yg nggak doyan apalagi kalau sdh level pobhia, pete aja bisa jd makanan ektreem ko…=D

kalau dihadapan kamu banyak makanan enak, terhidang dengan penampilan yg menarik, plus kamu dalam kondisi kenyang,mungkin kamu nggak doyan nasi+sambal. Meski wkt itu aku nggak punya pilihan makanan dan dlm kondisi kelaparan, aku tetep nggak akan makan tuh cacing (toh nyatanya juga nggak bikin kenyang-pan cm uji nyali doang) yg bikin aku ga bs nolak adalah tatapan teman2 yg seolah mempertanyakan ‘kesetiakawananmu’, sdh 10 hari suka duka, letih (hampir putus asa) masa iya semua akan gugur hanya gara2 ego saya. ada sst yg kdg bikin ssrg melakukan hal2 nggak masuk akal (jika itu dipikir ulang ketika dlm kondisi normal) itu sih ‘hikmah’yg saya dpt dr pelajaran itu, kebersamaan, tanggung jwb dan kesetiakawanan. ada lagi suruh makan nasi+kuah ramai2, dan saya berulang kali mual mau muntah, dan temen2 RELA makan dengan suapan banyak2 hanya agar cepet habis, dan saya tak perlu tersiksa menyuapnya, saya suruh makan dikit2 atau pura menyuapkan tangan kosong ke mulut, krn dr jauh instruktur mengawasi kami. segitu setiakawannya mereka…apa saya tega memupuskan harapan mereka. sejak awal niat masuk mapala, ah ada bayangan dong, itu bukan sesuatu yang nyaman2 dan senang2 doang… kebayang nggak situas saya saat itu?