1.63K views
0

bagi pecinta film horror yang lagi hangat-hangatnya itu ada The Conjuring 2. Aku nonton TC2 karena banyak banget orang-orang yg ngebahas ni film, pokoknya berbagai pujian dan keseraman film ini dibahas habis-habisan. Dan setelah aku nonton TC2, jujur aku kecewa banget sama ni film. 70% kaget dan 30% seremnya menurutku. Disepanjang film hampir setiap scenenya mengandalkan jump scare, dan hantunya ituloh munculnya frontal banget. Kalau muncul sefrontal itu bukan hantu namanya tp manusia jahat bertopeng (sorry to say valak). Dan ceritanya ngak rumit amat, aku yakin banyak diantara para penonton yg sependapat bahwa TC2 certianya cukup mudah ditebak. Dan endingnya yg terkesan terlalu happy ending khas TC banget, kurang klop gitu kalau film horror endingnya terlalu happy, kalau mau nonton yg happy ending mah nonton film romance-comedy. Ngak bilang film horror harus bukan happy ending, tp setidaknya ending juga sesuai dgn genre film yaitu horror, boleh happy asal ada gitu yg buat film ini tetap jadi film horror. Walaupun katanya film ini diambil dr kisah nyata sama seperti pendahulunya, saya sanksi kalau betul-betul sefrontal itu hantu muncul di versi nyatanya. Lebih suka yg TC pertama dan Insidious series kalau mau jujur.

Aku ini memang lebih suka film horror yg lebih mengandalkan cerita dr pd jump scare. Hantu yang menyerang secara psikis para korbannya, bukan secara fisik. Sesuai dgn tabiatnya hantu itu adalah makhluk kasat mata yg memanipulasi dan memberikan ketakutan dgn menekan batin seseorang.

Film horror tipe aku itu adalah semacam Oculus dan Sinsiter. Hantunya betul-betul memberiakn tekanan batin pd si tokoh utama dan muncul secara misterius. Jadi seperti ada perang batin antara si hantu dan tokoh utama. Jadi kalau pada akhirnya si tokoh utama mati atau terluka bukan karena si hantu yg melakukan secara fisik tetapi dgn tekanan batin dan sugesti akhirnya si korban melukai diringa sendiri (Walaupun aku cukup kecewa sm Sinister 2 yg pd akhirnya juga menggunakan jump scare)

How about you??? apakah sudah cukup puas dgn film horror yg mengandalkan jump scare atau kalian punya tipe sendiri dalam memilih film horror yg pantas disebut dgn ‘film horror’

0

hmm.. Chika sependapat dengan mu tentang tipe film horror tersebut Chika suka scene-scene horror yang memacu adrenalin yang dirangsang atas otak si korban , kadang jump scare emang efektiv untuk sebagian orang tapi belum tentu pada sebagian orang lainnya kkk..

You are viewing 1 out of 43 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight