Katanya jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja. Tapi faktanya adalah kebanyakan orang lebih suka menghakimi tanpa mau mengenal lebih jauh. Ya seperti istilah “Tuhan yang menghendaki, kita yang menjalani, dan orang lain yang mengomentari.”
Nah pertanyaan Rina adalah andai kata kalian dalam posisi merasa tak bersalah, tapi dianggap bersalah, dan tak peduli seperti apapun kalian menjelaskan, orang-orang tetap pada pemikiran mereka. Bagaimana sikap kalian? Tetap kekeh berusaha mengklarifikasi atau bodo amat disalahkan ya terserah?
JFF gaiss.. makasih yang mau jawab. Stay safe, stay well, peace, cheers, and God bless y’all! :sopan
Mendengar penilaian orang lain itu perlu menurutku. Karena itulah yang menjadi cermin kita. Tapi dilihat dulu penilaiannya bagaimana. Kalau penilaian itu untuk menasehati kita kenapa tidak. Tapi kalau penilaian itu untuk menjatuhkan kita untuk apa ditanggapi. Gk ditanggapi saja sudah sakit hati, apalagi kalau ditanggapi. Lebih baik menghindar. Apalagi kepribadian saya itu cepat emosi dan kalau sudah emosi jatuhnya ke menangis.
Karena dari pengalaman saya, Sudah saya hindari saja masih menangis apalagi kalau tidak dihindari jatuhnya ke malu.
Aku tipe orang bodo amat orang mau komentar apa yg penting aku ga keluar dti norma dan agama