Susah nih jawabnya… Pertanyaan tertutup ya? Nggak boleh kasih jawaban lainkah?
Sebenernya saya ini tipe yang lebih suka lihat sikap. Asal seseorang RAJIN banget mudah buat saya untuk jatuh cinta. Rajin kerja terutama, rajin ibadah, dan rajin-rajin yang lain selama itu positif.
Kata kuncinya RAJIN
1. yang di cinta -> udah pasti rajin dong, tapi belom mapan. Selama rajin mapan bisa di capai.
2. yang mapan sudah pasti rajin juga kan, tapi nggak ada cinta. Selama rajin cinta bisa menyusul.
Oke, jadi intinya sama aja, baik yang di cinta atau yang mapan. Asal ada ‘Rajin’ yang ngikutin.
Pertanyaan klasik seperti ini tidak akan pernah menemukan jawaban yang tepat karena pasti setiap manusia memiliki pandangannya masing-masing. Ada yang berbicara cinta itu sangat penting. Ada pula yang berbicara bahwa menikah bukan hanya sekedar cinta.
Vq ini jelas menuntut menjawab untuk memilih satu. Maka jawaban CJ yang sebenarnya adalah tidak memilih keduanya.
Cinta itu penting. Uang juga penting. Keduanya adalah paket yang tidak boleh dikecualikan, dipisahkan dan bahkan disingkirkan dari kriteria pernikahan.
Nikahilah pria yang dimana kamu memiliki kecenderungan (ketertarikan, rasa suka, cinta) padanya. Begitu juga nikahilah pria yang memiliki kecenderungan kepadamu. Nikahilah pria yang siap secara mental, fisik dan memiliki kemampuan untuk menghidupi kita.
Tapi yang PALING UTAMA adalah nikahilah pria yang menyayangi dan menghormati orangtua dan keluargamu, agar kamu bisa lebih mudah untuk melakukan hal yang sama untuk orangtua dan keluarganya.
Semoga kita dipertemukan dengan jodoh yang berakhlak baik dan sesuai dengan yang kita harapkan. Aamiin.
Typo.. Hheheh menuntut penjawab
Wahh suka bgt jawaban kak cj ini.. Sama kayak isi jawaban aku intinya gitu.. Dua duanya penting
Sip, terimakasih andy. Benar, dua-dua nya sangat penting ya, jd gak boleh dipisahkan. Hihi
Setuju banget ama jawaban kamu..Tapi kalo emg dipaksa milih,aku milih menikah dengan org yg mapan.Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.Andaipun cinta itu tidak juga tumbuh,setidaknya kita sdh mencoba yang terbaik.Pun sebaliknya,jika memilih menikah dengan org yang kita cintai,tapi dia blm mapan,lambat laun cinta akan pudar juga pada akhirnya jika kemapanan tak kunjung tiba.Sbb hidup tidak cukup hanya makan cinta.Pilihan yang sulit,ibarat makan buah simalakama,hahahaa….
terimakasih sudah berpendapat. setuju juga dengan jawaban kamu disini. cinta bisa pudar, apapun alasannya, karena dalam pernikahan, masalah kemapanan alias keuangan itu begitu sensitif. tidak hanya bagi kita sebagai pasangan, tapi juga bagi orangtua kita yang membesarkan kita, juga orangtua pasangan kita. cinta maupun kemapanan, keduanya bisa kita usahakan untuk hadir dan menetap dalam kehidupan pernikahan kita. tergantung bagaimana kita membuka hati agar bisa saling mencintai dan berusaha mencari nafkah agar bisa menghidupi rumah tangga. hihihi begitulah. yang jelas jangan lepas doa dan usaha. sip?
Pilih opsi pertama, harta bisa dicari, harta bukan segalanya yang dibawa sampe akhir. Sedangkan cinta bisa dibawa selamanya :D hehe