duh, susah jawabnya ini hehe

Kalo menurutku ya, setelah menikah dengan pasangan kita itu seharusnya sudah mulai lepas tanggung jawab dari segi ekonomi dari orang tua kita, karena itu sudah jadi tanggung jawab diri kita dan pasangan. Tapi kalo orangtuanya mau dan mampu untuk membiayai anaknya ya bukan masalah, tapi jangan jadikan ini sebagai penopang utama ekonomi kita dan pasangan kita juga harus bisa mendapatkan penghasilan sendiri untuk menopang hidup kita, karena ga selamanya kan kita bisa dibantu sama orang tua. Dan alangkah baiknya kalo kita sebagai anak yang memberikan kepada orangtua sebagai bentuk balas budi kepada mereka.

Karna aku anak pertama menurut aku lebih baik hidup terpisah dan netral aja jauh dari ortu dan mertua .. karna kalo tinggal disalah satunya ntr ada yg iri

Hidup mandiri lebih baik .. mau makan / tidur / males2an sesuka sendiri meskipun cuma dikontrakan

Itu pendapat pribadi aku yaa .. sbg anak sulung kalo anak bungsu beda cerita biasanya bakalan disuruh nemenin ortu tp gk semua kek gitu juga .

Alhamdulillah sejak awal niat menikah aku dan suami (pacar waktu itu) udah punya cukup siap, dlm artian…siap mental, rumah, kendaraan, dan mapan secara ekonomi (mgkn krn menikah di usia yg betul2 matang). Bahkan semua biaya menikah smp ke printil2nya pun tanpa bantuan orang tua sama sekali.

Mslh etis atau engga anak yg sudah menikah msh bareng orang tua, menurutku itu tergantung dr alasannnya ya… Bnyk kasus malah krn orang tua blm rela jaub dari anak (apalg anak perempuan), ada jg yg memang blm mampu mandiri secara finansial sehingga butuh bantuan orang tua, atau msh menyiapkan rmh tinggal sendiri. Menurutku ini masih wajar koq.

Kecuali utk kasus yg bener2 malas berjuang buat kesejahteraan rmh tangganya dan totally menengadahkan tangan ke orang tua, apalg saat kondisi ekonomi orang tua pun tidak begitu baik. Nah utk kasus ini sangat ga etis dab bikin aku gemes lihatnya.

Intinya, saat seorang anak berpikir utk menikah…dia harus benar2 mempersiapkan diri dan seyogyanya pernikahan itu juga membawa kebahagiaan buat keluarganya… Jgn cuman anaknya yg bahagia sementara org tua malah harus hutang kanan kiri demi bikin pesta meriah dan akhirnya setelah menikah malah jadi beban orang tua.

Kalau anak perempuan sih nggak etis, kan tanggung jawabnya sudah pindah ke tangan suami sejak ijab dan sah. kalau masih nebeng sama orangtua ya … harusnya si suaminya malu. masa iya masih mau repotin, bukannya pindah tanggung jawab, malah nabahin tanggung jawab orangtua perempuan.

Kalau anak laki-laki, sih etis-etis aja, soalnya walaupun sudah menikah, si ibu masih memiliki hak dengan anak laki-lakinya, jadi jika si laki-lakinya meminta si-istri untuk tinggal dengan orang tuanya sih nggak apa-apa, kalo menurut aku etis-etis aja, apa lagi kalau laki-lakinya itu anak tunggal.

Tapi kebanyakan di desaku, malah si-laki-lakinya yang tinggal di rumah si-perempuannya, sampai punya rumah sendiri. Soalnya menurut para orang tua di desaku, melepas anak perempuan lebih sulit daripada melepas anak laki-laki. Jadi bakalan bener-bener di gondeli si-anak perempuannya, sampai si laki-lakinya bener2 bisa buat anak perempuannya bahagia. Padahalkan kalau pengantin baru itu maunya sudah bisa hidup mandiri, tidak bergantung lagi dengan orangtua, biar suami ataupun istri bisa menjalankan tanggung jawab baru mereka. lagian kalau tinggal dengan mertua itu rikuh, yakinlah … hahaha

Makanya dari sekarang nabung yang banyak buat persiapan pernikahan, biar entar pas nikah udah bisa beli rumah sendiri, nggak nebeng di orangtua lagi … hahahaha

AMIIN.

Yang namanya udh berumah tangga itu bukan tanggung jawab ortu lagi, berumah tangga itu harus siap hidup mandiri bukannya malah nyusain ortu hihihi