinding dipaku
Kerut sedih itu jelas tercetak bagai peta masalalu di hari sabtu
Mata cekung itu jelas menyimpan ribuan laksa pedih pilu
Batinku luluh lantak, diterjang rasa yang tak pernah kuingini tumbuh
Jiwaku remuk, ingin terbang tinggalkan raga utuh
Aku lelah. jiwa, raga dan batinku
Lelah dihajar serdadu rindu, terkapar pada rasa yang tak jua ingin layu
-Anna, Mei 10/2017
Puisiku ||Jum’at||
12 Mei 2017 in Vitamins Blog
Gerimis Jumat malam, kembali membawaku dalam kilasan lampau
Hujan dan kenangan, mengapa selalu berteman?
Di bawah tudung indahnya malam dalam derai rinai hujan
Tentram terselimut kesedihan kelam
Kau hadir dalam debar kerinduan panjang
Sampai sekarang, entah sampai kapan semua usai
Penantian panjang berjalan buntu
Kutetap bertahan meski jalan penuh dinding batu
Entah mengapa, entah bagaimana
Tempat ini dipenuhi hembusan namamu
Ingatan tentang dirimu sulit pudar, meski waktu terus bergulir cepat
Gerimis Jumat malam, bawalah pergi kerinduan ini
Karenaku lelah hampa, malamku yang tersita kembalikanlah
-Anna, Mei 10/2017
Puisiku ||Kamis||
11 Mei 2017 in Vitamins Blog
Hujan turun lagi, masih pagi-pagi sekali
Embun pun tak sempat undur diri
Ikut luluh dibawa butiran bening seindah kristal
Ikut berpasrah diri, lalu jatuh terjerembab menyatu padu
Bergeming menatap curahan bening, kukuatkan hati menahan pilu
Menyelekit sakit terkena air, air mata dibalut air hujan
Pedih, tersayat tipis nan dalam
Perih, tergerus lantai bernama kenyataan
Aku bertelut menahan kesakitan, memanggil namanya dalam relung-relung sepi
Nama yang kurindukan
Nama yang tak lagi ingin kudengar
Paradox hati, pikiran tak punya kunci
Untuk melarangmu masuk, hingga tempat ini mulai terisi lagi
-Anna, Mei 09/2017
Puisiku ||Rabu||
10 Mei 2017 in Vitamins Blog
Langit tidur pada peraduan lembayung
Matahari memeluk awan bersemburat, hendak mengadu
Terbuai godaan angin pantai selatan
Kusenandungkan doa terselip namamu
Berbisik kencang hingga sampai ke langit
Aku terluka tanpa kaulihat
Aku bersedih tanpa kautanyai
Aku hancur tanpa kausentuh
Tanpa apa-apa, kutelah luruh entah bagaimana
Lembayung tergantung selimut megah kelabu
Aku terhuyung dalam kilasan lalu
Mengharu biru pada hari rabu nun sendu
Berharap dapat balasan meski bisik semilir angin berdebu
-Anna, Mei 09/2017
Puisiku ||Senin||
9 Mei 2017 in Vitamins Blog
Bergelung malas mengenang masa semalam
Tubuh manja tak ingin beranjak
Hari kutukan, sebutku
Hari penuh penderitaan, mereka mengamini
Seribu satu alasan, gravitasi ranjang yang menang
Hanya satu pemahaman tubuh menegak terpaksa
Bangkit memenuhi kontrak
Demi perut sejengkal
Demi tabungan masa depan
Senin kutukan mitos belaka
Dulu ini jadi pelarian atas nama sebuah kenangan
Kini tinggal bayangan kelam
Mimpi buruk tergenang mengambang kesedihan
-Anna, Mei 08/2017
Puisiku ||Selasa||
9 Mei 2017 in Vitamins Blog
Hantam aku dengan selaksa kenangan
Namun semangatku tak akan padam gamang
Bagai selongsong peluru berdesing melengking
Meski hujan ingatan masa lalu terngiang
Mencambuk batin tajam nian
Menggoreskan guratan kisah lama nan pedih
Aku takkan goyah, ragaku takkan rebah
Hanya selaksa keindahan tak terperi menghantam luka bergeming
Retak, rerak, pecah. Serpihan terbelah kecil
Di hari selasa penuh kenangan semasa lama
Kujatuhkan hujan hingga banjir airmata
Ditinggalkan. Yang ditinggalkan ingatan dalam berbekas
Meninggalkan. Yang meninggalkan luka tak kasatmata tercetak lugas
-Anna, Mei 09/2017
Puisiku ||Minggu||
9 Mei 2017 in Vitamins Blog
Awan kelabu menggeliat malas di atas sana
Matahari mengintip malu-malu
Tampak sombong menjatuhkan cahaya emas
Aku termangu
Duduk sendiri di dipan depan rumah
Menunggu yang tak tampak
Menunggu yang tak ada
Gila mungkin, kata mereka
Tapi tahu apa mereka tentang hari ini?
Tahu apa mereka tentang pikiran ini?
Minggu kelabu, duduk sendiri, termenung dalam sepi
Aku menunggu
Menunggu yang tak tahu kalau sedang ditunggu
-Anna, Mei 07/2017