Katanya jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja. Tapi faktanya adalah kebanyakan orang lebih suka menghakimi tanpa mau mengenal lebih jauh. Ya seperti istilah “Tuhan yang menghendaki, kita yang menjalani, dan orang lain yang mengomentari.”
Nah pertanyaan Rina adalah andai kata kalian dalam posisi merasa tak bersalah, tapi dianggap bersalah, dan tak peduli seperti apapun kalian menjelaskan, orang-orang tetap pada pemikiran mereka. Bagaimana sikap kalian? Tetap kekeh berusaha mengklarifikasi atau bodo amat disalahkan ya terserah?
JFF gaiss.. makasih yang mau jawab. Stay safe, stay well, peace, cheers, and God bless y’all! :sopan
Aku tipe yang peduli tapi juga nggak peduli.
Peduli sama penilaian orang2 terdekatku, karena aku sayang mereka, jadi aku selalu menghargai pendapat mereka tentangku. kalau mereka peranggapan aku salah maka aku akan berusaha meyakinkan jika aku tidak salah, atau berusaha memperbaiki jika aku memang salah.
Aku nggak peduli sama orang2 yg nggak terlalu dekat sama aku. kalau mereka nggak kenal aku, eksistensinya nggak terlalu berpengaruh di hidupku, maka apapun pandangan mereka tentangku aku anggap itu bentuk salah paham aja, yg penting orang2 yg aku sayang mengerti aku seperti apa.
Tapi kalau banyak orang asing berpandangan negatif tentangku, mau nggak mau itu pasti mempengaruhiku, berarti cara berperilakuku ada yg salah dan aku harusnya instrospeksi diri.
Jadi peduli nggak peduli dengan pandangan orang tergantung konteksnya seperti apa dulu ya
Aku tipe orang bodo amat orang mau komentar apa yg penting aku ga keluar dti norma dan agama