1.29K views
0

Hai semua, aku tanya lagi nih. Menurut kalian anak yang kritis gimana?? Menurut kalian kritis itu salah nggak sih??

Aku termasuk anak yang kritis, kritisnya masih dalam tahap wajar qoq. Tapi entah kenapa kritis yang biasa aja ini dijadiin guru-guru buat ngebully aku. Misal, kamu itu nggak bisa ngerjain ini. Dan guru-guru itu selalu ngebedain aku sama murid lainnya. Jadi sampai sekarang aku tuh benciiiiii banget sama yang namanya guru. Karena perlakuan mereka ke aku itu beda banget, dan itu tanpa alasan yang bisa dilogika. Bahkan temen temen sekolah juga ikut-ikutan ngefitnah aku, yang nggak pernah inilah itulah. Terakhir yang buat aku sangat sangat benci sama guru itu guru yang ngajar aku bilang kalau aku nggak pernah ikut ulangan, padahal ikut terus temenku yang nggak ikut ulangan malah dibilang selalu ikut ulangan. Kritis itu salah nggak sih??

0

wah biasanya guru itu suka loh sama anak yang kritis, yah walau tidak semua guru suka sih.

mungkin cara kamu menyampaikan pendapat ada yang perlu di perbaiki agar lebih mudah diterima sama gurunya sehingga guru2 itu lebih “sayang” sama kamu?

hehehe

sebenar apapun pola fikir kita, tetap jangan lupa utamakan sopan santun saat menyampaikan ‘kritis’ yang ada didalam diri ini.

sabar dan semangat terus ya

0

Kritis dalam artian apa nih?

Umumnya ciri-ciri orang kritis itu menanyakan banyak pertanyaan, terlalu menganalisa suatu masalah, berharap terlalu banyak pada diri sendiri, dll. Ini yang saya pelajari dalam psikologi anak.

Kalau dalam artian positif saya rasa banyak guru yang suka dengan murid seperti itu. Kritis positif dalam pelajaran untuk saat ini sudah mulai banyak terjadi, jadi gak salah. Justru gurunya yang ditantang untuk bisa mengimbangi sikap kritis siswanya.

Tapi kalau kritisnya dari segi negatif, misalnya terlalu banyak melakukan hal-hal yang saya sebutkan di atas untuk konteks yang tidak dimenngerti, wajarlah kalau orang lain merasa terganggu.

Perbedaan dua teman saya yang kritis:

Si A orang cerdas dari lahir, dia mengomentari banyak hal tapi sejalan dengan kerja keras dan semangatnya. Apa yang dikomentari dia berikan solusi dan dijalankan dengan sendirinya.

Si B dia cerdas dari lahir, dia mengomentari banyak hal, tapi hanya sekadar mengomentari dengan cara yang buruk. Tidak ada tindakan yang mencerminkan apa yang dia katakan. Cenderung mengomentari seseuatu yang bisa memprovokasi, dia bagus, kritis, sayangnya cara dia berpikir kritis gak beradab.

Silahkan dipikirkan kamu tergolong kritis yang mana :) Kalau yang B, saya sarankan introspeksi diri. Tapi kalau yang A, tetap lakukan seperti biasanya. Berarti kamu berhadapan dengan orang-orang yang tidak bisa menerima perbedaan.

Ya sudah jalani saja seperti biasa. Tunjukkan kalau kritismu itu positif.

0

Sejujurnya, aku bingung dengan pertanyaan kamu.

Aku sendiri dulu termasuk tipe anak yg kritis, nggak pernah puas dengan penjelasan guru kalau aku rasa masih ada yg ganjel di hati, ujung2nya ya berdebat (dalam hal pelajaran) di kelas, tapi beliau nggak pernah marah dan justru ngejelasin semakin rinci sampe aku beneran paham, dan itu biasanya malah bantu temen2ku yg lain jadi lebih mudeng juga ke pelajaran yg diterangin.

Setauku, nggak ada guru yg bebci secara personal ke aku karena sikap kritisku tersebut, mereka justru seneng kalau ada murid yg kritis, tentunya seperti kata fidi, kritis disertai dengan usaha. jadi setelah diterangkan dengan rinci, aku berusaha memahami penjelasan, dan hasilnya kami (aku dan guru) sama2 merasa puas.

Yg perlu digarisbawahi di sini, guru/murid yg menurut kamu benci ke kamu itu, jumlahnya hanya sedikit atau hampir semua? kalau hanya sedikit, mungkin mereka punya masalah personal ke kamu, sebaiknya selesaikan secara personal, minta maaf ke beliau. Bagaimanapun, guru ada orangtua kita di sekolah, jadi kita harus memuliakannya, salah atau pun benar, nggak ada salahnya kita minta maaf lebih dulu.

Kalau yg membenci kamu banyak dan hampir keseluruhan, mungkin ada yg salah dengan cara kamu bersikap, harus instrospeksi diri lagi. Kadang, kita gak sadar sudah menyakiti org lain dengan sikap kita. Jadi ada baiknya kalau banyak orang yang terkesan menjauhi, kita instrospeksi diri lebih dulu.

0

kritis pertama kali baca otakku langsung nanggapnya penyakit lho ternyata bukan

hmmm salah atau ga nya menurut aku sih ga, kan bukan kamu yang minta keadaannya begitu, tapi lebih baik kamu nanggepinnya positif aja.

kalo misal kamu di fitnah ga pernah ulangan dll, baiknya jadi pukulan buat kamu untuk nunjukin ke mereka kalo kamu ga seperti yang mereka bilang, jadikan itu penambah semangat juga nilai kamu.

toh nanti kalo kamu jadi lebih baik padahal kamu difitnah mulu sama mereka yang ada mereka nya sendiri yang malau bisanya cuma fitnah doang

0

agak bingung juga  baca prolog dari pertanyaan kamu.

aku seh ga akan komentar tentang prolognya, karena pertanyaan kamu intinya adalah menjadi orang yang kritis itu salah ga?

ya engga lah selama kritisnya dilakukan pada tempatnya, sesuai situasi dan kondisinya.

misalnya kritis untuk selalu ingin tahu lebih banyak dari materi pelajaran yang dibahas, kritis terhadap situasi yang terjadi disekeliling kamu.

jadi ya jadi orang kritis itu bagus, asal kan tetap sesuai dengan situasi dan kondisi dimana topik kritis yang kamu kritisi itu sesuai.

inti nya menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya.

DayNight
DayNight