Aku kan punya teman. sebut saja dia Bunga. Dia anaknya suka parno-an. dan tingkat parnonya kalau menurut aku udah keterlaluan. kadang aku bingung harus ngapain. udah aku nasehati, dan beri masukan yang positif bolak-balik tapi nggak mempan juga.
misal: kalau mau bimbingan, dia suka takut dengan sendirinya. padahal bimbingannya udah ditunda beberapa kali. menurut dia, takut salahlah, takut dosennya marahlah, kecewa, atau apapun itu.
Nah, menurut teman-teman vitamins, kakak author, dan admin, kira-kira apa yang harus aku lakukan kepada temanku itu ?
soalnya jujur aku kasihan sama dia…
Terima kasih ^^
samaaa, suka greget emang sama orang yang gini ini. di tinggal gimana, kalau ditungguin sampe kapaann? aku udah coba berbagai cara sih, sharing yaa
pertama, cara halus, motivasi dia, tanya terus apa yang dia ngak bisa, bantu dia apa yang belum, pokoknya apa apa dia biar dia bergerak. tapi kan ngak bisa kayak gitu terus kadang kan semester akhir itu udah pisah jalur aja, sibuk sendiri. dan dia pun harus bisa mandiri. kadang kita lengah aja, dia udah ngak ada lagi muncul, ngak ada di urusnya.
kedua, pake cara kasar sikit, omelin dia apa yang bakal terjadi. pake hal hal kecil, (syarat syarat yang ngak terpenuhi dan lainnya)biar dia kekampus ngumpulin info, dapat hidayah, ilham, paling ngak kalau ngak bimbingan. urusan yang lain kelar. paksa bergerak. ajakin terus kalau mau bimbingan. seret dari rumah kalau ngak ikut, jemput kalau perlu. tapi yang gini ini yaa ngak akan juga bisa selamanya sampe dia megang toga kan. kadang kita ada batasan sebagai teman untuk membantu.
yaa kesimpulannya dari semua cara yang digunakan, sampe keorangtua pacar yang terdekat sekalipun di gunain ngak akan mempan kalau diri sendiri ngak ada keinginan buat maju. beda ceritanya kalau dia mau trus dia ngajakin kita, ini bisa di latih buat mandiri karena ada keinginan.
kalau dalam kasus itu, seperti parno an itu menjadi alasan supaya ngak bergerak maju.
alasan ngak wisuda wisuda itu ada 3 katanya; diri sendiri, pembimbing, keadaan.