Gaiss.. menurut kalian apa yang dipikirkan penulis saat menciptakan karakter wanita yang selalu tertindas dan nyinetron abis itu? Maksud Rina.. karakter wanita yang di cerita itu selalu kebanyakan tertindas, kelewat sabar, kelewat baik, selalu mengalah, dan mudah sekali memaafkan. See? ini antara baik apa bego beda-beda tipis.
Katanya dalam menulis cerita itu perlu kelogisan, dan di real life, Rina yakin nggak ada lah ya karakter wanita kayak gitu. Paling nggak pasti ada berontaknya kalo batinnya di siksa terus menerus. Terus kok mereka tega banget ya nyiptain karakter yang sangat menyedihkan begitu, kaum nya sendiri lho itu. Bukannya Rina baper, Rina hanya penasaran aja kira-kira apa motivasi mereka menciptakan karakter seperti itu, kenapa tidak menciptakan karakter yang tangguh, meski cinta tapi tetep pakek logika, ya minimal yang membanggakan gitu lho gaiss, paling nggak untuk kaum kita sendiri. Kalian paham kan maksud Rina? Ya macam Asia gitu lah. Dia bisa kuat dan lembut disaat yang bersamaan. Jadi menurut kalian kenapa? :bearbertanya
Makasih yang mau jawab. Stay safe, stay well, peace, cheers, and God bless y’all!
Ah iya mungkin sih. Katanya nulis sesuatu yang melankolis itu lebih lancar ide nya daripada nulis cerita yang penuh semangat dan bahagia (っˆヮˆ)っ
Mungkin gni ka rina, si penulis mengikuti pangsa pasar yg lbh larut akan kisah dmn pemeran wanitany lemah dkk, pdhl bnyk kan cerita yg wanitany tangguh dan itu menjual jg kan
Hmm.. berarti banyak yang belum berani out of the box ya ^^
Hihi Mungkin ka, kan penting rating dah hihi, emang sinetron ya pake rating
Nah bener tuh farah kayanya pangsa pasar yg jadi alasan ya, entah kenapa mau sinetron, lagu, novel dst kayanya cewe tertindas lebih menarik simpati, mudah dikasihani & banyak yg suka. Mungkin karena manusia secara ga sadar punya empati ke yang lain. Tapi menurut au yg kelewat suci, kelewat baik, kayanya memang kurang logis ya
Iya, jadi kak au jangan sampek bikin Katyana terlalu baik ya ntar jadi nggak logis. Hehehe ( ´ ▽ `✌)
perasaan rina pernah bikin pertanyaan ttg wanita tertindas dalam cerita2 di watty ini ya? hehee
tapi sih cj setuju dengan yang lainnya, kembali ke pangsa pasar org2. ada sinetron yg semacam itu, novel yang semacam itu dan bahkan reshow yg semacam itu.
mungkin sebagian besar ada yg benar2 terjadi makanya dibuat bentuk seni nya seperti film dan buku.
kalau difikir2 lagi skrg, di duta memang ada wanita2 lemah semacam itu
eh tapi entahlah mungkin cj lupa sama vq sebelumnya yang sama ini hehe
Hihi.. inget aja kak CJ. Tapi yang dulu itu tentang apa benar cewek akan berubah jadi naif kalo jatuh cinta? Terus Rina nyinggung kayak yang di watty-watty. Kalo question ini sih lebih fokus ke keinginan atau pikiran author nya yang Rina tanyain. ッ
ohhh iya heheh maklumin yak cj kadang pelupaaaaa hihihi
Setuju ma komen2 di atas. Mungkin juga karena, kadang di film untuk menonjolkan masing2 karakter antara yang protagonis-antagonis-tritagonis memang butuh pembedaan yang benar2 menonjol. Jadi yang baik di buat terlalu baik, (tapi kesannya agak gak nyata menurutku). Yang jahat dibuat terlalu jahat (sampai2 gak manusiawi).
Selera pembaca sukanya yg seperti itu lbh menarik simpati makanya buat penulis baru yg ambil genre romance pasti rata2 buatnya yg tokoh cewenya mendapat tekanan dr tokoh cowok yg punya dominasi tinggi tp tetep aja ya si cewek nerima ?… Kalo kak Rina bosan baca genre lain aja kaya Chicklit or metropop lbh inspiratif rata2 kisahnya ttg cewek mandiri….
kalay menurut ku sih mungkin mereka ingin menggambarkan diri mereka sendiri atau kesedihan mereka.. hehhe itu cuma opini ku